Home MOVIE MOVIE FEATURES 10 Film Action Tahun 90-an Paling Populer!

10 Film Action Tahun 90-an Paling Populer!

Dekade 1990-an adalah masa emas bagi film-film aksi yang mendebarkan. Era ini memberikan banyak film action blockbuster yang telah mengukir tempat tersendiri dalam sejarah perfilman. Berikut ini adalah 10 film action tahun 90-an yang terlaris dan masih populer hingga saat ini:

1 Terminator 2: Judgment Day (1991)

“Terminator 2: Judgment Day” adalah salah satu sekuel yang sangat dinantikan yang melampaui ekspektasi penggemar dan kritikus. Film ini disutradarai oleh James Cameron dan menjadi salah satu film action terlaris dan paling berpengaruh dalam sejarah perfilman.

Alur cerita mengambil tempat sepuluh tahun setelah peristiwa pertama. Sarah Connor (diperankan oleh Linda Hamilton), ibu dari pemimpin perlawanan masa depan John Connor, ditahan di rumah sakit jiwa karena keyakinannya tentang kehancuran yang akan datang akibat perang nuklir yang dipicu oleh mesin-mesin pembunuh AI yang dikenal sebagai Terminator. Di tengah ancaman yang semakin nyata, John Connor (diperankan oleh Edward Furlong) masih menjadi target utama dari mesin-mesin ini.

Namun, plot menjadi semakin kompleks ketika Terminator kedua, yang kali ini adalah model yang lebih canggih dan diprogram untuk melindungi John, muncul. Terminator ini diperankan oleh Arnold Schwarzenegger, yang awalnya adalah antagonis di film pertama. Sarah, John, dan Terminator bersatu untuk melawan Terminator lain yang mematikan, T-1000 (diperankan oleh Robert Patrick), yang dikirim oleh Skynet, sistem AI yang jahat, untuk membunuh John.

Film ini menampilkan aksi yang mendebarkan, pertarungan sengit antara Terminator dan T-1000, dan efek-efek khusus yang revolusioner untuk zamannya. Namun, selain aksi yang luar biasa, Terminator 2 juga menggali tema-tema tentang nasib, kebebasan, dan tanggung jawab manusia terhadap teknologi canggih yang diciptakannya.

“Terminator 2: Judgment Day” menjadi terkenal karena penggabungan cerita yang kuat, karakter-karakter yang kuat, dan perpaduan yang sempurna antara aksi dan drama. Film ini tidak hanya mendefinisikan genre film action, tetapi juga memberikan dampak yang mendalam dalam sejarah perfilman, membuatnya menjadi salah satu sekuel terbaik sepanjang masa.

2 Jurassic Park (1993)

“Jurassic Park” adalah sebuah karya ikonik dalam genre film action dan petualangan ilmiah yang diproduksi oleh Steven Spielberg. Film ini berdasarkan novel best-seller karya Michael Crichton dengan nama yang sama.

Alur cerita film ini berpusat di sekitar taman hiburan dinosaur bernama Jurassic Park yang dibangun oleh seorang miliarder eksentrik, John Hammond, yang diperankan oleh Richard Attenborough. Taman ini memiliki teknologi canggih yang memungkinkan ilmuwan untuk menghidupkan kembali dinosaurus yang telah punah menggunakan DNA prasejarah yang terawetkan dalam ambar.

Dua ahli paleontologi, Dr. Alan Grant (diperankan oleh Sam Neill) dan Dr. Ellie Sattler (diperankan oleh Laura Dern), bersama dengan matematikawan chaotician, Dr. Ian Malcolm (diperankan oleh Jeff Goldblum), diundang untuk menginspeksi taman tersebut. Selain mereka, dalam perjalanan tur taman adalah cucu Hammond dan beberapa pengelola taman.

Namun, apa yang seharusnya menjadi perjalanan yang mengagumkan berubah menjadi mimpi buruk ketika sistem keamanan taman gagal, dan dinosaurus-dinosaurus buas yang melarikan diri mulai menyerang para pengunjung. Ini termasuk Tyrannosaurus rex yang ikonik dan Velociraptors yang cerdas.

