Home OTAKU OTAKU FEATURES 10 Live Action Anime yang Jarang Diketahui!

10 Live Action Anime yang Jarang Diketahui!

Ada banyak adaptasi live action anime yang sudah muncul sampai sejauh ini, namun sebagian dari proyek film tersebut jarang dikenal orang-orang. Adaptasi anime dalam versi live action merupakan sesuatu yang banyak dilakukan oleh studio film. Mereka mencoba untuk menghidupkan ekspektasi dari para fans ketika para akrakter anime tersebut muncul secara “nyata.” Tidak banyak memang adaptasi live action anime yang sukses, namun tidak sedikit juga yang justru jarang jarang dikenal orang-orang. Berikut sebagian diantaranya.

1 Nana

Nana merupakan film adaptasi manga karya dari Ai Yazawa. Ceritanya sendiri berkisah tentang dua orang wanita dengan nama yang sama – Nana Komatsu dan Nana Osaki. Namun, kepribadian mereka berdua benar-benar sangat berbanding terbalik. Pertemuan pertama keduanya terjadi di sebuah kereta yang menuju Tokyo. Momen tersebut membuat kedua wanita yang sama-sama bernama Nana ini kemudian menjadi sahabat baik.

Hubungan mereka bahkan semakin dekat ketika tinggal di satu tempat yang sama. Banyak momen menarik yang kemudian muncul di film ini, apalagi film ini menargetkan para penonton yang beranjak dewasa. Kedua Nana tersebut berusaha untuk mencari jalan dan menentukan akan seperti apa kehidupan mereka di usia yang ke 20. Kentaro Otani jadi sutradara di film ini.

Penampilan dari Aoi Miyazaki dan Mika Nakashsima pun banyak dipuji berkat penampilan yang luar biasa. Baik manga, anime, dan juga film live action ini berhasil menghadirkan cerita dari kedua karakter dengan cukup akurat. Film Nana sendiri rilis di tahun 2005 dan berhasil menghadirkan sekuelnya di tahun 2006. Sayangnya, film kedua tidak berhasil mencapai kesuksesan film pertama.

2 The Disastrous Life Of Saiki K

Ketika banyak adaptasi live action mencoba untuk merubah banyak aspek dari sumber aslinya, justru film The Disastrous Life Of Saiki K tidak pernah khawatir atau ragu untuk menghadirkan berbagai hal konyol dan epik dari sumber aslinya. Di sisi lain, ini juga yang jadi salah satu alasan mengapa kemudian filmnya banyak mendapatkan tanggapan yang beragam saat penayangan perdana.

Filmnya sendiri berfokus pada sosok Saiaki Kusou, seeorang remaja yang memiliki kemampuan psychic yang luar biasa. Dia memiliki tujuan yang unik yaitu menggunakaan kekuatan super yang dia miliki untuk menutupi identitas aslinya. Dia pun kemudian menyamar menjadi seorang murid yang membosankan. Namun, yang terjadi justru banyak komedi yang muncul dalam kesehariannya.

Terlepas dari berbagai penerimaan tersebut, adaptasi dari live action ini benar-benar bisa dinikmati apalagi jika Geeks senang dengan hal-hal konyol, gila, dan penuh dengan unsur komedi. Untuk Geeks yang berharap jika para karakternya untuk bisa muncul secara lebih nyata atau realistis, hal itu tidak akan ditemukan di film ini. Karena, semuanya benar-benar dihadirkan sesuai dengan animenya.

3 Parasyte

Live Action anime yang jarang diketahui selanjutnya adalah Parasyte. Pada awalnya, Parasyte merupakan manga fiksi ilmiah horor yang dihadikan dalam versi yang berbeda oleh sang kreator, Hitoshi Iwaaki. Sebenarnya, series bergenre seinen ini sudah tamat di tahun 1995. Namun, alur ceritanya sendiri terbukti masih sangat relevan di masa sekarang. Pada 2014 kemarin, Parasyte mendapatkan adaptasi anime.

Pasca kesuksesan animenya tersebut, Parasyte kemudian mendapatkan treatment berupa adaptasi live action. Yang menarik adalah alur cerita Parasyte terbagi dalam dua film; Parasyte Part 1 dan Parasyte Part 2. Film pertama rilis pada tahun 2014, sedangkan film sekuelnya rilis satu tahun setelahnya. Takashi Yamazaki menjadi sutradara di dua film tersebut Shouta Sometani berperan sebagai Shinichi Izumi.

Dua film Parasyte berkisah tentang alien yang datang ke bumi dan coba untuk menginfeksi manusia dan mengambil alih otak mereka. Salah satu korban dari alien tersebut adalah Shinichi Izumi. Namun, ketika mayoritas manusia tewas pasca infeksi tersebut justru Shinichi berhasil selamat. Namun, hal itu membuatnya kemudian memiliki kekuatan alien yang coba untuk mengambil alih tubuhnya. Mereka pun memutuskan untuk melindungi umat manusia dengan kekuatan tersebut.

