Home MOVIE MOVIE FEATURES 6 Film Superman yang Gagal Digarap!

6 Film Superman yang Gagal Digarap!

Sebagai salah satu ikon paling terkenal dalam dunia komik dan hiburan, Superman telah lama menjadi karakter yang memikat para penggemar dengan kekuatan dan kisahnya yang luar biasa. Namun dalam perjalanan panjangnya di dunia perfilman, tidak semua upaya untuk menghadirkan kisah Superman selalu berbuah sukses. Misalnya film Man of Steel 2 di DCEU yang tidak bisa terwujud karena Warner Bros dan DC Studios memutuskan untuk me-reboot jagat sinemanya. Nah dalam artikel kali ini kita akan mengulas enam film potensial Superman yang justru lebih parah dari itu, di mana proyeknya malah gagal digarap walaupun sudah dikembangkan untuk waktu yang cukup lama!

6 Superman V (1991)

Superman V adalah film gagal digarap pertama yang tadinya akan melanjutkan kisah sang Man of Steel tahun 1970-an dan 1980-an yang sudah lama diperankan oleh aktor Christopher Reeve. Filmnya sendiri tadinya dimaksudkan untuk menjadi film kelima dari waralabanya setelah Superman: The Movie (1978), Superman II (1980), Superman III (1983), dan Superman IV: The Quest for Peace (1987). Walaupun begitu menurut penulis Cary Bates yang pertama kali mempunyai idenya, Superman V akan membuang kisah ketiga dan keempat agar bisa melanjutkan kesuksesan film pertama dan keduanya.

Bates tadinya sudah mengembangkan kisah yang berfokus pada pertarungan epik antara Superman dan Brainiac. Di mana sang supervillain Brainiac menggunakan teknologi alien canggihnya untuk mengecilkan Metropolis dan menyimpannya dalam sebuah botol sebagai miniatur kota. Mengetahui bahwa ada Superman di dalamnya, Brainiac yang merasa tertantang lantas sengaja mengecil dan bertarung dengannya sampai berhasil membunuh sang Man of Steel. Kisah ini kurang lebih mirip seperti yang pernah terjadi di DC Comics.

Tidak berhenti sampai di situ saja, Bates juga masih punya ide lanjutan yang ditandai dengan kebangkitan Superman dengan kekuatan yang lebih hebat dari sebelumnya. Singkat cerita, Superman bisa membalaskan dendamnya kepada Brainiac dan berhasil membebaskan seluruh kota yang sebelumnya diubah menjadi miniatur. Meskipun film Superman V hampir mendapatkan lampu hijau pada tahun 1991, tetapi sayangnya proyek ini ditunda sampai akhirnya gagal digarap karena WB lebih memilih memproduksi series Lois & Clark: The New Adventures of Superman yang tayang perdana tahun 1993

5 Superman Reborn (1993)

Keberhasilan film Batman tahun 1989, ternyata sempat membuka jalan untuk sebuah film reboot berjudul Superman Reborn yang sayangnya lagi-lagi gagal digarap. Pada saat itu produser Jon Peters mempunyai sebuah rencana ambisius untuk mengadaptasi kisah sukses DC Comics yang berjudul Death of Superman (1992-1993). Di mana plot utamanya menceritakan perjuangan Superman sebagai satu-satunya superhero Bumi yang bisa menghadapi ancaman supervillain Kryptonian bernama Doomsday. Peters bahkan sudah sempat menggaet penulis Jonathan Lemkin untuk menggarap naskahnya.

Sama seperti di komiknya, naskah dari Lemkin juga dimaksudkan untuk menceritakan kematian Superman karena luka yang dideritanya setelah berhasil membunuh Doomsday. Bedanya, Superman yang sekarat akan menyatakan cintanya kepada Lois Lane yang ternyata tengah mengandung bayi mereka. Bayi inilah yang kemudian lahir dan tumbuh dengan cepat menjadi Superman yang baru. Namun karena WB menganggap naskah pertama ini terlalu konyol, maka penulis Gregory Poirier ditunjuk untuk merombaknya.