Alur cerita berfokus pada upaya bertahan hidup para karakter utama di pulau yang terisolasi, yang menjadi kandang bagi dinosaurus berbahaya. Mereka harus mengandalkan kecerdasan, kreativitas, dan naluri bertahan hidup mereka untuk melarikan diri dari ancaman yang mengerikan ini.

Efek-efek khusus dalam “Jurassic Park” adalah terobosan pada masanya, dengan dinosaurus-dinosaurus yang tampak hidup dan nyata. Film ini berhasil menciptakan ketegangan yang tak terhindarkan dan menggabungkannya dengan elemen misteri yang kuat.

“Jurassic Park” menjadi fenomena budaya populer dan membuka jalan bagi serangkaian sekuel, adaptasi, dan waralaba yang terus berlanjut hingga saat ini. Itu juga mengangkat pertanyaan etis tentang batasan sains dan dampaknya pada alam dan manusia. Film ini adalah salah satu film action yang paling diingat dan disukai dalam sejarah perfilman.

3 Die Hard with a Vengeance (1995)

“Die Hard with a Vengeance” adalah sekuel ketiga dalam franchise “Die Hard” yang ikonik dan menampilkan kembali Bruce Willis sebagai polisi super aksi, John McClane (Bruce Willis). Film ini memadukan elemen aksi, teka-teki, dan humor yang kuat, menjadikannya salah satu film action yang paling dinikmati pada tahun 1990-an.

Alur cerita dimulai ketika seorang teroris jenius bernama Simon Gruber, diperankan oleh Jeremy Irons, muncul di New York City. Simon mengklaim bahwa dia akan meledakkan bom di seluruh kota jika tidak memenuhi tuntutannya. Tuntutan pertamanya adalah memaksa John McClane untuk bermain “permainan” dengan dia.

McClane bermitra dengan Zeus Carver, seorang pedagang barang, yang diperankan oleh Samuel L. Jackson, untuk memecahkan teka-teki yang diberikan oleh Simon dan mencegah ledakan bom yang berbahaya. Mereka harus menjalani serangkaian tantangan yang melibatkan permainan kata, petunjuk yang rumit, dan kecerdasan untuk mengungkap rencana jahat Simon.

Selama perjalanan mereka, McClane dan Zeus mengetahui bahwa Simon sebenarnya adalah saudara Hans Gruber, antagonis dalam film “Die Hard” pertama. Mereka juga menemukan bahwa tujuan sebenarnya dari Simon adalah merampok Federal Reserve Bank di New York.

“Die Hard with a Vengeance” menawarkan aksi yang intens, dengan McClane dan Zeus harus menghadapi berbagai bahaya, termasuk perangkat bom yang canggih dan penjahat-penjahat yang tidak kenal ampun. Selain itu, humor dan dinamika antara McClane dan Zeus menjadikan film ini sangat menghibur.

Film ini adalah salah satu yang paling sukses secara komersial dalam franchise “Die Hard,” dan Bruce Willis sekali lagi memimpin dengan penampilan yang kuat sebagai pahlawan yang licin dan tahan banting. “Die Hard with a Vengeance” adalah campuran sempurna dari aksi yang mendebarkan, teka-teki, dan komedi yang menjadikannya salah satu film action yang paling diingat dari tahun 90-an.

4 Speed (1994)

“Speed” adalah film aksi yang mendebarkan yang menghadirkan kombinasi aksi yang intens dan tekanan emosional yang tinggi. Film ini disutradarai oleh Jan de Bont dan dibintangi oleh Keanu Reeves, Sandra Bullock, dan Dennis Hopper.

Alur cerita film ini berpusat pada seorang polisi SWAT bernama Jack Traven (Keanu Reeves) yang terlibat dalam situasi yang sangat berbahaya. Seorang penjahat jenius bernama Howard Payne (Dennis Hopper) telah meletakkan bom di dalam sebuah bus umum yang terisi penumpang, dan bom tersebut akan meledak jika kecepatan bus turun di bawah 50 mil per jam.