4 Inuyashiki

Ini merupakan salah satu film adaptasi live action anime yang jarang dikenal dan juga underrated karya Shinsuke Sato selain Gantz. Inuyashiki sendiri bercerita tentang sebuah meteor jatuh di wilayah Jepang. Akibat dari hal itu dua orang menjadi “korbannya.” Yang pertama adalah seorang remaja yang percaya diri dan yang kedua adalah orang tua yang depresi. Mereka berdua mendapatkan kekuatan super mirip robot akibat dari meteor itu.

Dengan kekuatan super yang mereka miliki tersebut sang protagonis utama, Ichiro Inuyashiki, mencoba untuk menggunakan kekuatannya demi kebaikan dan umat manusia. Inuyashiki berubah menjadi seorang pahlawan. Sementara, sang remaja, Hiro Shishigami, justru menggunakan kekuatannya untuk kejahatan. Inuyashiki pun berusaha untuk menghentikan setiap upaya jahat yang dilakukan oleh Hiro.

Animenya sendiri sebenarnya hanya berjumlah 11 episode dengan cerita yang sangat padat. Meskipun begitu, Hiroya Oku masih tetap bisa mempertahankan sumber cerita aslinya sambil juga mampu mengisi kekosongan yang ada diantara versi anime dan live action. Sato sendiri sebenarnya sudah mengerjakan beberapa adaptasi live action anime, namun Inuyashiki adalah proyek yang jarang dikenal orang.

5 Nisekoi: False Live

Nisekoi merupakan salah satu anime yang menghadirkan tema cerita komedi romantis. Namun, ketika banyak series anime dengan tema serupa mampu para fans prediksi, terutama mengenai momen ketika dua karakter utamanya bertemu, Nisekoi menghadirkan elemen yang lainnya. Ceritanya sendiri berfokus pada dua karakter utama, Chitoge Kirisaki dan Raku Ichijou.

Baik Raku dan dan Chitoge sama-sama berasal dari keluarga Yakuza yang besar di Jepang. Namun, keluarga Yakuza dari kedua karakter ini justru merupakan rival. Keduanya bertemu ketika Chitoge, yang merupakan murid baru, tidak sengaja mendendang Raku di pintu gerbang sekolah mereka. Mengetahui kedua keluarga mereka adalaah rival, keduanya memutuskan untuk berpura-pura jadi pasangan kekasih demi menjaga perdamaian.

Dengan kesuksesan versi manga dan juga animenya, wajar jika kemudian tidak banyak orang ingin menghadirkan versi live action dari seriesnya. Namun, yang tidak banyak fans sadari adalah ternyata versi live action dari Nisekoi sempat diproduksi. Film ini menghadirkan banyak bintang populer dan cukup sukses untuk menghadirkan berbagai elemen komedi dan cerita dari manganya.

6 Fist Of The North Star

Nama Kenshiro dan Fist of the North Star mungkin tidak banyak terdengar, terutama oleh Geeks dari generasi muda. Hokuto no Ken atau Fist of the North Star merupakan manga yang ditulis oleh Buronson dan Tetsuo Hara dan rilis di tahun 1983 sampai 1988. Total ada 27 volume manga yang sudah dihasilkan selama lima tahun tersebut. Fist of the North Star bercerita tentang bumi yang berubah jadi antah berantah setelah perang nuklir.

Kenshiro merupakan penerus dari bela diri Hokuto Shinken, yang merupakan teknik bela diri di mana penggunanya bisa menghancurkan musuh dari dalam tubuhnya. Setelah terpisah dengan tunangannya, Kenshiro memutuskan untuk menjadi pelindung kaum lemah yang ada di bumi. Di tahun 1987 manganya mendapatkan adaptasi anime dan di tahun 1995, seriesnya mendapatkan adaptasi live action.

Fist of the North Star merpakan salah satu adaptasi live action anime yang pertama yang dilakukan oleh pihak Hollywood. Film ini memberikan perubahan besar dalam ceritanya, di mana Kenshiro justru berusaha untuk membalas dendam kematian sang mentor yang tewas akibat seorang villain bernama Lord Shin. Karena, adaptasi live action anime bukan sesuatu yang besar kala itu film ini pun jarang dikenal oleh orang-orang.

7 Devilman

Devilman merupakan salah satu manga klasik yang populer di Jepang. Manga tersebut merupakan karya dari Go Nagai. Rilis pertama kali di tahun 1972, manga ini sudah banyak mendapatkan adaptasi. Yang populer dari adaptasi Devilman adalah Devilman: Crybaby yang rilis di platform Netflix yang dibuat oleh Masaaki Yuasa di tahun 2018. Film ini berkonsep anime.

Penayangan filmnya di Netflix nyatanya cukup berhasil menghadirkan nostalgia dari para penggemar seriesnya. Namun, yang tidak banyak orang ketahui adalah di tahun 2004 sempat muncul adaptasi live action dari manga karya Nagai Go tersebut. Devilman sendiri menceritakan tentang seorang remaja bernama Akira Fudo yang memutuskan untuk bergabung dengan iblis demi melawan iblis lainnya.

