Home OTAKU OTAKU FEATURES 8 Perbedaan Super Saiyan DBZ dan DBS!

8 Perbedaan Super Saiyan DBZ dan DBS!

Terdapat perbedaan yang cukup mencolok dari transformasi Super Saiyan versi Dragon Ball Z alias DBZ dan Dragon Ball Super. Dalam franchise Dragon Ball karya Akira Toriyama, Super Saiyan merupakan sebuah transformasi yang ikonik. Bahkan, Super Saiyan sudah jadi “wajah” dari franchise Dragon Ball itu sendiri. Inilah alasan mengapa transformasi ini terus digunakan bahkan hingga series yang paling baru yaitu Dragon Ball Super. Berikut adalah perbedaan Super Saiyan versi Dragon Ball Z alias DBZ dengan Dragon Ball Super.

8 Trauma Bukan Lagi Penyebab

Perbedaan Super Saiyan versi DBZ dan Dragon Ball Super yang pertama dan paling mencolok adalah trauma bukan lagi kunci dan penyebab terjadinya Super Saiyan. Dalam cerita Dragon Ball Z, trauma atau rasa sakit serta amarah merupakan sesuatu yang fundamental bagi terbentuknya Super Saiyan. Bahkan, inilah yang kemudian jadi penyebab Goku mampu menggunakan Super Saiyan.

Tetapi, hal yang berbeda kemudian diperlihatkan dalam cerita Dragon Ball Super di mana amarah atau rasa sakit serta trauma bukan lagi penyebab untuk menghadirkan Super Saiyan. Dalam cerita Super, Super Saiyan merupakan sebuah transformasi yang bisa diraih oleh seorang Saiyan dengan cara berlatih secara konsisten. Tubuh penggunanya juga harus berada dalam kondisi yang tenang dan damai dibandinngkan harus berada dalam kondisi yang ekstrem dan tertekan.

7 Perubahan Warna Bola Mata

Salah satu ciri khas dari transformsi Super Saiyan adalah bagaimana penggunanya mengalami perubahan, terutama dari warna rambut dan gaya rambut. Misalnya, Super Saiyan 2 berbeda dengan Super Saiyan 3 dan begitu seterusnya. Yang juga berubah selain warna dan gaya rambut adalah warna bola mata. Dalam cerita Dragon Ball Z, pengguna Super Saiyan akan memiliki bola mata warna hijau.

Tetapi, dalam alur cerita Dragon Ball Super, Akira Toriyama memberikan perubahan besar terkait dengan perubahan warna bola mata ini. Perubahan tersebut akan berbeda dari masing-masing transformasi. Ketik Goku menggunakan transformasi Super Saiyan God, maka bola matanya akan berubah menjadi merah. Sedangkan, Super Saiyan Blue akan berubah menjadi biru. Ultra Instinct dan Ultra Ego merubah bola matanya menjadi perak dan abu-abu.

6 Terlalu Menguras Tenaga

Seperti yang Geeks ketahui, transformasi Super Saiyan merupakan sebuah transformasi yang mendorong seorang Saiyan atau penggunanya sampai ke titik batas maksimal. Meskipun begitu, dalam cerita Dragon Ball Z transformasi Super Saiyan terbukti bisa sangat melelahkan akibat menguras banyak sekali tenaga. Hal ini terbukti dalam transformasi Super Saiyan 3.

Transformasi Super Saiyan 3 dianggap sebagai puncak kekuatan Goku saat itu. Tubuhnya menjadi terlalu kekar dan kekuatan yang dihasilkan bisa sangat besar. Tetapi, karena menguras tenaga atau energi terlalu besar efeknya Goku tidak bisa menggunakannya dalam waktu lama. Dalam cerita Dragon Ball Super, transformasi ini tidak memiliki kelemahan yang sama. Buktinya, Goku sering kali berubah-ubah transformasi hingga Ultra Instinct.

5 Perbedaan Transformasi Super Saiyan Universe 6

Dragon Ball Super menghadirkan sebuah konsep yang baru di franchise ini di mana kita diperkenalkan dengan berbagai universe yang ada. Goku dan Vegeta ternyata memiliki “saudara” Saiyan lain, seperti Saiyan dari Universe 6. Yang menarik kemudian adalah para Saiyan di Universe 6 justru tidak mengenal transformasi Super Saiyan dan bagaimana transformasi tersebut bisa terwujud.

Mereka tidak mengenal bagaimana trauma atau rasa sakit jadi pemicu untuk menghadirkan Super Saiyan. Bagi mereka, ketika mereka merasakan sebuah perasaan aneh yang muncul dari balik tubuh mereka, seperti seorang Saiyan akan mengalami tumbuh ekor, para Saiyan dari universe 6 ini akan mengalirkan perasaan tersebut ke seluruh tubuh mereka. Efeknya kekuatan dari Saiyan tersebut akan meledak-ledak.

