Home MOVIE MOVIE FEATURES 7 Film Jelek yang Laku Keras!

7 Film Jelek yang Laku Keras!

Menonton sebuah film memang menjadi hal yang menyenangkan, apalagi ketika menonton sebuah film yang bagus, baik dari segi cerita, akting, dan visual. Orang-orang pun tak segan meluangkan waktu dan uang mereka untuk pergi ke bioskop demi menyaksikan film tersebut. Tak aneh jika akhirnya film bagus bisa laku keras di pasaran. Tetapi anehnya nih Geeks, ada beberapa film dengan review negatif, baik dari kritikus maupun penonton umum yang justru banyak ditonton oleh orang-orang. Meski dicap jelek, tetapi film-film ini laku keras ketika penayangannya di bioskop. Lantas apa saja film jelek yang laku keras? Simak berikut ini!

7 The Last Airbender

The Last Airbender adalah film yang disutradarai oleh M. Night Shyamalan dan diadaptasi dari series animasi yang sangat populer yaitu Avatar: The Last Airbender, yang tayang di Nickelodeon. Film berdurasi 103 menit ini menghadirkan beberapa karakter ikonik seperti Aang, Zuko, Katara, dan masih banyak lagi. The Last Airbender berlatar di dunia fiksi di mana beberapa kelompok manusia dapat mengendalikan (membending) unsur-unsur alam seperti air, tanah, udara, dan api. Dan ada seorang anak bernama Aang yang ternyata adalah Avatar, yang mampu mengendalikan semua elemen.

Disanalah dia harus berlatih untuk menjadi penjaga perdamaian dunia, dan melawan musuh-musuh kuat. Film ini memang mendapat ulasan dan sambutan yang jelek. Tetapi pada kenyataannya, film ini meraih kesuksesan besar setelah mendapatkan pendapatan $319 juta di box office. Padahal filmnya hanya menghabiskan anggaran sebesar $100 juta lebih saja.

6 Teenage Mutant Ninja Turtles

Dirilis pada tahun 2014, Teenage Mutant Ninja Turtles adalah film reboot dari franchise Teenage Mutant Ninja Turtles yang sangat populer, yang pertama kali muncul dalam bentuk komik pada tahun 1984. Filmnya disutradarai oleh Jonathan Liebesman dan diproduksi oleh Michael Bay. Meski membawa nama besar, film ini berakhir dengan jelek dari segi kualitas. Meski begitu, film ini mampu meraih pendapatan yang masif sebesar $485 juta di box office, dengan anggaran pembuatan yang hanya $125 juta.

Film yang membintangi Megan Fox dan Will Arnett ini menceritakan tentang reporter muda mengetahui tentang adanya kelompok yang terdiri dari empat kura-kura ninja bernama Leonardo, Raphael, Michelangelo, dan Donatello. Mereka dilatih oleh seorang tikus mutan bijaksana yang dikenal sebagai Splinter untuk menghadapi banyak ancaman di kota New York.

5 Suicide Squad

Suicide Squad memang menjadi film yang dinantikan di tahun 2016. Tetapi semua harapan penggemar pupus saat filmnya rilis di bioskop. Film ini menyimpang jauh dari komik. Ending filmnya pun dirasa tidak masuk akal. Padahal sebenarnya, plot Suicide Squad sangat potensial mengingat filmnya menceritakan para villain yang terpaksa membentuk tim superhero untuk mengalahkan villain lainnya yang lebih berbahaya. Saking buruknya film ini, sutradara David Ayer pun mengakuinya.

Tetapi dia menyalahkan campur tangan Warner Bros yang dianggap terlalu banyak, karena sebelum rilis, mereka sempat melakukan syuting ulang. Meski buruk, tetapi film Suicide Squad laku keras di box office karena mampu menghasilkan $750 juta. Padahal Warner Bros hanya menggelontorkan anggaran sebesar $175 juta saja untuk membuat filmnya yang bertabur bintang ini.

4 Transformers: Age of Extinction

Rasanya semua orang sepakat bahwa Transformers: Age of Extinction menjadi film Transformers terburuk. Sama seperti tiga film Transformers sebelumnya, Age of Extinction juga disutradarai oleh Michael Bay dengan naskah besutan Ehren Kruger. Di sini, manusia dan Transformers telah terlibat dalam perang yang dahsyat, dan Transformers sekarang dianggap sebagai ancaman.

