5 Mohji
Mohji, yang dikenal sebagai Penjinak Binatang, adalah karakter pertama yang hilang dari One Piece live action. Dia merupakan anggota kru pertama dari Bajak Laut Buggy dan merupakan bagian dari Aliansi Buggy dan Alvida. Salah satu ciri khasnya adalah kemampuannya untuk menjinakkan binatang buas, dan ia sering ditemani oleh singa peliharaannya bernama Richie. Perannya dalam cerita membuatnya dapat dianggap sebagai tokoh antagonis sekunder dalam Arc Kota Orange di dunia One Piece.
Selama penampilannya dalam seri, Mohji sering mengubah gaya rambutnya, yang membuatnya lebih mencolok. Ketika berada dalam Arc Kota Orange, rambutnya dibentuk seperti boneka beruang. Kemudian, dalam Arc Loguetown, ia mengenakan helm merah muda dengan telinga kelinci, dan selama petualangan di Grand Line, gaya rambutnya menyerupai surai singa. Dalam Arc Impel Down, ia memiliki rambut yang membuatnya terlihat seperti seekor domba jantan.
Sifat Mohji cenderung sombong dan seringkali bertingkah konyol. Dia juga memiliki rivalitas kuat dengan Cabaji, yang merupakan pasangannya dalam kru Buggy. Mohji sangat mencintai singa peliharaannya, Richie, dan sering memperlakukan hewan ini lebih baik daripada orang lain. Dia juga memuja Richie dan marah ketika Richie digunakan sebagai tameng oleh Cabaji untuk menghindari serangan Luffy. Meskipun Mohji mengklaim memiliki kemampuan untuk mengendalikan binatang, namun dia hanya mampu menjinakkan hewan peliharaannya sendiri dan tidak pernah membuktikan kemampuannya dalam seri selain Richie. Mohji juga ahli dalam menggunakan cambuk dalam pertempuran.
4 Chouchou
Sayangnya, selama kunjungan mereka ke Orange Town, kota tersebut dikepung oleh Bajak Laut Buggy yang dipimpin oleh Kapten Buggy. Bajak Laut Buggy mencari harta karun yang mereka yakini ada di kota itu. Dalam serangkaian peristiwa yang menyedihkan, kedai kacang Chouchou hancur oleh Buggy dan anak buahnya.
Setelah kehilangan pemiliknya dan tempatnya yang dicintai, Chouchou tetap di kota ini sebagai penjaga setia sisa-sisa kedai kacang yang hancur. Meskipun Chouchou hanya muncul dalam beberapa episode di awal seri, kisahnya memberikan sentuhan emosional pada cerita dan menunjukkan betapa kuatnya ikatan antara hewan peliharaan dan manusia.
3 Jango
Setelah Kapten Kuro menyusup ke Orange Town sebagai Klahadore, seorang pelayan rumah, Jango membantu dalam menyusun rencana jahat mereka. Dia menggunakan kemampuan hipnosisnya untuk mengendalikan beberapa warga kota dan membuat mereka bekerja untuk Kapten Kuro. Selama serangkaian peristiwa di arc Orange Town, Jango terlibat dalam pertempuran melawan Luffy dan kru Topi Jerami.
Jango memiliki ciri khas, yaitu rambut hijau panjang, kacamata bundar besar, dan selalu membawa jam saku gantung di dadanya. Dia juga dikenal dengan ekspresi wajahnya yang khas, termasuk kacamata berbentuk hati dan tampilann keseluruhannya yang terkesan mirip Michael Jackson. Meskipun Jango adalah karakter yang jahat dan bekerja untuk Kapten Kuro, dia juga memiliki sisi komikal. Dia sering terlibat dalam situasi lucu, terutama ketika tarian hipnosisnya digunakan secara tidak sengaja pada dirinya sendiri atau teman-temannya.
2 Hachi
Namun, dalam perkembangan cerita, Hachi mengalami perubahan karakter yang signifikan. Dia mulai merasa bersalah atas tindakan-tindakan jahatnya dan merasa terikat dengan salah satu anggota kru Topi Jerami, yaitu Nami. Nami, yang juga merupakan karakter utama dalam Arc Arlong Park, memiliki sejarah yang rumit dengan Kelompok Bajak Laut Arlong, dan Hachi merasa berdosa atas perannya dalam hal itu.
Pada akhir Arc Arlong Park, Hachi membantu kru Topi Jerami dalam pertarungan melawan Arlong dan membantu Nami membebaskan desa mereka dari penindasan kelompok tersebut. Dia juga mengungkapkan keinginannya untuk mengubah hidupnya dan berusaha memperbaiki kesalahannya. Setelah Arc Arlong Park, Hachi menjadi karakter yang lebih baik dan mendukung kru Topi Jerami dalam petualangan mereka. Dia bahkan membuka restoran takoyaki di Sabaody Archipelago yang menjadi tempat singgah kru Topi Jerami dalam perjalanan mereka ke Grand Line.
1 Johnnny dan Yosaku
Keduanya memiliki ciri khas tersendiri saat akan memulai pertarungan, dengan berdiri berdampingan, lalu satu tangan di dada dan yang lain di mulut mereka. Disaat seperti ini suara dan perilaku mereka menjadi lebih serius, meskipun sebenarnya mereka sangat konyol dan emosional. Secara pribadi, Yosaku adalah sosok yang lebih emosional dibanding Johnny. Sedangkan Johnny cenderung lebih serius dan kadang-kadang tampil ke depan untuk memimpin.
Mereka pertama kali bertemu dengan Monkey D. Luffy dan krunya di Loguetown, di mana mereka saling bermusuhan sejenak karena Yosaku ingin menangkap Luffy untuk hadiahnya. Namun, setelah beberapa insiden, mereka akhirnya berdamai dan bahkan membantu kru Topi Jerami dengan beberapa informasi penting tentang Grand Line, wilayah berbahaya yang menjadi tujuan utama Luffy.
Itu dia para karakter yang hilang di One Piece live action. Tentunya absennya para karakter ini melalui beberapa pertimbangan dari pihak Netflix, seperti faktor budget, efisiensi cerita, dan lainnya. Tapi bagaimana pun, para penggemar tidak perlu khawatir karena One Piece live action tetap jadi tontonan yang menarik.