4 Bisa Dikombinasikan Dengan Kaio-Ken

Sebelum Goku menggunakan Super Saiyan, dia sering kali menggunakan teknik Kaio-Ken. Inilah andalan dari Goku untuk menghadapi musuh-musuh kuat, karena Kaio-Ken merupakan sebuah alat yang sangat efektif dalam pertarungan. Dengan menggunakan teknik ini Goku mampu untuk meningkatkan kekuatan dan kecepatannya berkali-kali lipat, meskipun Goku harus kehilangan cukup banyak tenaga.

Namun, pada akhirnya, Goku tidak lagi menggunakan Kaio-Ken setelah menggunakan Super Saiyan. Dalam cerita Dragon Ball Super justru sesuatu yang unik terjadi ketika Goku menggabungkan Super Saiyan Blue miliknya dengan teknik Kaio-Ken. Hal ini terjadi dalam pertarungan melawan Hit dalam Tournament of Destroyerss. Hal ini pun membuka banyak sekali kemungkinan dari kekuatan dahsyat dari Goku.

3 Bisa Mengembangkan Versinya Sendiri

Salah satu perbedaan yang paling unik dari Super Saiyan versi DBZ dan Dragon Ball Super adalah bagaimana penggunanya bisa mengembangkan versinya sendiri. Dalam cerita Dragon Ball Z, Super Saiyan menjadi sebuah persaingan tersendiri bagi Goku dan juga Vegeta. Hal ini seolah menjadi sebuah pencapaian masing-masing, yang mana Vegeta hampir mustahil untuk melampaui Goku.

Namun, dalam cerita Dragon Ball Super, transformasi Super Saiyan bisa Goku dan Vegeta kembangkan sendiri sesuai dengan arah dan keinginan mereka masing-masing. Contohnya, Super Saiyan Blue merupakan sesuatu yang Vegeta kembangkan menjadi Ultra Instinct sebelum kemudian dia kembangkan lagi menjadi Ultra Ego. Future Trunks bisa mengembangkan Super Saiyan Rage. Dan Gohan adalah contoh yang paling baru.

2 Tidak Lagi Memiliki Healing Factor

Salah satu detil yang cukup samar mengenai perbedaan antara Super Saiyan versi DBZ dan Dragon Ball Super adalah kemunculan healing factor selain juga peningkatan kekuatan mereka. Hal ini bisa terlihat dalam cerita Dragon Ball Z, di mana terdapat momen ketika Goku memindahkan energi kehidupan miliknya kepada seekor burung yang terluka. Burung tersebut pun sembuh dengan sempurna dan kembali terbang.

Dalam cerita anime Dragon Ball Super juga sempat menghadirkan kembali kemampuan ini di mana Super Saiyan God milik Goku bisa menyembuhkan luka dari tubuhnya sendiri daripada menyembuhkan luka orang lain dengan memindahkan energi kehidupan yang dia miliki. Sayangnya, teknik “God Heal” ini tidak pernah lagi digunakan dalam ceritanya. Sehingga sulit menentukan apakah ini sebuah keuntungan atau batasan.

1 Bisa Menggunakan Sebuah Ritual

Perbedaan Super Saiyan antara versi Dragon Ball Super dan Dragon Ball Z yang terakhir dan paling unik serta menarik adalah bagaimana transformasi tersebut bisa menggunakan sebuah ritual. Dalam cerita Dragon Ball Z, Super Saiyan diperkenalkan sebagai sebuah transformasi peningkatan kuat untuk personal. Efek yang dirasakan juga hanya bisa terjadi kepada penggunanya dan tidak bisa dirasakan orang lain.

Dragon Ball Super kemudian memberikan perubahan ini ketika Goku harus berhadapan dengan Beerus. Goku berhasil menggunakan sebuah transformasi terkuat yang bernama Super Saiyan God. Untuk mengaktifkannya, Goku perlu melalui sebuah ritual Super Saiyan God di mana lima orang Saiyans berkumpul dan menyalurkaan energi mereka kepada Goku. Ini tentunya menjadi sebuah metode yang tidak biasa dan kurang efektif mengingat kemudian Vegeta mampu menggunakan transformasi ini sendiri.

Super Saiyan masih akan terus menjadi ciri khas dari franchise Dragon Ball, karena transformasi ini memang sudah menjadi bagian dari franchise tersebut. Namun, seperti yang dijelaskan dalam berbagai poin di atas seiring dengan perbedaan series yang dihadirkan maka akan ada perbedaan juga mengenai sistem dan hal lainnya yang terkait dengan Super Saiyan.

Exit mobile version