Home COMIC COMIC FEATURES 10 Arc Fantastic Four Paling Penting di Sejarah Marvel!

10 Arc Fantastic Four Paling Penting di Sejarah Marvel!

Fantastic Four, salah satu tim pahlawan super paling ikonik dalam alam semesta Marvel, telah menghadapi berbagai tantangan, ancaman, dan petualangan sepanjang sejarah mereka. Di bawah ini adalah daftar 10 arc Fantastic Four paling penting yang telah memengaruhi arah cerita tim ini dan alam semesta Marvel secara keseluruhan.

10 The Galactus Trilogy (Fantastic Four #48-50)

“The Galactus Trilogy” adalah salah satu cerita paling legendaris dalam sejarah komik buatan Marvel, dan menjadi titik balik penting dalam perkembangan Fantastic Four. Cerita ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1966 dan ditulis oleh Stan Lee dengan gambar oleh Jack Kirby. Arc ini membawa Fantastic Four ke tingkat baru dalam hal kompleksitas dan dampak cerita.

Alur cerita ini dimulai ketika Fantastic Four menerima kunjungan misterius dari seorang pria bernama Silver Surfer. Dia adalah utusan Galactus, entitas kosmik yang lapar akan energi planet. Surfer telah datang ke Bumi untuk menyiapkan kedatangan Galactus, yang akan mengkonsumsi planet ini.

Fantastic Four merasa terancam oleh ancaman ini dan berusaha untuk mencegah Galactus. Mereka berusaha mencari cara untuk menghentikan makhluk kosmik ini tanpa mengorbankan Bumi. Di tengah ketidakpastian dan konflik, Silver Surfer sendiri merasa terbagi antara tugasnya dan empati yang mulai dia rasakan untuk manusia dan planet mereka.

Namun, yang membuat cerita ini begitu luar biasa adalah ketika Galactus sendiri tiba di Bumi. Dia adalah entitas yang tak terbayangkan dalam skala dan kekuatan, dan Fantastic Four merasa benar-benar tidak berdaya di depannya. Galactus hampir menghancurkan seluruh tim, dan mereka berjuang dengan segenap kekuatan mereka untuk menghadapinya.

Cerita ini mencapai puncaknya ketika Reed Richards, alias Mr. Fantastic, mengembangkan rencana terakhir yang melibatkan penggunaan Ultimate Nullifier, sebuah perangkat kosmik yang bisa mengancam bahkan Galactus. Pertarungan akhir antara Fantastic Four dan Galactus adalah momen epik yang menggambarkan betapa besar dan mengintimidasi Galactus sebagai ancaman.

Pada akhirnya, Silver Surfer merasa tergerak oleh tekad dan keberanian Fantastic Four dan memutuskan untuk melawan Galactus demi Bumi. Dia menggunakan Ultimate Nullifier untuk mengusir Galactus dan menghentikan ancaman atas planet ini.

“The Galactus Trilogy” bukan hanya pertarungan fisik melawan ancaman kosmik, tetapi juga pertarungan moral dan emosional. Ini adalah cerita yang menggambarkan pengorbanan, tekad, dan kekuatan persahabatan serta moralitas dalam menghadapi ancaman terbesar yang mungkin. Arc ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan karakter Fantastic Four dan menunjukkan kepada pembaca bahwa mereka adalah tim pahlawan super yang benar-benar luar biasa.

9 The Coming of the Inhumans (Fantastic Four #45-46)

Arc “The Coming of the Inhumans” adalah salah satu cerita paling penting dalam sejarah Fantastic Four yang membawa pengenalan ras superhuman yang misterius, yang menjadi elemen penting dalam alam semesta Marvel. Cerita ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1965, ditulis oleh Stan Lee, dan diilustrasikan oleh Jack Kirby.

