Home MOVIE MOVIE FEATURES 10 Film Netflix Terburuk Sepanjang Masa!

10 Film Netflix Terburuk Sepanjang Masa!

Sebagai raksasa streaming, Netflix memang membutuhkan berbagai film atau series baru, agar penonton setia bisa menyaksikan proyek-proyek tersebut. Dalam satu tahun, Netflix bisa merilis lebih dari 20 film original, yang tentunya membutuhkan modal yang besar untuk bisa membuatnya. Beberapa filmnya ada yang berakhir dengan sukses, tetapi tak jarang film original Netflix berakhir petaka dan dianggap sebagai film terburuk yang pernah dibuat dan ditayangkan oleh Netflix. Lantas yang menjadi pertanyaan adalah apa saja film terburuk yang pernah dibuat oleh Netflix? Berikut adalah 10 film terburuk Netflix versi kami.

10 Thunder Force

Rasanya semua orang sepakat bahwa Thunder Force adalah film yang buruk. Film ini dibintangi oleh Melissa McCarthy dan Octavia Spencer sebagai dua teman yang mendapatkan kekuatan dan harus melawan Miscreants jahat yang dipimpin oleh The King. Sayangnya film ini tidak cukup lucu untuk dianggap sebagai film komedi.

Selain itu, aksinya pun sangat buruk dengan adegan-adegan yang seolah dipaksakan untuk keren. Ditambah lagi dengan buruknya performa sang bintang, yang semakin membuat penonton tidak betah menyaksikan film ini dalam durasi yang sangat lama. Thunder Force memang berakhir berbeda dengan film-film superhero lainnya, tetapi filmnya justru tampill buruk dan menyedihkan.

9 The Outsider

Tidak ada yang menyangka sebelumnya jika film yang dibintangi Jared Leto ini bakal berakhir buruk. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa Jared Leto adalah aktor kelas Oscar, dan sepertinya mutashil baginya untuk membintangi film yang sangat buruk. Tetapi di tahun 2018, mimpi buruk para penggemar Jared Leto pun terwujud setelah dia membintangi film The Outsider.

Filmnya menceritakan tentang tentara Amerika Serikat yang kemudian bergabung ke sebuah kelompok Yakuza. Sinopsis filmnya saja sudah sangat aneh, dan semakin penonton menyelami filmnya, penonton akan dibuat geleng-geleng kepala akibat keputusan aneh yang dibuat oleh sang karakter utama. Dan meski filmnya berfokus pada Yakuza, tetapi filmnya juga gagal menampilkan Yakuza yang sangat ditakuti di dunia nyata.

8 The Kissing Booth

The Kissing Booth mungkin sebuah film comedy romance yang mungkin cocok bagi mereka yang ingin tontonan menenangkan yang tidak memerlukan penonton untuk berpikir atau merasakan emosi. Namun sepertinya kalian harus mencari opsi lain sebelum menonton The Kissing Booth. Entah apa yang dipikirkan oleh Netflix, franchise The Kissing Booth sebenarnya dianggap buruk sejak perilisan film pertamanya di tahun 2018.

Tetapi Netflix terus membuat sekuelnya hingga akhirnya memiliki trilogi. The Kissing Booth hanya dianggap sebuah film yang menampilkan cerita klise, ditambah lagi dengan akting dan cerita yang membosankan. Tetapi terlepas dari itu, ada penonton setia The Kissing Booth, karena Netflix bersedia membuat sekuelnya.

7 Game Over, Man

Film ini menceritakan tentang penyanderaan di sebuah hotel di Los Angeles. Karena kejadian itu, tiga orang yang sebelumnya tidak saling mengenal harus bersatu untuk menyelamatkan diri. Game Over, Man adalah sebuah film komedi yang juga turut menampilkan hal-hal ekstrem dan penuh aksi. Sang pembuat film sepertinya membuat Game Over, Man sebagai film yang menggabungkan The Hangover dan Die Hard.

Tetapi para penonton merasa film ini kurang memiliki intrik dan humor dari The Hangover, sehingga menjadikannya salah satu film orisinal Netflix terburuk. Ditambah lagi dengan akting dari aktor yang terasa seperti dibuat-buat, meski filmnya dibintangi beberapa nama yang beken dari series Workaholics seperti Adam DeVine, Anders Holm, dan Blake Anderson.

6 How It Ends

How It Ends dibintangi oleh Forest Whitaker yang beradu akting dengan Theo James. Filmnya menceritakan tentang seorang pria yang mencari istrinya yang hilang di dunia yang hampir hancur, sebuah premis yang memang klise dan kerap ditemui dalam film-film tentang kiamat. Filmnya berakhir dengan buruk karena skenario yang suram serta akting dan dialog yang payah.

