Home OTAKU OTAKU FEATURES 7 Anime yang Lebih Buruk Dari Manganya!

7 Anime yang Lebih Buruk Dari Manganya!

Meskipun adaptasi anime dari cerita manga adalah sebuah hal yang lumrah terjadi, namun beberapa diantaranya justru disebut yang terburuk. Ketika cerita manga dianggap menarik dan populer, adaptasi dalam versi anime menjadi sebuah keniscayaan. Sebagian proyek adaptasi anime tersebut memang bisa dianggap berhasil. Namun, ada juga yang justru gagal. Ada beberapa anime yang disebut terburuk yang merupakan adaptasi dari manga. Apa saja?

7 Berserk

Salah satu anime modern yang cukup banyak menerima sorotan para pecinta anime dan manga dan dianggap sebagai salah satu yang terburuk adalah Berserk. Series anime ini pertama kali rilis pada 2016 dan merupakan adaptasi dari manga klasik karya Kentaro Miura dengan judul yang sama. Salah satu alasan mengapa anime Berserk dianggap terburuk adalah karena CGI yang digunakan dalam serinya.

Menurut para fans, kualitas CGI yang digunakan dalam adaptasi anime ini sangatlah buruk, bahkan dianggap mirip dengan kualitas visual di era PlayStation 2. Kualitas animasi, pengambilan gambar, sudut kamera, juga dianggap tidak terlalu baik sehingga tidak bisa disaksikan dengan sempurna. Adanya beberapa perubahan juga dianggap menjadi faktor lain anime ini dianggap salah satu yang terburuk oleh para fans.

Bahkan, saking buruknya adaptasi anime Berserk di tahun 2016 series tersebut dianggap sebagai sebuah penghinaan terhadap sumber aslinya. Sebenarnya, Berserk sudah beberapa kali diadaptasi ceritanya dalam versi anime. Yang pertama adalah ketika di tahun 90an. Meskipun adaptasi ini juga kurang mendapatkan sambutan positif, namun beberapa hal masih lebih baik dari versi tahun 2016.

6 Erased

Series anime Erased dipuji karena mampu menghadirkan alur cerita yang mengesankan, menegangkan, dengan pengembangan karakter yang sangat solid di sepanjang ceritanya Meskipun begitu, ada beberapa hal yang membuat anime ini dianggap sebagai salah satu yang terburuk. Salah satunya adalah akhir cerita seriesnya yang jadi kontroversial di kalangan fans yang membuat mereka terbagi menjadi dua kubu.

Sebagian berpendapat jika cerita akhirnya menarik, sedangkan sebagian lainnya mengatakan sebaliknya. Perbedaan alur cerita dari sumber asli, serta poin cerita yang terlalu dipadatkan menjadi beberapa hal yang membuat akhir cerita Erased menjadi sangat kontroversial. Di sisi lain, ini juga menjadi salah satu alasan mengapa Erased dianggap sebagai salah satu anime terburuk oleh para fans.

Erased sendiri bercerita tentang seorang pria bernama Satoru yang memiliki kemampuan untuk bisa kembali ke masa lalu ketika ada sesuatu yang buruk terjadi. Dia pun coba untuk mencari tahu siapa yang sudah menghabisi ibunya di masa lalu. Satoru kemudian pergi ke masa lalu ketika usianya masih 10 tahun. Dengan usianya tersebut, Satoru berusaha untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan sang ibu.

5 Fruits Basket

Fruits Basket merupakan sebuah series manga yang populer bahkan hingga sekarang. Wajar jika kemudian manganya diadaptasi dalam versi anime. Fruits Basket sendiri mengisahkan tentang seorang gadis bernama Tohru Honda yang harus berurusan dengan keluarga Souma yang menderita kutukan kuno. Jika manganya rilis di tahun 1998, maka animenya rilis di tahun 2001.

Namun, Studio Deen mungkin sudah belajar dari kesalahan yang mereka lakukan di mana seharusnya sutradara yang menggarap series animasi tersebut melakukan koordinasi dengan kreator atau penulis manganya. Sayangnya, hal ini tidak terjadi dalam series anime tersebut yang membuat seriesnya menjadi kacau. Banyak elemen dalam cerita anime Fruits Basket yang dianggap menyimpang dari manganya.

Perbedaaan “versi” cerita antara manga dan animenya tersebut pada akhirnya membuat series tersebut bahkan tidak menyelesaikan seluruh ceritanya. Kreator dari manganya, Natsuki Takaya, bahkan mengaku tidak suka dengan alur cerita yang dihadirkan dalam animenya. Perbedaan sisi kreatifitas antara Takaya dan Akitaro Daichi, sutradara animenya, jadi alasan utama kesalahan tersebut. Fruits Basket sendiri sempat kembali direboot animenya bertahun-tahun kemudian.

4 Deadman Wonderland

Seorang murid SMA bernama Ganta Igarashi menyaksikan kematian dari seluruh teman-teman sekelasnya. Namun, dia justru dijebak sebagai pelaku dari aksi mengerikan tersebut. Akibat dari hal tersebut dia pun kemudian dikirim ke Deadman Wonderland. Deadman Wonderland adalah sebuah penjara yang mengerikan, namun berkamuflase sebagai sebuah taman hiburan.