Alur cerita ini dimulai ketika Fantastic Four menerima pesan telepati misterius dari seorang wanita bernama Medusa. Pesan ini mengirim mereka ke sebuah kubah raksasa yang muncul secara tiba-tiba di tengah New York City. Ketika mereka memasuki kubah tersebut, mereka bertemu dengan Medusa, salah satu anggota Inhuman.

Medusa adalah anggota dari kelompok superhuman yang disebut Inhuman yang memiliki kekuatan dan kemampuan luar biasa yang diberikan oleh eksperimen genetik yang dilakukan oleh ras mereka ribuan tahun yang lalu. Inhuman tinggal di kota yang terisolasi yang disebut Attilan, tersembunyi dari dunia luar oleh perisai energi.

Ketika Fantastic Four tiba di Attilan, mereka bertemu dengan pemimpin Inhuman, Black Bolt, yang memiliki kekuatan suara yang sangat destruktif. Arc ini menggambarkan konflik dan ketegangan awal antara Fantastic Four dan Inhuman, karena keduanya saling curiga dan khawatir tentang niat masing-masing.

Namun, hubungan antara Fantastic Four dan Inhuman perlahan berubah menjadi persekutuan ketika mereka bersatu melawan ancaman bersama-sama. Salah satu momen yang paling mengesankan dalam cerita ini adalah ketika Fantastic Four membantu melawan ancaman Seeker dan Tentacle, anggota Inhuman yang memberontak.

“The Coming of the Inhumans” tidak hanya menghadirkan karakter-karakter baru yang menarik seperti Black Bolt, Medusa, dan Karnak, tetapi juga menggambarkan bagaimana Fantastic Four selalu siap untuk berdiri bersama orang-orang yang berjuang untuk keadilan. Ini adalah awal dari hubungan yang berdampak besar antara Fantastic Four dan Inhuman yang akan menjadi penting dalam cerita-cerita Marvel selanjutnya. Cerita ini juga membawa elemen baru yang menyegarkan dalam alam semesta Marvel dengan memperkenalkan ras superhuman yang memiliki peran penting dalam banyak cerita yang akan datang.

8 The Trial of Galactus (Fantastic Four #262-266)

“The Trial of Galactus” adalah arc penting dalam sejarah Fantastic Four yang mengeksplorasi moralitas dan dilema etis yang kompleks ketika tim tersebut dihadapkan pada pengadilan kosmik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Cerita ini ditulis oleh John Byrne dan diterbitkan pada tahun 1984.

Alur cerita ini dimulai ketika Fantastic Four dipanggil oleh entitas kosmik yang dikenal sebagai The Watcher, yang telah mengawasi Galactus selama ribuan tahun. The Watcher memutuskan bahwa saatnya Galactus harus diadili atas kejahatannya terhadap alam semesta. Galactus adalah makhluk yang memakan planet untuk bertahan hidup, dan tindakannya telah menyebabkan kehancuran banyak peradaban.

Namun, Reed Richards, alias Mr. Fantastic, merasa bahwa Galactus adalah bagian integral dari alam semesta dan pengadilan seperti itu bisa mengakibatkan konsekuensi yang berbahaya. Ini menghasilkan konflik internal dalam tim, di mana Reed Richards bersikeras menjadi pembela Galactus dalam pengadilan kosmik tersebut.

Pengadilan tersebut melibatkan sejumlah karakter kosmik yang sangat kuat, termasuk Eternity, The Living Tribunal, dan The Celestials. Mereka mempertimbangkan bukti-bukti tentang tindakan Galactus dan dampaknya terhadap alam semesta. Ini adalah momen di mana Fantastic Four harus mempertahankan argumen moral mereka bahwa Galactus adalah bagian alam semesta yang tak terhindarkan dan bahwa dia bisa berubah.

Namun, Galactus sendiri juga memiliki peran penting dalam cerita ini. Dia menyadari bahwa dia harus berubah dan mencoba untuk mencari cara untuk bertahan hidup tanpa menghancurkan planet. Ini adalah langkah yang penting dalam perkembangan karakter Galactus.