Dalam naskah Poirier sudah tidak ada lagi bayi super yang tumbuh cepat, dia mengganti cerita kebangkitan Superman dengan keterlibatan pemerintah. Selain Doomsday, naskah baru ini juga tadinya akan menyertakan villain tangguh lain, seperti Brainiac dan Parasite. Meskipun terdengar lebih menjanjikan, tetapi pada akhirnya film Superman Reborn tetap  gagal digarap karena ternyata WB punya rencana cadangan yang lebih menarik perhatian mereka.

4 Superman Lives (1997)

Seperti yang sudah disinggung di atas, setelah WB memutuskan untuk meninggalkan proyek Superman dari penulis Gregory Poirier, mereka lantas mengalihkan seluruh perhatiannya pada ide film dari sutradara Kevin Smith yang berjudul Superman Lives. Brainiac kembali jadi villain favorit yang akan dimunculkan di filmnya, di mana Superman lagi-lagi akan dimatikan dan kemudian dibangkitkan. Namun setelah berkoordinasi dengan produser Jon Peters, ternyata Smith tidak bisa melanjutkan visi dan semangatnya lagi.

Pada saat itu dalam sesi wawancaranya dengan beberapa portal berita, Smith mengaku bahwa dia dituntut oleh Peters untuk memasukan beberapa elemen yang menurutnya tidak masuk akal. Misalnya Superman harus digambarkan sebagai pembunuh berdarah dingin, tidak memakai kostum berwarna merah dan biru, tidak bisa terbang. Menurutnya, Peters bahkan menyuruhnya untuk memasukan robot sidekick mirip R2-D2 dan karakter mirip Chewbacca. Hal gila inilah yang pada ahirnya membuat film Superman Lives dari Smith gagal digarap, sebelum akhirnya diambil alih oleh sutradara Batman‘ Tim Burton.

Sejak dipegang oleh Tim Burton, Superman Lives mempunyai naskah baru di mana Brainiac diceritakan bergabung dengan Lex Luthor untuk mengalahkan sang Man of Steel. Saat itu Burton bahkan sudah melakukan tes kostum dengan aktor pilihannya Nicolas Cage. Namun seperti biasa, film Superman yang satu ini dinyatakan gagal digarap karena perbedaan kreatif dan masalah produksi. Terlepas dari dramanya, baru-baru ini para penggemar akhirnya bisa melihat tampilan Nic Cage dengan balutan kostum Superman Lives sebagai cameo di film The Flash.

3 Batman vs Superman (2002)

Dari sekian banyak film Superman yang gagal digarap sejak tahun 1990-an, siapa sangka ternyata WB masih mempertahankan sebuah naskah Batman vs Superman dari Andrew Kevin Walker sampai awal tahun 2000-an. Ceritanya bermula saat Batman melihat istrinya dibunuh oleh Joker dan Lex Luthor. Setelah membalas perbuatan Joker, Batman lantas mengejar Lex yang pada akhirnya membuat dia harus berkonflik dengan sahabatnya Superman. Namun menjelang ending, Batman dan Superman memutuskan untuk bekerja sama demi mengalahkan Lex Luthor yang terlalu kuat untuk dilawan sendirian.

Pada tahun 2002, naskah Batman vs Superman yang cukup menarik ini lantas menarik perhatian sutradara Wolfgang Petersen yang bersedia menggarap filmnya. Menurutnya konflik Batman dan Superman versi live action ini merupakan pertarungan raksasa yang harus diwujudkan. Karena baginya eksistensi masing-masing karakter sudah sangat sempurna untuk cerita drama superhero, di mana Superman yang terkenal cerah, mulia, dan baik, harus berhadapan dengan Batman yang pendendam, kelam, dan mewakili kegelapan.

Lebih lanjut lagi Petersen bahkan sempat mengungkan siapa aktor yang sangat ingin dia mainkan dalam film Batman vs Superman. Dia adalah Matt Damon yang pada saat itu masih berusia sekitar 30-an, cukup muda untuk memerankan salah satu karakter ikonisnya, Batman atau Superman. Selain Damon, saat itu banyak laporan yang menyebutkan nama-nama aktor lain, seperti Johnny Depp, Colin Farrell, James Franco, Jude Law, dan Paul Walker. Sayangnya apalah arti para pemain jika akhirnya film Batman vs Superman sendiri tetap gagal digarap karena WB punya rencana lain.