Sayangnya, harus diakui jika film tersebut kurang begitu laku di pasaran. Visual yang kurang menarik, alur cerita yang tidak konsisten, dan kualitas akting yang buruk dari para cast jadi beberapa penyebab kegagalan filmnya. Film ini benar-benar coba untuk menghadirkan alur cerita dari manganya sesimpel mungkin. Namun, justru hal tersebut gagal untuk menggaet para penggemar baru.

8 Osomatsu-San

Osomastsu-Kun merupakan sebuah series anime komedi Jepang yang sangat populer bahkan sudah dianggap sebagai bagian dari budaya populer di negara tersebut. Kepopuleran karakter dan series Osomatsu, di Jepang khususnya, sudah tidak perlu diragukan lagi. Series Osomatsu-Kun sendiri awalnya merupakan cerita manga karya Fujio Akatsuka yang rilis di tahun 1962 sampai 1969.

Kepopuleran seriesnya membuat Osomatsu-Kun kemudian mendapatkan adaptasi anime pertamanya di tahun 1988. Popularitas dari seriesnya masih bertahan puluhan tahun kedepan. Di tahun 2015, para karakter ikonik tersebut dihadirkan dalam versi reboot dan memiliki judul baru yaitu Osomatsu-San. Seluruh elemen cerita dan hal yang ada di seriesnya juga dimunculkan dalam versi yang jauh lebih modern.

Di tahun 2018, versi live action dari adaptasi anime Osomatsu-San coba untuk dibuat yang mana sebenarnya hal tersebut menjadi sebuah proyek yang ambisius. Pasalnya, berbagai komedi yang muncul di animenya, baik versi awal atau pun versi reboot, kurang begitu pas jika diaplikasikan dalam dunia nyata. Hasilnya, jarang orang mengenal film live action anime ini.

9 City Hunter

City Hunter merupakan sebuah manga detektif yang sangat populer dari era 1980an. Manganya sendiri merupakan karya dari Tsukasa Hojo, di mana ceritanya berfokus pada Ryo Saeba yang merupakan seorang detektif swasta sekaligus sosok misterius yang coba untuk membersihkan kota Tokyo dari berbagai kejahatan. Dalam petualangannya, Ryo banyak dibantu juga oleh teman-temannya.

Kepopuleran dari City Hunter membuat ada banyak sekali proyek adaptasi dari manganya. Bahkan, bukan hanya City Hunter sering mendapatkan proyek adaptasi dalam versi anime atau film live action yang dilakukan oleh rumah produksi Jepang, namun tidak sedikit juga rumah produksi luar negeri yang mengadaptasi cerita City Hunter. Salah satu yang populer adalah yang diperankan oleh Jackie Chan di tahun 1993.

Namun, Perancis juga nyatanya pernah melakukan adaptasi terhadap alur cerita dari City Hunter di tahun 2018. Yang menarik adalah film produksi Perancis tersebut merubah nama filmnya menjadi Nicky Larson and Cupid’s pefume. Visual dan cerita antara Nicky Larson dan City Hunter benar-benar sangat mirip. Perubahan nama ini yang membuat filmnya jarang diketahui orang-orang. Meskipun begitu, banyak fans memberikan tanggapan yang cukup positif terkait filmnya.

10 Yatterman

Yatterman merupakan live action anime yang jarang dikenal yang terakhir dalam daftar ini. Nama Takashi Miike sudah menjadi salah satu sutradara yang terkenal dan luar biasa. Kiprahnya sebagai sutradara bahkan bukan hanya terkenal di Jepang, namun juga luar jepang. Yang menarik adalah Miike terkenal sebagai sutradara yang memang sering menghadirkan adaptasi anime dan manga dalam versi live action.

Diketahui ada lebih dari 100 film yang sudah Takashi Miike hadirkan, di mana beberapa diantaranya adalah Ace Attorney, As The Gods Will, Terra Formars, dan Diamond iss Unbreakable. Namun, satu film karya Takashi Miike yang kurang mendapatkan perhatian seperti film lainnya adalah Yatterman.

Yatterman atau Yattaman merupakan series animasi yang rilis pada 1977 sampai 1979. Nuansa anime minggu pagi memang sangat kental dalam seriesnya, yang mana kemudian Takashi Miike ditunjuk untuk menghadirkan cerita Yatterman dalam versi live action di tahun 2009. Yatterman versi film ini berhasil menghidupkan tema super sentai yang menarik seperti di seriesnya. Sayang, popularitas dari film ini sangat kurang.

Adaptasi film live action anime nyatanya tidak selamanya berjalan dengan baik. Meskipun ada yang populer – seperti Rurouni Kenshin, Death Note, dan One Piece – namun tidak sedikit juga proyek film adaptasi tersebut justru kurang dikenal oleh orang-orang. Beberapa poin di atas adalah contohnya.

Exit mobile version