Puncak dari arc ini adalah keputusan akhir yang dibuat oleh entitas kosmik tersebut tentang nasib Galactus. Keputusan tersebut memiliki dampak besar pada alam semesta Marvel dan menunjukkan kompleksitas moralitas dalam dunia pahlawan super.

“The Trial of Galactus” adalah cerita yang menggambarkan bahwa keadilan seringkali bukanlah hal yang sederhana dalam kasus makhluk kosmik yang berkuasa. Ini juga menghadirkan konflik internal dalam Fantastic Four yang mempertanyakan nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral yang mereka pegang. Arc ini adalah salah satu yang paling memikat dalam sejarah Fantastic Four dan menghadirkan pertanyaan etis yang dalam tentang konflik antara keadilan dan kebijaksanaan.

7 The Kree-Skrull War (Fantastic Four #92-93, #97-98, #103-106)

“The Kree-Skrull War” adalah salah satu arc epik dalam sejarah Fantastic Four dan alam semesta Marvel yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1971 hingga 1972. Cerita ini ditulis oleh Roy Thomas dengan ilustrasi oleh Neal Adams dan penciptaan seni oleh Sal Buscema. Arc ini dikenal karena kompleksitas ceritanya yang menggabungkan berbagai elemen dari alam semesta Marvel.

Alur cerita ini dimulai ketika Fantastic Four menerima sinyal kehancuran dari seorang pahlawan Kree bernama Mar-Vell, yang juga dikenal sebagai Captain Marvel. Mereka menyelidiki sinyal tersebut dan menemukan bahwa Mar-Vell sedang berperang melawan pasukan Skrull yang berusaha untuk menyerang Bumi.

Cerita ini memperkenalkan konflik panjang antara dua ras alien yang kuat, Kree dan Skrull. Kree adalah ras humanoid yang memiliki teknologi maju, sedangkan Skrull adalah ras bentuk-shifting yang memiliki kemampuan untuk mengambil wujud orang lain. Pertempuran antara kedua ras ini telah berlangsung selama ribuan tahun dan menyebabkan banyak kehancuran di alam semesta.

Fantastic Four, bersama dengan Mar-Vell dan Inhumans, terlibat dalam konflik ini. Mereka harus mencari cara untuk menghentikan perang yang mengancam seluruh alam semesta. Dalam perjalanan mereka, mereka berhadapan dengan berbagai karakter penting seperti Ronan the Accuser, Super-Skrull, dan Supreme Intelligence.

Selama arc ini, muncul konflik internal dalam Fantastic Four, terutama antara Reed Richards (Mr. Fantastic) dan Ben Grimm (The Thing), yang berbeda pendapat tentang bagaimana menangani situasi ini. Ini adalah salah satu momen penting dalam pengembangan karakter tim.

Puncak dari arc ini adalah ketika Fantastic Four, bersama dengan sekutu-sekutu mereka, berhasil menghentikan perang dan menemukan cara untuk menyelesaikan konflik antara Kree dan Skrull. Mereka juga menemukan bahwa Earth adalah kunci damai antara kedua ras ini.

“The Kree-Skrull War” adalah cerita crossover yang sangat berdampak dalam alam semesta Marvel, dan dampaknya masih terasa hingga saat ini. Ini menghadirkan konflik skala kosmik yang mempengaruhi banyak karakter dan alur cerita Marvel, dan juga mengeksplorasi tema tentang perdamaian dan persatuan antara ras yang berbeda. Cerita ini adalah salah satu tonggak penting dalam sejarah Fantastic Four dan menyuguhkan petualangan yang tak terlupakan.

6 The Death of Mr. Fantastic (Fantastic Four #381-382)

“The Death of Mr. Fantastic” adalah arc penting dalam sejarah Fantastic Four yang memunculkan konflik dramatis antara Reed Richards (Mr. Fantastic) dan musuh bebuyutan mereka, Dr. Doom. Arc ini ditulis oleh Tom DeFalco dan diterbitkan pada tahun 1993.