Jack Traven bersama dengan pasangannya, Harry Temple (Jeff Daniels), harus menjumpai bus tersebut dan menemukan cara untuk menjaga kecepatan bus tetap di atas 50 mil per jam, sambil mencari cara untuk menyelamatkan para penumpang yang tidak tahu apa yang sedang terjadi. Di tengah kekacauan tersebut, Jack bertemu dengan Annie Porter (Sandra Bullock), seorang penumpang yang tiba-tiba terlibat dalam situasi ini.

Film ini menampilkan sejumlah aksi spektakuler, termasuk kejar-kejaran dengan bus yang melaju kencang di jalan-jalan perkotaan Los Angeles, serta berbagai usaha untuk menjinakkan bom yang terus mengancam. Ketegangan semakin meningkat dengan setiap menit yang berlalu, dan aksi yang mendebarkan membuat penonton terpaku di kursi mereka.

Selain aksi yang mendebarkan, “Speed” juga mengembangkan hubungan antara Jack Traven dan Annie Porter. Hubungan yang berkembang di antara mereka di tengah tekanan dan bahaya memberikan elemen romantis yang membuat film ini lebih menarik.

“Speed” sukses besar di box office dan menjadi salah satu film terlaris tahun 1994. Keanu Reeves dan Sandra Bullock menerima banyak pujian untuk penampilan mereka, dan Dennis Hopper memberikan penampilan yang mengesankan sebagai penjahat jenius yang dingin. Film ini tidak hanya menghadirkan aksi yang luar biasa, tetapi juga menggabungkannya dengan karakter-karakter yang kuat dan ketegangan yang berkelanjutan, menjadikannya salah satu film action terbaik dari tahun 90-an.

5 The Rock (1996)

“The Rock” adalah sebuah film aksi yang menggabungkan elemen-lemen kejutan, ketegangan, dan heroisme. Disutradarai oleh Michael Bay dan dibintangi oleh Nicolas Cage, Sean Connery, dan Ed Harris, film ini memberikan pengalaman yang mendebarkan dan penuh aksi.

Alur cerita dimulai ketika seorang mantan marinir bernama Brigadier Jenderal Francis X. Hummel (Ed Harris) melakukan pemberontakan di Alcatraz, bekas penjara terkenal yang telah diubah menjadi pangkalan militer rahasia. Hummel dan pasukannya menduduki pulau tersebut dan mengancam untuk meluncurkan rudal berkekuatan biologis ke San Francisco jika pemerintah tidak membayar kompensasi kepada keluarga anggota pasukannya yang tewas dalam operasi rahasia.

Untuk menghadapi ancaman ini, FBI merekrut ahli kimia, Dr. Stanley Goodspeed (Nicolas Cage), untuk membantu mereka menghentikan Hummel. Goodspeed juga dibantu oleh tahanan yang legendaris, John Mason (Sean Connery), yang merupakan satu-satunya orang yang pernah berhasil melarikan diri dari Alcatraz. Mereka bertiga membentuk tim yang tidak mungkin untuk menyusup ke dalam Alcatraz, menghentikan rudal berbahaya tersebut, dan menghadapi pasukan Hummel.

Film ini menampilkan serangkaian aksi yang intens, termasuk tembak-menembak, pertarungan fisik, dan adegan penyusupan yang penuh ketegangan. Alcatraz, dengan segala kemisteriusannya, menciptakan setting yang sempurna untuk cerita yang menegangkan.

Selain aksi yang mendebarkan, film ini juga mengeksplorasi tema-tema seperti kehormatan militer, pengorbanan, dan tanggung jawab pemerintah terhadap para prajurit yang telah berjuang untuk negara mereka. Interaksi antara Nicolas Cage dan Sean Connery memberikan nuansa komedi dan karakter yang kuat dalam cerita.

“The Rock” berhasil menggabungkan aksi yang spektakuler dengan cerita yang mendalam, menjadikannya salah satu film aksi terbaik dari tahun 90-an. Kinerja luar biasa dari para aktor, terutama Sean Connery, dan penyutradaraan Michael Bay yang energik membuat film ini tetap menjadi favorit di kalangan penggemar aksi hingga saat ini.