2 Superman: Flyby (2002)

Dalam salah satu percobaan terakhirnya untuk membangkitkan waralaba Superman yang telah lama hilang, WB mencoba menggantungkan harapannya kepada proyek Superman: Flyby dari sutradara J.J. Abrams pada tahun 2002. Melalui naskah yang ditulis oleh penulis Armageddon ini Superman ternyata tidak akan langsung dimunculkan pada awal cerita. Abrams justru ingin lebih dahulu menghadirkan perang saudara Kryptonian ke layar lebar, di mana ayah Superman’ Jor-El berkonflik dengan pamannya Kata-Zor. Dalam prosesnya Superman masuk sebagai superhero karena ternyata perangnya sampai melibatkan Bumi.

Menggambarkan Kryptonian yang masih eksis saat Superman sudah menjadi superhero Bumi tentunya sangat bertolak belakang dengan kisah sang Man of Steel di DC Comics. Namun siapa sangka ternyata pada saat itu justru banyak penggemar yang penasaran dengan perang saudara Kryptonian, mengingat pada saat itu DC Comics bisa dibilang tidak pernah menceritakan detailnya. Sama seperti naskah-naskah film Superman sebelumnya yang gagal digarap, ternyata Abrams juga berniat mematikan dan membangkitkan kembali Superman dalam ceritanya.

Menariknya, cerita Superman Flyby ini bahkan sudah dimaksudkan untuk mendapatkan sebuah sekuel. Tepatnya setelah film pertamanya berakhir, Superman akan diceritakan meninggalkan Bumi untuk pergi ke Planet Krypton dan melanjutkan kisahnya di sana. Saat itu sebenarnya sudah ada banyak aktor yang mengantre untuk peran Superman, termasuk Josh Hartnett, Ashton Kutcher, dan Brendan Fraser. Sayangnya setelah gagal digarap hingga berkali-kali, film Superman ini akhirnya dibatalkan juga. WB lantas menggaet sutradara Bryan Singer yang akhirnya berhasil mewujudkan film Superman Returns (2006).

1 Sekuel Superman Return (2006)

Meskipun pada akhirnya film Superman Return yang dibintangi Brandon Routh berhasil digarap dan tayang di seluruh dunia, tetapi sayangnya hasilnya dianggap belum bisa memenuhi ekspektasi WB. Dengan anggaran fantastis yang mencapai 220 juta dolar atau sekitar 3,3 triliun rupiah, filmnya justru hanya berhasil meraup pendapatan kotor sekitar 390 juta dolar dari seluruh dunia, nilai yang terlalu kecil untuk sebauh film box office. Hal ini lantas membuat film sekuel dari Superman Return gagal digarap, padahal pada saat itu naskahnya sudah dibuat oleh penulis film pertamanya Michael Dougherty.

Menurut Dougherty, proyek sekuel yang sudah memasuki tahap pengembangan awal tersebut tadinya dimaksudkan untuk memperkenalkan lebih banyak Kryptonian. Meskipun sampai hari ini detailnya tidak pernah terungkap, tetapi tidak sedikit penggemar yang percaya bahwa sekuel Superman Return akan menghadirkan hero dan villain Kryptonian sekaligus, seperti Supergirl dan General Zod. Selain itu Dougherty juga sempat menyinggung kemunculan Brainiac di filmnya, sebelum akhirnya WB meninggalkannya dan beralih ke visi DCEU Zack Snyder dengan film pertamanya yang berjudul Man of Steel.

Itulah deretan film Superman yang akhirnya gagal digarap karena alasan dan masalah yang berbeda-beda. Jika ditarik benang merahnya, pada dasarnya pihak yang paling bertanggung jawab dengan kegagalan dari semua proyek Superman ini adalah Warner Bros sendiri. Karena mereka lah yang bisa menentukan sebuah proyek bisa dieksekusi, ditunda, atau bahkan sepenuhnya dibatalkan. Kabar baiknya, sekarang WB sudah menyerahkan semuanya kepada DC Studios, sehingga bisa dipastikan kisah selanjutnya adalah film Superman: Legacy di reboot DC Universe yang akan tayang tahun 2025 mendatang.

Exit mobile version