Alur cerita ini dimulai ketika Fantastic Four menerima berita bahwa Alicia Masters, pacar Ben Grimm (The Thing), telah meninggal dalam kecelakaan mobil yang misterius. Namun, seiring berjalannya cerita, terungkap bahwa Alicia sebenarnya adalah Skrull yang telah menyamar sebagai manusia dan berkonspirasi dengan Dr. Doom.

Dr. Doom, yang selalu memendam dendam terhadap Fantastic Four, memiliki rencana rahasia yang bertujuan untuk menghancurkan tim ini. Dia menciptakan ilusi kematian Alicia Masters sebagai cara untuk memisahkan Fantastic Four dan menghancurkan mereka satu per satu.

Cerita ini mencapai puncak ketika Reed Richards, yang selalu dianggap sebagai otak di balik Fantastic Four, menghadapi Dr. Doom. Pertarungan antara keduanya sangat intens dan penuh emosi, mengingat sejarah panjang persaingan mereka.

Namun, yang membuat arc ini sangat penting adalah ketika Reed Richards mengorbankan dirinya sendiri untuk mengalahkan Dr. Doom. Dia memasukkan Dr. Doom ke dalam perangkap dimensi negatif yang tampaknya tidak memiliki jalan keluar. Tindakan ini menggambarkan tingkat pengorbanan dan tekad Mr. Fantastic dalam melindungi tim dan orang-orang yang dia cintai.

Kematian Reed Richards membuat tim Fantastic Four berduka dan memunculkan konflik internal. Namun, kemudian terungkap bahwa Reed tidak benar-benar mati, tetapi terperangkap dalam dimensi negatif. Ini adalah kejutan dramatis yang mengubah arah cerita.

“The Death of Mr. Fantastic” adalah arc yang mempertanyakan konsep pengorbanan dalam dunia pahlawan super. Ini juga menunjukkan sejauh mana seorang pahlawan seperti Mr. Fantastic akan pergi untuk melindungi orang-orang yang dia cintai. Konflik antara Reed Richards dan Dr. Doom adalah salah satu yang paling ikonik dalam sejarah Fantastic Four, dan arc ini menambahkan lapisan emosi dan kompleksitas dalam dinamika mereka yang sudah lama berlangsung.

5 Heroes Reborn (Fantastic Four Vol. 2 #1-13)

Arc “Heroes Reborn” adalah salah satu momen paling menarik dalam sejarah Fantastic Four yang menyuguhkan perubahan besar dalam narasi dan pengembangan karakter tim ini. Arc ini terjadi pada tahun 1996, sebagai bagian dari eksperimen perusahaan penerbitan yang menciptakan alam semesta alternatif bagi sejumlah karakter Marvel yang ikonik.

Alur cerita “Heroes Reborn” dimulai ketika Fantastic Four, bersama dengan beberapa tim pahlawan Marvel lainnya, berhadapan dengan sebuah ancaman kosmik yang disebut Onslaught. Untuk menghentikan Onslaught, mereka melakukan tindakan terakhir yang mengharuskan mereka mengorbankan diri untuk menyelamatkan dunia. Namun, akhirnya mereka tidak mati, tetapi mereka justru berpindah ke alam semesta yang berbeda.

Dalam alam semesta “Heroes Reborn,” Fantastic Four dan tim pahlawan lainnya ditempatkan dalam dunia yang telah dirombak ulang. Mereka memiliki identitas dan sejarah yang berbeda, serta mengalami pengembangan karakter yang berbeda pula. Di dunia ini, mereka menjadi pahlawan yang terkenal dan disegani oleh masyarakat.

Reed Richards (Mr. Fantastic) menjadi ilmuwan terkenal yang telah menyelesaikan berbagai penemuan besar. Sue Storm (Invisible Woman) adalah seorang model terkenal. Johnny Storm (Human Torch) adalah bintang balap yang sukses, sementara Ben Grimm (The Thing) adalah seorang astronot yang terkenal.