6 Braveheart (1995)

“Braveheart” adalah sebuah epik sejarah yang diarahkan dan dibintangi oleh Mel Gibson, yang memainkan peran William Wallace, seorang pahlawan Skotlandia abad ke-13 yang memimpin perjuangan melawan pendudukan Inggris. Film ini tidak hanya memenangkan lima Academy Awards, tetapi juga mendefinisikan kembali genre film sejarah dan menjadi salah satu film terkenal dalam sejarah perfilman.

Alur cerita film ini dimulai dengan William Wallace yang tumbuh sebagai anak yatim piatu di Skotlandia. Ia pergi merantau dan belajar tentang taktik perang di luar negeri. Namun, ketika ia kembali ke Skotlandia, ia menyaksikan brutalitas dan ketidakadilan yang diterapkan oleh tentara Inggris di tanah airnya. Kematian suci istrinya, Murron (Catherine McCormack), pada tangan tentara Inggris, menjadi pemicu perjuangannya melawan penindasan.

William Wallace memimpin pasukan kecil tetapi gigih dalam perang gerilya melawan tentara Inggris yang jauh lebih besar. Dia menjadi legenda di kalangan rakyat Skotlandia dan memimpin mereka dalam Pertempuran Stirling Bridge yang epik. Namun, konflik pribadi dan politik di antara bangsawan Skotlandia sendiri menjadi ancaman bagi perjuangannya.

Film ini menggambarkan perjuangan Wallace untuk meraih kemerdekaan Skotlandia dari pendudukan Inggris, sambil mengeksplorasi tema-tema seperti cinta, pengkhianatan, pengorbanan, dan harga yang harus dibayar dalam perjuangan untuk kebebasan.

Mel Gibson memberikan penampilan yang kuat sebagai William Wallace, menggambarkan karakternya sebagai pahlawan rakyat yang bersemangat dan penuh keberanian. Film ini juga memotret antagonisnya, Edward I dari Inggris (diperankan dengan baik oleh Patrick McGoohan), sebagai pemimpin yang tegas dan kejam.

Selain aksi perang yang epik, “Braveheart” menawarkan visual yang indah dan musik yang menggugah, dengan skor yang mengesankan karya James Horner. Kemenangan besar film ini dalam hal penghargaan dan popularitas membuktikan bahwa film epik sejarah masih memiliki tempat yang istimewa dalam dunia perfilman.

“Braveheart” tidak hanya sebuah film aksi yang memikat, tetapi juga kisah heroik yang menginspirasi dan mendalam, yang tetap menjadi salah satu karya terbaik dalam genre film sejarah hingga saat ini.

7 The Matrix (1999)

Film action 90-an

“The Matrix” adalah film aksi sains fiksi yang merevolusi genre film dengan cerita yang kompleks dan efek-efek khusus yang revolusioner. Film ini disutradarai oleh Wachowski Siblings (Lana dan Lilly Wachowski) dan membawa pemirsa ke dalam dunia virtual yang futuristik dan misterius.

Alur cerita film ini mengikuti kehidupan Thomas Anderson (Keanu Reeves), seorang programmer komputer yang menjalani kehidupan ganda sebagai seorang peretas komputer bernama Neo di dunia maya. Neo mulai merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan realitas yang dia kenal ketika dia menerima pesan misterius dari seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai Morpheus (Laurence Fishburne). Morpheus percaya bahwa Neo adalah “The One,” seorang individu yang terpilih untuk menghentikan entitas komputer jahat yang dikenal sebagai “The Matrix” yang memanipulasi realitas manusia.

Setelah Neo bertemu dengan Trinity (Carrie-Anne Moss) dan mengalami serangkaian peristiwa yang mengejutkan, dia setuju untuk bertemu dengan Morpheus. Dia kemudian diberi kesempatan untuk memilih antara “melanjutkan tidur” dalam realitas palsu The Matrix atau memilih untuk mengikuti Morpheus dalam perjuangan melawan mesin-mesin yang menguasai manusia.

Film ini menyajikan aksi yang luar biasa, termasuk pertarungan seni bela diri dengan efek-efek khusus yang inovatif, seperti “bullet time,” yang memungkinkan kamera bergerak dalam kecepatan tinggi sementara objek bergerak sangat lambat. Ini memberikan tampilan visual yang sangat mengesankan dan mengesankan.

