Dalam review manga One Piece 1085 ada beberapa poin menarik yang muncul di chapter tersebut. Beberapa chapter terakhir dari manga One Piece menghadirkan momen mengejutkan di mana fakta masa lalu mulai terungkap. Hal ini berdasarkan percakapan yang dilakukan oleh Nefertari Cobra bersama para Gorosei dan Im. Mereka sempat membahas tentang peristiwa 800 tahun lalu.

Yang juga menarik adalah mereka sempat membahas tentang sosok Nefertari Lily yang membuat para fans penasaran. Bahkan, nama Lily sendiri berhasil merebut perhatian dari Im seperti yang diperlihatkan dalam chapter 1084 kemarin. Meskipun begitu, chapter 1085 juga nyatanya tidak kalah menarik dengan di mana bahkan ada lebih banyak informasi penting. Berikut adalah review manga One Piece chapter 1085.

Sosok Im Akhirnya Diketahui

Poiin menarik pertama yang muncul di chapter 1085 adalah akhirnya keberadaan dari Im mulai diketahui banyak orang. Hal ini berdasarkan fakta bahwa ada beberapa orang yang mengetahui jika ada sosok yang berkuasa dan duduk di singgasana kosong di istana Pangaea. Pertama adalah Nefertari Cobra yang terkejut dengan hal ini. Meskipun begitu, Cobra sebenarnya sempat mendengar tentang kabar tersebut.

Menurutnya, dari 20 kerajaan memang ada satu orang yang cukup berambisi tinggi. Sayangnya, sebelum Cobra menyelesaikan ucapannya dia diserang oleh Im. Karakter kedua adalah Sabo. Dia ternyata sudah cukup lama bersembunyi di balik pilar dan mendengar percakapan Cobra dan Gorosei serta Im. Sabo bahkan coba untuk selamatkan Cobra, yang mana usaha tersebut tidak berhasil. Ketiga adalah Wapol, yang secara tidak sengaja mengintip apa yang terjadi. Dia pun saat ini berusaha kabur sejauh mungkin agar tidak dikejar Gorosei.

Pesan Terakhir Cobra

Dalam momen tersebut, Cobra kemudian diserang oleh Im dan Gorosei di mana Sabo kemudian muncul dan berusaha untuk menyelamatkan Cobra. Sayangnya, memang level kekuatan Sabo tidak mampu menandingi kekuatan para Gorosei dan Im yang mana akhirnya mereka berdua yang justru terluka. Sadar jika tidak bisa selamat, Cobra sendiri meminta Sabo untuk kabur.

Namun, sebelum kemudian dia mengorbankan diri demi Sabo sosok Cobra eempat menyatakan pesan terakhir kepada Sabo. Pertama, Cobra meminta Sabo mengatakan kepada Luffy dan Vivi bahwa mereka adalah bagian dari klan D. Kedua, Cobra meminta Sabo untuk melindungi Poneglyph dan menghadirkan fajar baru bagi dunia. Pesan kedua merupakan isi dari surat yang ditulis oleh ratu Lily yang diwariskan secara bertahun-tahun.

Klan D Musuh Naga Langit

Selama ini, informasi mengenai klan D adalah musuh kaum naga langit muncul karena referensi orang lain. Misalnya, ketika Rosinante mengatakan kepada Law bahwa klan D adalah musuh bagi para dewa yang mana dalam hal ini dewa yang dimaksud adalah kaum naga langit. Namun, di chapter 1085 ini akhirnya kita mendapatkan konfiirmasi langsung dari sosok Im.

Di chapter sebelumnya, Cobra sempat bertanya tentang apa sebenarnya arti dari tekad D. Namun, baik Im dan juga Gorosei tidak mau menjawabnya. Meskipun begitu, Im sendiri mengatakan bahwa klan D memang adalah musuh bagi kaumnya. Mereka adalah musuh besar yang bisa jadi dihadapi ketika perang epik yang terjadi 800 tahun yang lalu.