Mereka tidak memiliki ingatan tentang dunia asli mereka, tetapi perlahan-lahan mulai merasa ada yang tidak beres. Mereka bertemu dengan Franklin Richards, yang adalah anak mereka di dunia asli, dan mulai memahami bahwa sesuatu yang salah.

Arc ini mencapai puncak ketika Fantastic Four bersatu kembali untuk menghadapi Onslaught, yang juga ada di dunia baru ini. Mereka harus menggali kenangan mereka dan menggabungkan kekuatan mereka untuk mengalahkan ancaman ini dan menemukan cara untuk kembali ke dunia asli mereka.

“Heroes Reborn” adalah eksperimen yang berani dalam restrukturisasi karakter Marvel yang ikonik. Ini adalah momen ketika Fantastic Four ditempatkan dalam konteks yang berbeda, yang memberi mereka kesempatan untuk berkembang dalam cara yang baru dan menarik. Arc ini mengeksplorasi elemen identitas, ingatan, dan perubahan karakter dengan latar belakang yang baru. Meskipun eksperimen ini akhirnya berakhir, dampaknya terasa dalam perkembangan karakter Fantastic Four dalam cerita-cerita selanjutnya.

4 Unthinkable (Fantastic Four Vol. 3 #67-70)

Arc “Unthinkable” adalah salah satu cerita paling intens dan menegangkan dalam sejarah Fantastic Four yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2003. Cerita ini ditulis oleh Mark Waid dan diilustrasikan oleh Mike Wieringo. “Unthinkable” adalah salah satu momen penting dalam dinamika panjang antara Fantastic Four dan salah satu musuh bebuyutan mereka, Dr. Doom.

Alur cerita dimulai ketika Fantastic Four menerima berita bahwa Sue Storm, alias Invisible Woman, mengandung anak dari Reed Richards, alias Mr. Fantastic. Hal ini seharusnya menjadi momen bahagia bagi tim, tetapi segera menjadi jelas bahwa keberadaan anak ini akan membawa konsekuensi besar.

Dr. Doom, musuh bebuyutan Fantastic Four, memiliki ambisi untuk mengklaim kekuatan anak ini untuk dirinya sendiri. Dia menciptakan rencana jahat yang melibatkan sihir kuno dan pengorbanan manusia untuk mencapai tujuannya. Doom menargetkan Sue dan menculiknya, menyebabkan Fantastic Four harus melakukan perjalanan berbahaya ke Latveria, negara asal Doom, untuk menyelamatkan istri dan anak mereka yang belum lahir.

Cerita ini mencapai puncak ketika Fantastic Four berhadapan langsung dengan Dr. Doom dan pasukannya. Pertarungan yang intens dan dramatis terjadi, dan mereka harus menghadapi berbagai tantangan yang diciptakan oleh sihir Doom. Selama pertarungan, elemen emosional juga sangat kuat karena mereka harus melindungi keluarga mereka dan mengalahkan musuh bebuyutan mereka.

Yang membuat “Unthinkable” sangat berkesan adalah bagaimana cerita ini menggali hubungan antara Reed Richards dan Dr. Doom. Itu menghadirkan momen penting di mana Reed harus mengambil keputusan sulit untuk melindungi keluarganya dan menghadapi konsekuensi yang akan datang. Ini juga menunjukkan betapa kuatnya ikatan antara Fantastic Four, yang selalu siap melindungi satu sama lain, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.

Arc ini juga mengeksplorasi tema sihir dan kekuatan luar biasa yang ada di alam semesta Marvel, dan bagaimana hal itu dapat digunakan baik untuk tujuan baik maupun jahat. “Unthinkable” adalah salah satu cerita paling mendalam dalam sejarah Fantastic Four dan menegaskan kembali mengapa Dr. Doom tetap menjadi salah satu musuh paling ikonik dan menantang dalam alam semesta Marvel.