“The Matrix” juga menghadirkan pertanyaan filosofis yang mendalam tentang realitas, kebebasan, dan eksistensi manusia. Tema-tema ini menjadi landasan cerita dan membawa elemen intelektual ke dalam film aksi yang mendebarkan.

Film ini menjadi fenomena budaya populer dan mendefinisikan ulang genre film sains fiksi. Keanu Reeves, dengan penampilannya yang khas, membantu menciptakan karakter Neo yang ikonik, sementara Lawrence Fishburne dan Carrie-Anne Moss juga memberikan penampilan yang kuat. “The Matrix” adalah salah satu film yang paling diingat dan dihormati dalam sejarah perfilman, dan trilogi yang mengikuti kesuksesannya terus memperluas dan mendalami ceritanya.

8 Lethal Weapon 3 (1992)

“Lethal Weapon 3” adalah sekuel ketiga dalam franchise “Lethal Weapon” yang terkenal, yang menghadirkan kembali duo polisi yang penuh aksi, Riggs dan Murtaugh, yang diperankan oleh Mel Gibson dan Danny Glover. Film ini menggabungkan aksi, komedi, dan drama dengan sempurna, menjadikannya salah satu film aksi yang paling dinikmati pada tahun 90-an.

Alur cerita film ini berpusat pada pasangan polisi veteran yang tidak konvensional, Martin Riggs dan Roger Murtaugh. Mereka kembali beraksi ketika mereka menghadapi ancaman dari sebuah sindikat kriminal yang terlibat dalam perdagangan senjata ilegal. Namun, penyelidikan mereka menjadi semakin rumit ketika mereka menemukan senjata-senjata itu telah dicuri dari gudang polisi.

Selain menghadapi penjahat berbahaya, Riggs dan Murtaugh juga harus menghadapi konsekuensi dari usia mereka yang semakin tua. Roger Murtaugh mendekati masa pensiunnya dan memiliki keraguan tentang melanjutkan pekerjaan di lapangan. Sementara itu, Martin Riggs mengejar hubungan romantis dengan seorang wanita yang juga merupakan anggota kepolisian, Lorna Cole (diperankan oleh Rene Russo).

Film ini menampilkan aksi yang mendebarkan, termasuk tembak-menembak, kejar-kejaran mobil yang spektakuler, dan pertarungan seni bela diri yang memukau. Namun, seperti film-film sebelumnya dalam franchise ini, “Lethal Weapon 3” juga menawarkan momen-momen komedi yang lucu, terutama dalam interaksi antara Riggs dan Murtaugh.

Salah satu elemen yang membuat “Lethal Weapon 3” menonjol adalah dinamika antara Mel Gibson dan Danny Glover, yang memerankan karakter-karakter mereka dengan sempurna. Kemampuan mereka untuk menggabungkan aksi yang serius dengan humor yang khas menjadikan film ini sangat menghibur.

Film ini menggali tema-tema seperti persahabatan, pertumbuhan pribadi, dan nilai-nilai dalam kehidupan. Meskipun merupakan sekuel dalam franchise yang sudah mapan, “Lethal Weapon 3” tetap menjadi salah satu film action yang paling dinikmati dan dihormati dari tahun 1990-an, dan melanjutkan waralaba yang sukses ini hingga seri yang lebih lanjut.

9 Face/Off (1997)

“Face/Off” adalah film 90-an lainnya yang penuh dengan teka-teki dan aksi yang diarahkan oleh John Woo, dan dibintangi oleh John Travolta dan Nicolas Cage. Film ini dikenal karena konsep yang unik dan pelaksanaan yang spektakuler.

Alur cerita film ini berpusat pada Sean Archer (John Travolta), seorang agen FBI yang sedang memburu Castor Troy (Nicolas Cage), seorang teroris psikopat yang memiliki rencana jahat untuk meledakkan sebuah bom yang akan mengancam ribuan nyawa. Namun, ketika Archer kehilangan putranya dalam perang tembak dengan Castor, ia memutuskan untuk mengambil langkah ekstrim.