Sebagai respons terhadap situasi ini, seorang penemu bernama Cade Yeager bersama dengan putrinya Tessa terlibat dalam konflik antara manusia dan Transformers. Meski terus-menerus dihantam ulasan negatif, tetapi franchise Transformers masih memberikan pundi-pundi uang yang besar, termasuk yang dialami film ini, di mana Age of Extinction mampu meraih pendapatan $1.1 miliar, sebuah angka yang fantastis untuk sebuah film yang jelek. Karena itulah film Transformers kembali dilanjutkan dengan Transformers: The Last Knight.

3 Smurfs

Smurfs mengusung konsep unik di mana menjadi film animasi dan live action yang dirilis pada tahun 2011. Film diadaptasi dari komik Belgia, The Smurfs, yang diciptakan oleh Peyo, dan filmnya disutradarai oleh Raja Gosnell. Meski awalnya film ini terdengar menarik, tetapi eksekusinya jelek, terutama untuk urusan visual yang terlihat mentah. Visual film ini tidak lebih baik ketimbang film Space Jam yang mengusung konsep serupa di tahun 1996, padahal dengan teknologi yang jauh lebih maju.

Film ini menceritakan tentang para Smurf yang terjebak di dunia dan harus menemukan cara kembali ke desa Smurf sebelum penyihir jahat menemukan mereka. Selain visual, ceritanya pun biasa saja sehingga menjadi kritik dari kritikus. Meski mendapat ulasan negatif, tetapi film ini laku keras dan banyak ditonton oleh keluarga dengan mendapatkan total pendapatan hampir $500 juta.

2 A Good Day to Die Hard

Tidak ada yang menyangka sebelumnya jika film A Good Day to Die Hard yang dibintangi oleh Bruce Willis ini berakhir dengan seperti ini. Bagaimana tidak? Banyak penggemar yang menyebut film ini membunuh martabat yang tersisa dari franchise Die Hard. Filmnya dianggap buruk dan merusak nama baik Die Hard yang ikonik. Tetapi di balik itu, film ini masih banyak ditonton. Terbukti dengan filmnya yang mampu meraih pendapatan $300 juta, dengan anggaran pembuatan $92 juta.

Film ini menceritakan tentang. John McClane yang pergi ke Rusia untuk membantu putranya, Jack McClane. Namun keduanya tanpa sengaja terjebak dalam plot yang lebih besar yang melibatkan senjata nuklir, konspirasi politik, dan pertempuran berbahaya di jalan-jalan Moskow. John dan Jack McClane harus bekerja sama untuk melawan musuh-musuh yang kuat dan menghentikan ancaman terhadap keamanan dunia.

1 Grown Ups

Grown Ups adalah film komedi yang dirilis pada tahun 2010. Film ini disutradarai oleh Dennis Dugan dan ditulis oleh Adam Sandler dan Fred Wolf. Filmnya menghadirkan beberapa bintang komedi terkenal, termasuk Adam Sandler, Kevin James, Chris Rock, David Spade, dan Rob Schneider. Meski membawa nama besar para aktor komedi, tetapi film ini dianggap jelek, mulai dari akting para pemain hingga dangkalnya cerita yang dihadirkan.

Meski begitu, film Grown Ups sangat laku keras di bioskop karena mampu meraih pendapatan $271 juta dengan anggaran pembuatan yang hanya $80 juta. Grown Up menceritakan tentang sekelompok teman masa kecil yang bertemu kembali setelah kematian pelatih basket mereka. Saat berkumpul bersama di rumah danau yang mereka kunjungi ketika masih anak-anak, mereka menghabiskan waktu bersama, mengenang kenangan masa lalu, dan menanggapi berbagai situasi kocak yang terjadi selama liburan panjang mereka.

Itulah dia Geeks beberapa film yang dianggap jelek, namun justru laku keras di box office. Bahkan karena film pertama sukses besar di box office dari segi penjualan, studio pun rela membuat sekuelnya, seperti yang terjadi pada Grown Ups dan Teenage Mutant Ninja Turtles.

Exit mobile version