3 Civil War (Fantastic Four #536-537, #538-543)

Arc “Civil War” adalah bagian penting dari crossover epik Marvel dengan judul yang sama, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2006-2007. Dalam cerita ini, Fantastic Four terlibat dalam konflik besar yang melibatkan hampir seluruh komunitas pahlawan super Marvel.

Alur cerita ini dimulai ketika pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan “Undang-Undang Registrasi Pahlawan Super” yang mewajibkan semua pahlawan super mengungkapkan identitas mereka kepada pemerintah dan bekerja di bawah pengawasan resmi. Hal ini membagi komunitas pahlawan super menjadi dua kubu: yang mendukung registrasi (dikenal sebagai “Pro-Registrasi”) dan yang menentangnya (dikenal sebagai “Anti-Registrasi”).

Fantastic Four awalnya bersikap netral dalam konflik ini. Namun, konflik ini menjadi pribadi ketika Johnny Storm (Human Torch) terluka parah dalam serangan yang ditujukan kepada mereka oleh Anti-Registrasi. Kejadian ini memicu konflik internal dalam tim.

Reed Richards (Mr. Fantastic) mendukung registrasi sebagai cara untuk menjaga agar tim dan pahlawan super lainnya tetap dalam kendali pemerintah. Sue Storm (Invisible Woman) juga mendukung registrasi karena ingin melindungi keluarganya. Namun, Ben Grimm (The Thing) dan Johnny Storm (Human Torch) berada di kubu Anti-Registrasi yang menentang kebijakan ini.

Pertarungan dan konflik emosional terus meningkat seiring dengan perkembangan cerita. Fantastic Four terlibat dalam pertarungan dengan berbagai pahlawan super yang mendukung kedua kubu, termasuk pertarungan dramatis dengan Captain America, yang memimpin Anti-Registrasi.

Konflik ini mencapai puncaknya ketika Reed Richards mengembangkan “Prison 42,” fasilitas penahanan superhuman yang kontroversial. Ini menimbulkan pertanyaan etis tentang hak asasi manusia dan kebebasan individu.

Puncak dari arc ini adalah ketika Sue Storm memutuskan untuk meninggalkan tim sementara sebagai tindakan protes terhadap tindakan Reed Richards. Ini adalah momen yang sangat emosional dan menegangkan dalam sejarah Fantastic Four.

“Civil War” adalah cerita crossover epik yang meretas alam semesta Marvel dan mempertanyakan moralitas serta etika pahlawan super. Ini juga menggambarkan bagaimana konflik politik dan pribadi dapat memecah kelompok yang telah lama bersatu. Bagi Fantastic Four, ini adalah ujian sejati yang menguji kebersamaan dan nilai-nilai mereka dalam situasi yang sangat rumit. Cerita ini memiliki dampak jangka panjang dalam perkembangan karakter tim dan alam semesta Marvel secara keseluruhan.

2 Three (Fantastic Four #583-588)

“Three” adalah arc yang menarik dalam sejarah Fantastic Four yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2010. Cerita ini ditulis oleh Jonathan Hickman dan diilustrasikan oleh Steve Epting. Arc ini menghadirkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi Fantastic Four.

Alur cerita dimulai ketika Fantastic Four menghadapi tiga ancaman besar yang datang dari tiga alam semesta berbeda secara bersamaan. Pertama, mereka berhadapan dengan Galactus, entitas kosmik yang lapar akan energi planet. Kedua, mereka harus menghadapi Franklin Richards, putra mereka yang memiliki kekuatan kosmik yang luar biasa dan kini berada di ambang kehancuran. Terakhir, mereka dihadapkan pada Celestials, entitas kosmik yang sangat kuat dan misterius.

Fantastic Four harus menghadapi dilema yang sulit tentang bagaimana mengatasi ketiga ancaman ini sekaligus. Mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat mengalahkan ketiga entitas ini dengan kekuatan mereka sendiri, jadi mereka mencari bantuan dari berbagai sekutu dan karakter Marvel lainnya.