Archer memutuskan untuk menjalani prosedur eksperimental yang memungkinkan dia untuk menukar wajahnya dengan Castor Troy. Dengan demikian, Archer akan menyamar sebagai Castor untuk mendapatkan informasi tentang bom dan menghentikannya. Namun, hal-hal menjadi semakin rumit ketika Castor, yang masih hidup, mencuri wajah Archer dan mengambil identitasnya. Sekarang, Archer dan Castor hidup dengan wajah satu sama lain, dan keduanya berusaha untuk mengungkapkan identitas masing-masing sambil menghadapi bahaya yang mengintai.

Film ini menampilkan aksi yang luar biasa, termasuk tembak-menembak, kejar-kejaran mobil, dan pertarungan fisik yang intens. John Woo, yang dikenal dengan penggunaan slow motion dan koreografi aksi yang memukau, memberikan tampilan visual yang mengesankan dalam film ini.

Selain aksi yang mendebarkan, “Face/Off” juga menggali tema-tema seperti identitas, kehilangan, dan obsesi. Pertanyaan tentang apa yang membuat seseorang menjadi diri mereka sendiri dan bagaimana kehilangan identitas dapat memengaruhi seseorang menjadi inti dari cerita.

Penampilan John Travolta dan Nicolas Cage dalam film ini sangat mencolok, terutama ketika keduanya harus menggambarkan karakter satu sama lain. Mereka memberikan penampilan yang penuh energi dan memukau, membuat cerita yang aneh dan rumit menjadi sangat menghibur.

“Face/Off” adalah film aksi yang unik dan mendebarkan yang berhasil menggabungkan konsep yang aneh dengan aksi yang spektakuler. Itu tetap menjadi salah satu film yang paling diingat dalam karier John Woo serta John Travolta dan Nicolas Cage.

10 Independence Day (1996)

“Independence Day” adalah film aksi sains fiksi yang disutradarai oleh Roland Emmerich dan menjadi salah satu film blockbuster paling ikonik tahun 1990-an. Film ini menggabungkan aksi yang mendebarkan, efek khusus yang mengesankan, dan cerita yang seru tentang invasi alien ke Bumi.

Alur cerita film ini dimulai dengan munculnya armada besar pesawat ruang angkasa raksasa yang mendekati Bumi. Ketika manusia mencoba berkomunikasi dengan entitas ini, mereka dikejutkan oleh serangan mengerikan yang menghancurkan kota-kota besar di seluruh dunia. Dunia terperangkap dalam kekacauan ketika para pemimpin dunia berusaha untuk merumuskan tanggapan terhadap invasi alien yang mengancam seluruh umat manusia.

Cerita berfokus pada sekelompok karakter utama yang berusaha untuk menyelamatkan dunia dari ancaman alien. Di antara mereka adalah Kapten Steven Hiller (Will Smith), seorang pilot angkatan udara yang menjadi salah satu pemimpin perlawanan manusia; David Levinson (Jeff Goldblum), seorang ilmuwan komputer yang mencoba untuk mencari cara untuk melawan alien; dan Presiden Whitmore (Bill Pullman), yang harus membuat keputusan sulit untuk menyelamatkan umat manusia.

Film ini menghadirkan pertempuran epik antara manusia dan alien, dengan aksi yang spektakuler dan efek khusus yang mengesankan. Adegan perang udara antara pesawat-pesawat F-18 dan armada pesawat alien masih menjadi salah satu momen paling diingat dalam sejarah film.

Selain aksi yang mendebarkan, “Independence Day” juga menggali tema persatuan dan keberanian manusia dalam menghadapi ancaman luar biasa. Dialog Presiden Whitmore sebelum pertempuran terakhir menjadi salah satu kutipan yang paling diingat dalam film tersebut.

“Independence Day” sukses besar di box office dan menjadi film terlaris tahun 1996. Film ini tidak hanya mengukuhkan status Roland Emmerich sebagai sutradara aksi yang handal, tetapi juga menetapkan standar baru untuk film-film tentang invasi alien. Keberhasilannya menginspirasi sekuel dan adaptasi media lainnya, menjadikannya sebagai salah satu film aksi paling ikonik tahun 90-an.

Exit mobile version