Kekuatan Dahsyat Im

Selain mengenai informasi tentang klan D, yang juga menarik dari chapter ini adalah kita akhirnya mengetahui kekuatan dari Im. Berdasarkan ceritanya, ternyata kekuatan Im ada kaitannya dengan bayangan atau kegelapan. Hal ini diketahui ketika dia menyerang Cobra dengan semacam anak panah yang terbuat dari kegelapan atau bayangan. Bahkan, serangan ini juga berhasil melukai Sabo.

Selain Im, yang juga diperlihatkan kekuatannya adalah para Gorosei. Mereka pun memiliki kekuatan yang sama di mana ada kaitannya dengan bayangan. Hal ini terbukti ketika para Gorosei berubah menjadi monster mengerikan dalam wujud siluet atau bayangan hitam. Dan masing-masing dari para Gorosei memiliki bentuk yang berbeda. Sayangnya, belum diketahui apakah ini ada kaitannya dengan kemapuan buah iblis.

Fakta Foto Sabo

Dalam surat kabar yang diperlihatkan sebelumnya ditulis jika Sabo yang menghabisi nyawa Cobra. Dalam surat kabar tersebut nampak Sabo ada di samping tubuh dari Cobra, yang mana fakta sebenarnya dari foto tersebut adalah Sabo justru menyelamatkan Cobra. Dan pihak World Government yang menyerang mereka. Momen tersebut berhasil ditangkap oleh den den mushi pengawas di ruangan tersebut yang kemudian jadi bahan fitnah Sabo.

Reverie Paling Gila

Salah satu anggota Cipher Pol, Jabra, sempat mengatakan bahwa Reverie yang terjadi kali ini dalah Reverie yang paling gila. Hal ini memang bukan tanpa sebab. Ada berbagai peristiwa epik yang terjadi selama peristiwa Reverie kali ini. Pertama, momen penyerangan terhadap kaum naga langit dalam hal ini adalah Saint Charlos. Dia berusaha untuk menculik dan menjadikan Shirahoshi sebagai peliharaanya.

Kedua, bagaimana Pasukan Revolusi berhasil menyusup ke Mary Geoise dan membebaskan para budak di sana. Ketiga, yang menarik adalah bagaimana admiral Fujitora justru membiarkan para budak tersebut pergi yang membuat Green Bull marah. Mereka pun akhinya saling bertarung karena hal tersebut. Dan yang terakhir tentunya adalah momen yang terjadi di istana Pangaea.

Penculikan Nefertari Vivi

Ketika Cobra berbincang dengan Gorosei dan Im, yang kemudian tewas setelah berhasil dihabisi nyawanya oleh Im dan Gorosei, sosok Vivi ternyata berhasil diculik oleh pasukan Cipher Pol. Masih belum diketahui apa yang kemudian jadi maksud penculikan Vivi dan siapa yang memberikan perintah. Meskipun begitu, di akhir chapternya diperlihatkan bagaimana Vivi akhirnya berhasil melarikan diri.

Hal ini berkat sosok Wapol yang tidak sengaja berada di ruangan tempat Vivi berada ketka berusaha kabur setelah melihat kejadian mengerikan di istana Pangaea. Ternyata, Vivi ikut kabur bersama dengan Wapol di mana dia mengaku akan pergi ke mana pun selama World Government tidak ada di sana. Ini tentunya menjadi penjelasan mengapa kemudian Wapol ketakutan terhadap pihak World Government dan mengapa dia bisa bersama  Vivi.

Berdasarkan review tersebut One Piece chapter 1085 menjadi salah satu chapter lainnya di arc Egghead yang bisa dibilang sangat luar biasa. Ini karena di chapter tersebut terungkap banyak fakta dan informasi yang memberikan penjelasan kepada para fans mengenai apa yang terjadi pada masa lalu dan juga ketika momen Reverie terjadi.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.