Pertarungan melawan Galactus adalah momen epik dalam arc ini, dengan Fantastic Four bekerja sama dengan Silver Surfer, yang sebelumnya adalah utusan Galactus, untuk mencari cara untuk menghentikannya tanpa mengorbankan banyak nyawa. Selain itu, pertarungan melawan Franklin Richards menghadirkan pertanyaan tentang moralitas dan pengorbanan.

Salah satu momen penting dalam cerita ini adalah ketika Reed Richards, alias Mr. Fantastic, harus memutuskan untuk mengorbankan dirinya sendiri untuk menghentikan Celestials. Keputusan ini memiliki dampak besar pada dinamika tim dan menyentuh elemen pengorbanan dan keberanian dalam pertarungan melawan ancaman kosmik.

“Three” adalah cerita yang sangat mendalam dan emosional yang menggambarkan betapa besar dan mengintimidasi ancaman dari berbagai alam semesta. Ini adalah ujian besar bagi Fantastic Four dan hubungan mereka sebagai keluarga serta tim pahlawan super. Cerita ini juga menggambarkan bahwa dalam menghadapi ancaman besar, kerjasama dan tekad untuk melindungi orang-orang yang kita cintai adalah hal yang paling penting. “Three” adalah arc yang memukau dalam sejarah Fantastic Four dan menghadirkan pertarungan dan konflik yang tak terlupakan.

1 The End is Fourever (Fantastic Four #642-645)

“The End is Fourever” adalah arc terakhir dari seri komik Fantastic Four yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2015, ditulis oleh James Robinson dan diilustrasikan oleh Leonard Kirk. Ini adalah bagian dari usaha Marvel untuk memberikan penutupan yang layak bagi tim Fantastic Four sebelum mereka menghentikan seri tersebut untuk sementara waktu.

Alur cerita dimulai ketika Reed Richards, alias Mr. Fantastic, dan Susan Storm, alias Invisible Woman, menyadari bahwa realitas mereka mulai runtuh. Mereka menemukan bahwa sebuah entitas misterius bernama “The Griever” menghancurkan berbagai realitas paralel di alam semesta Marvel. Hal ini mengancam keberlanjutan eksistensi Fantastic Four dan alam semesta itu sendiri.

Fantastic Four harus bersatu kembali untuk menghadapi The Griever dan menghentikannya sebelum semuanya hancur. Mereka juga mendapatkan bantuan dari berbagai sekutu, termasuk Doctor Doom, yang sebelumnya adalah musuh mereka, dan Panther, anggota Wakanda.

Pertarungan melawan The Griever adalah momen epik dalam cerita ini. Mereka harus menghadapi entitas yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan realitas itu sendiri. Ini adalah pertarungan yang mempertanyakan eksistensi dan realitas itu sendiri.

Selama arc ini, cerita juga mengeksplorasi hubungan antara anggota tim dan bagaimana mereka saling mengandalkan satu sama lain dalam menghadapi kehancuran. Ada elemen pengorbanan dan tekad yang kuat dalam karakter Fantastic Four, dan itu tercermin dalam cara mereka berjuang bersama-sama.

“The End is Fourever” juga menggambarkan perasaan nostalgia dan penghargaan terhadap sejarah panjang Fantastic Four. Ini adalah momen perpisahan yang emosional bagi tim dan juga bagi para pembaca yang telah mengikuti petualangan mereka selama bertahun-tahun.

Meskipun “The End is Fourever” adalah akhir dari seri komik Fantastic Four, itu juga memberikan harapan akan keberlanjutan karakter-karakter ini di masa depan. Ini adalah arc yang menghormati warisan Fantastic Four sambil memberikan kesempatan bagi tim untuk mengakhiri petualangan mereka dengan kebanggaan dan keberanian. Arc ini adalah penghormatan yang layak bagi salah satu tim pahlawan super paling ikonik dalam sejarah komik.

Exit mobile version