Namun kesalahan terbesar dari How It Ends adalah film ini tidak memiliki ending yang pantas, untuk menutup kisahnya secara keseluruhan. Padahal filmnya berjudul How It Ends (bagaimana ini berakhir), yang jelas-jelas menunjukkan bahwa film ini seharusnya memberikan ending yang pantas.

5 The Ridiculous 6

Banyak orang yang bertanya-tanya mengapa mayoritas film Adam Sandler begitu buruk. Setiap filmnya selalu menampilkan deretan bintang papan atas, dan itu juga yang terjadi dalam film The Ridiculous 6. Dalam film ini, Adam Sandler beradu akting dengan Rob Schneider, Luke Wilson, David Spade, Steve Buscemi, Danny Trejo, dan bahkan Blade Shelton.

Karena para pemeran terkenal itulah yang membuat anggaran pembuatn Ridiculous 6 membengkak. Dan meski menggelontorkan dana besar, itu tidak menyelamatkan Ridiculous 6 sebagai salah satu film terburuk Netflix. Akting Sandler pun terasa sangat kontroversial. Saking buruknya, film ini mendapat skor 0 di Rotten Tomatoes

4 The Last Thing He Wanted

Membawa nama-nama besar bintang Hollywood tak menjamin sebuah film akan berakhir dengan kesuksesan. Dan hal tersebut juga dialami oleh The Last Thing He Wanted. Padahal film ini membintangi para pemenang Oscar yaitu Anna Hathaway dan Ben Affleck. Ditambah lagi dengan kehadiran dua bintang Hollywood yaitu Willem Dafoe dan Rosie Perez. Hathaway memerankan seorang jurnalis yang mempertaruhkan reputasinya untuk membantu ayahnya menjadi perantara perdagangan senjata.

Meski ada potensi besar terhadap film ini, tetapi Dee Rees gagal mengeksekusi film ini. Film ini justru menjadi membingungkan dan membuat frustasi penonton. Karakter Ben Affleck pun teramat tidak penting, dan jika tidak dimunculkan, filmnya masih bisa berlanjut. Sepertinya The Last Thing He Wanted hanya ingin menjual nama besar dari para pemeran.

3 The Last Days of American Crime

Plot The Last Days of American Crime memang cukup menjanjikan, jika dieksekusi dengan baik. Filmnya menceritakan tentang Amerika Serikat yang mengusung teknologi baru untuk mencegah kriminalitas. Teknologi tersebut berupa sinyal yang dapat menghentikan pergerakan setiap penduduknya, saat mereka melanggar hukum itu. Masalah terbesar dari film ini terletak pada pengenalan karakternya. Selain itu, tingkah laku dan dialog yang dihadirkan sangat tidak “memanusiakan” karakter-karakter yang muncul.

Dialognya sangat tidak menarik dan membingungkan. Filmnya pun memiliki cerita sampingan yang justru menambah kebingungan, sehingga akhirnya durasi film semakin membengkak. Mungkin karena anggaran film ini yang kecil, menjadi alasan mengapa The Last Days of American Crime berakhir dengan buruk.

2 Drive

Drive mungkin menjadi harapan besar bagi perkembangan industri film Bollywood, tetapi film ini berakhir dengan buruk, yang mencoba meniru film besar seperti Fast and Furious. Ketika kalian menonton trailer filmnya saja, kalian dapat menebak bahwa Drive akan berakhir petaka. Drive sangat absurd, membosankan, ditambah dengan durasi yang sangat panjang. Bayangkan saja Geeks, film ini berdurasi 2 jam 27 menit.

Berbagai adegan aksi yang dihadirkan pun terlihat fake, terutama karena efek visualnya yang buruk. Filmnya menceritakan tentang sekelompok pencuri yang mengoperasikan bisnis di dunia balap ilegal. Balapan mobil itu digunakan sebagai kedok untuk kegiatan kriminal mereka. Di IMDB sendiri, film Drive hanya mendapatkan rating 3.2 saja.

1 The Open House

Open House adalah film horor Netflix yang menceritakan tentang seorang ibu (Piercey Dalton) dan putranya (Dylan Minnette) yang pindah ke sebuah rumah yang akan mereka rawat hingga terjual. Namun ada misteri besar yang tersimpan dalam rumah tersebut, hingga akhirnya mereka mulai mendapat teror. Meski terdengar memiliki plot yang menjanjikan, tetapi Open House menjadi salah satu film orisinal Netflix terburuk yang pernah ada.

Meski di awal berhasil memberikan ketakutan kepada penonton, tetapi itu semua sirna setelah sang penjahat terungkap. Filmnya pun semakin parah dengan ending yang dianggap gagal. Ending Open House memang sangat dibenci penonton. Ditambah lagi dengan peran Dalton dan Minnete yang juga dianggap buruk.

Exit mobile version