Home MOVIE MOVIE FEATURES 4 Karakter MCU yang Bukan Milik Marvel Studios!

4 Karakter MCU yang Bukan Milik Marvel Studios!

Sepanjang MCU bergulir, kita disuguhkan dengan berbagai karakter yang memiliki keunikan masing-masing. Mayoritas karakternya memang diadaptasi dari komik Marvel, tetapi adajuga beberapa karakter yang murni diciptakan untuk MCU. Karena itulah banyak karakter yang lisensi atau hak kepemilikannya berada di tangan Marvel Studios. Tetapi ternyata nih Geeks, ada beberapa karakter MCU yang sepenuhnya tidak dimiliki Marvel Studios, sehingga mereka “meminjamnya” dari studio lain. Siapa saja karakter MCU yang bukan milik Marvel Studios?

1 Spider-Man

Semua properti yang berhubungan dengan Spider-Man di MCU berada di bawah payung Sony Pictures. Dan tentu saja Sony Pictures tidak akan menyerahkan properti yang sangat menjanjikan ini kepada studio lainnya, termasuk Marvel Studios/Disney. Itu berarti, Spider-Man yang diperankan oleh Tom Holland juga dimiliki Sony Pictures. Karakternya bisa muncul di MCU, karena Marvel Studios dan Sony Pictures sempat melakukan kesepakatan khusus di mana Sony “meminjamkan” karakter Spider-Man untuk dapat tampil di MCU dalam beberapa film saja, sehingga Spider-Man bisa melebur dengan beberapa karakter MCU di tahun 2015. Debut Spider-Man di MCU sendiri terjadi dalam film Captain America: Civil War.

Pada tahun 2019, Marvel Studios dan Sony Pictures kabarnya melakukan kesepakatan baru tentang nasib Spider-Man. Perjanjian baru tersebut berisi bahwa jika suatu saat nanti Sony Pictures memutuskan menjalin kerjasama dengan perusahaan lain seperti Amazon, Apple, atau Netflix, maka lisensi Spider-Man akan kembali secara otomatis kepada Marvel. Selain itu, kesepakatan lainnya berisi tentang karakter Spider-Man yang masih bisa berada dalam MCU setidaknya untuk dua film terbaru (terhitung dari Spider-Man: No Way Home). Oiya Geeks, saat semua kesepakatan di atas berlangsung, Marvel Studios diberikan kendali penuh atas karakter Spider-Man, sehingga mereka bebas menentukan arah apapun terhadap karakternya.

2 Hulk

Karakter Hulk di MCU memang memiliki sejarah yang cukup rumit. Hal yang sama juga terjadi terhadap lisensinya. Sebelum MCU menjadi yang kita kenal hari ini, hak distribusi untuk film-film Hulk dimiliki Universal Pictures. Ini termasuk film-film seperti Hulk (2003) yang disutradarai oleh Ang Lee dan The Incredible Hulk (2008) yang dibintangi Edward Norton sebagai Bruce Banner. Yap, The Incredible Hulk adalah bagian dari MCU. Namun, film ini memiliki kontrak yang kompleks dengan Universal Pictures, sehingga hak distribusi dan pengembalian investasi harus disepakati bersama Marvel Studios.

Jadi bisa dibilang karakter Hulk tidak dimiliki sepenuhnya oleh Marvel Studios, melainkan juga oleh Universal Pictures. Sederhananya, Universal Pictures memiliki hak distribusi untuk film-film Hulk, sementara hak kepemilikan karakter Hulk tetap berada di tangan Marvel. Ini memungkinkan Marvel Studios untuk memasukkan Hulk dalam cerita-cerita MCU tanpa harus menjual hak karakternya. Karena hak distribusi film Hulk masih dipegang Universal Pictures, masuk akal jika Marvel Studios enggan membuat film solo Hulk, setelah The Incredible Hulk. Dengan berbagai perjanjian dan kontrak yang ada, Hulk tetap menjadi karakter yang signifikan dalam MCU. Dia memiliki peran penting dalam sejumlah film Avengers dan telah menjadi bagian integral dari cerita-cerita yang terjalin dalam MCU.

3 Man-Thing

Man-Thing adalah karakter fiksi yang pertama kali muncul dalam komik Marvel Comics. Karakter ini diciptakan oleh penulis Stan Lee, penulis Roy Thomas, dan seniman Gerry Conway. Dalam cerita komiknya, Man-Thing adalah makhluk humanoid yang hidup di perairan rawa di Florida dan memiliki kemampuan magis dari Nexus of All Realities. Nah secara mengejutkan, MCU menampilkan debut Man-Thing dalam film Werewolf by Night. Dialah sosok monster yang menjadi buruan, dan disiksa oleh para pemburu akibat sebuah benda bernama Bloodstone.

Dilansir Fandomwire, pemilik asli dari Man-Thing adalah Lionsgate. Buat kalian yang belum tahu, Lionsgate adalah pemegang hak atas beberapa pahlawan super Marvel seperti Iron Fist, Punisher dan bahkan Blade, di awal tahun 2000-an. Namun Lionsgate akhirnya melepas Iron Fist, Punisher, Blade, dan beberapa karakter lain, terkecuali Man-Thing. Di tahun 2005, Lionsgate merilis film Man-Thing di bawah bendera mereka, meski film itu tidak berjalan dengan baik. Filmnya juga tidak diproduksi oleh Marvel Studios. Meski Man-Thing tampil dalam Werewolf by Night di MCU, kemungkinan besar Lionsgate meminjamkan karakter tersebut kepada Marvel Studios, sehingga karakternya bisa muncul. Meski begitu, belum ada rencana lagi untuk menampilkan karakter itu di MCU.

4 Venom

Kasus Venom sebenarnya sama dengan Spider-Man, karena Venom adalah karakter yang terhubung dengan Spider-Man. Hingga saat ini, kepemilikan Venom sepenuhnya dipegang oleh Sony Pictures, dan mereka kemudian membuat film perdana Venom pada tahun 2018, dengan sekuelnya yang rilis tahun 2021. Karakternya diperankan oleh Tom Hardy, dan film pertamanya sukses menjadi pembuka dari semesta ciptaan Sony yaitu SSU (Sony’s Spider-Man Universe). Tetapi sebenarnya sebelum Tom Hardy, aktor Topher Grace mendapat kesempatan lebih dulu memerankan Venom yang muncul dalam film Spider-Man 3, bersama dengan karakter Spider-Man versi Tobey Magure.

Nah menariknya nih Geeks, Venom alias Eddie Brock sempat muncul di MCU, di mana adegannya diperlihatkan dalam credit scene film Spider-Man: No Way Home. Itu berarti karakternya resmi bergabung ke MCU, meski adegan terakhir memperlihatkan Eddie Brock kembali ke semestanya sendiri. Tetapi yang harus dicatat bahwa masih ada potongan Symbiote Venom yang tertinggal di sebuah bar, yang mengindikasikan bahwa di masa depan MCU, Venom akan muncul dan memberikan ancaman di sekitarnya. Venom bisa muncul ke MCU mungkin karena karakternya dipinjamkan Sony kepada Marvel.

Itulah dia Geeks beberapa karakter di MCU yang ternyata tidak dimiliki seutuhnya oleh Marvel Studios. Tetapi yang harus dicatat bahwa mungkin ada perubahan yang terjadi, dan tidak diketahui oleh publik karena mereka tidak mengumumkannya secara resmi.

Exit mobile version