Sebenarnya, secara animasi, Deadman Wonderland memiliki kualitas yang cukup baik. Hanya saja, secara plot anime ini jutsru kurang begitu baik. Berbagai karakter yang dihilangkan dalam cerita, alur yang terlalu padat, tidak tertata rapih, dan bahkan perubahan sifat atau kepribadian dari Ganta antara versi anime dan manga membuat Deadman Wonderland jadi salah satu anime yang disebut terburuk.

Banyak fans yang berpendapat jika sebenarnya anime Deadman Wonderland memiliki peluang untuk jadi salah satu anime yang epik, jika saja mereka tetap berpacu pada apa yang terjadi dengan manganya. Tidak ada pengembangan karakter yang baik dan bagaimana dan hilangnyaa elemen atau unsur horor dalam ceritanya pun membuat fans kecewa dengan series anime ini.

3 Full Metal Alchemist

Anime Full Metal Alchemist yang rilis di tahun 2003 dianggap sebagai salah satu anime yang paling populer dan terbaik, sekaligus juga disebut sebagai yang terburuk. Full Metal Alchemist sendiri menghadirkan dua karakter utama bernama Edward dan Alphonse Elric yang berambisi untuk menjadi alkimia paling hebat di dunia. Anime ini memang bukan diperuntukan untuk anak-anak karena memiliki cerita yang berat.

Di musim pertama seriesnya, Full Metal Alchemist tetap mengacu pada apa yang ada di sumber aslinya yaitu manga. Namun, seiring dengan berjalannya waktu alur cerita animenya pun mulai “kehabisan bahan bakar.” Dalam hal ini, cerita animenya sudah mulai mengejar apa yang muncul di manganya. Pihak dari studio animasi Bones pun kemudian menyadari bahwa mereka tidak akan mampu menghadirkan cerita selanjutnya tanpa menghadirkan jeda dengan memanfaatkan filler.

Kreator manga Full Metal Alchemist, Hiromu Arakawa, kemudian memberikan izin untuk menghadirkan cerita yang berbeda dengan apa yang muncul di manganya. Bahkan, Arakawa memberikan izin untuk menghadirkan akhir yang berbeda. Namun, yang terjadi ini justru jadi malapetaka. Pasalnya, para fans marah dan tidak sepakat dengan hal tersebut. Yang unik adalah di sisi lain juga perbedaan cerita ini dipuji karena menghadirkan sesuatu yang baru.

2 The Promised Neverland

The Promised Neverland merupakan salah satu manga populer dan banyak dibaca saat ini. Musim perdana dari adaptasi animenya pun sama. Hal ini membuat para fans memiliki ekspektasi yang sangat tinggi untuk musim selanjutnya. Namun, pada kenyataanya, justru musim kedua menjadi bencana bagi serinya. Bukannya menerima pujian yang sama, musim selanjutnya malah dianggap sangat mengecewakan.

Beberapa alasan mengapa adaptasi animenya kurang begitu diminati dan dianggap terburul adalah karena banyak sekali cerita atau materi di manganya yang dilewatkan. Alur yang buruk juga membuat banyak fans yang kecewa. Bagaimana ceritanya mengungkapkan sosok karakter baru dalam sebuah momen, dianggap tidak sedramatis dari apa yang disuguhkan di manganya.

Dan yang paling utama adalah cerita akhirnya jauh lebih buruk dibandingkan cerita akhir di manganya, yang juga banyak mendapatkan kritikan. The Promised Neverland sebenarnya memiliki potensi cerita yang sangat luar biasa. Bahkan, ceritanya pun sangat populer. Namun, pihak studio animasi akhirnya harus terjebak dalam satu kesalahan yang umum terjadi dalam adaptasi anime yang akhirnya banyak dikritik para fans.

1 Rave Master

Rave Master merupakan manga karya Hiro Mashima sebelum kemudian dia menghadirkan manga yang jauh lebih populer, yaitu Fairy Tail. Bagi sebagian fans, Rave Master bahkan dianggap jauh lebih menarik daripada Fairy Tail. Pace ceritaa yang padat, interaksi antar karakter yang jauh lebih baik, sistem kekuatan sihir yang lebih kreatif, serta akhir cerita yang tidak terburu-buru.

Namun, hasil yang berbeda kemudian muncul ketika diadaptasi dalam versi anime. Pace cerita dianggap sebagai masalah terbesar yang muncul dalam adaptasinya. Dalam hal ini, animenya dianggap terlalu terburu-buru dalam menghadirkan alur ceritanya. Sehingga, para penonton dianggap kurang bisa menikmati apa yang kemudian disuguhkan di sepajang ceritanya.

Plot dan karakter benar-benar sangat kacau karena pace ceritanya terlalu terburu-buru. Dengan kacaunya hal yang ada di anime tersebut, pada akhirnya anime Rave Master tidak pernah diselesaikan. Untuk kualitas animasinya bisa dibilang cukup baik, namun hal tersebut tidak mampu menutupi apa yang jadi kekurangan dari seriesnya. Inilah yang jadi alasan Rave Master jadi salah satu anime yang disebut terburuk.

Adaptasi anime dari manga bukanlah sesuatu yang mudah. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan agar semuanya bisa berjalan dengan baik. Mulai dari pace cerita, plot, karakter, dan masih banyak lainnya. Kolaborasi antara kreator dan penanggung jawab series animenya juga jadi kunci kesuksesan dari adaptasi anime.

Exit mobile version