One Piece adalah salah satu manga dan anime paling populer di seluruh dunia yang lahir dari sosok genius Eiichiro Oda, atau yang lebih akrab disapa penggemarnya sebagai Oda sensei. Salah satu ciri khas yang membuat One Piece begitu menarik adalah desain fisik karakternya yang aneh dan berbeda-beda. Seiring dengan berjalannya waktu keunikan ini bahkan jauh lebih ekspresif lagi, sehingga tidak sedikit yang penasaran dengan alasan Oda sensei melakukan itu semua. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa alasan kuat di balik keunikan dan variasi fisik karakter dalam dunia One Piece.

Art Style dan Kreativitas Oda Sensei

Alasan paling pertama dan tidak bisa diganggu gugat terkait mengapa karakter One Piece punya fisik yang aneh dan beragam adalah karena semuanya dipengaruhi oleh art style Oda sensei. Hal ini sudah Oda terapkan sejak pertama kali dia merilis manga One Piece volume 1 sekitar dua puluh enam tahun lalu pada Juli 1997. Tentunya mempunyai art style yang unik dan berbeda dari manga lain adalah suatu keharusan yang harus dimiliki oleh seorang mangaka. Khususnya Oda dan manga One Piece yang berada di bawah naungan Shueisha, perusahan penerbit Jepang yang telah sejak lama merilis majalah Jump.

Jika kalian pernah membaca atau melihat anime Bakuman yang menceritakan upaya dua anak muda untuk menjadi duo mangaka populer, kallian mungkin tahu betapa ketatnya aturan dan seleksi yang ditetapkan oleh perusahaan penerbit komik Jepang alias manga. Di mana seorang editor akan mengawasi langsung mangaka yang baru debut dan memastikan mereka membunyai cerita dan art style yang unik sekaligus menarik. Nah dalam kasus Oda, pada saat debutnya dia sepertinya telah melampaui ekspektasi Shueisha di mana cerita One Piece terasa menjanjikan dengan art style yang tidak ada duanya.

Art style Oda ini bahkan terus dia kembangkan sampai akhirnya menjadi seperti sekarang, dengan beberapa adaptasi yang tetap mengacu pada materi aslinya, seperti anime dan video game One Piece. Karena seperti yang kita tahu, awalnya ukuran fisik Luffy dan karakter One Piece lainnya di East Blue mungkin tidak terlalu jauh berbeda dan aneh. Namun semuanya mulai berubah ketika Arlong dan kru bajak lautnya yang merupakan bangsa Fish-Men muncul dengan tinggi lebih dari 2,5 meter, kemudian jauh lebih besar lagi ketika bangsa Raksasa diperkenalkan dengan tinggi badan rata-rata lebih dari 12 meter.

Variasi Bangsa di Dunia One Piece

Seperti yang sudah disinggung di atas, alasan art style dan kreativitas Oda tadi kemudian lebih diperkuat lagi dengan fakta bahwa di dunia One Piece terdapat banyak sekali bangsa humanoid yang memiliki fisik berbeda-beda. Semua itu perlahan-lahan diungkap setelah Luffy dan kru Topi Jerami mulai mengarungi Grand Line. Selain Raksasa yang berasal dari pulau Elbaf, ada juga bangsa Tony People alias Dwarf yang sempat terlihat di Green Bit, Dressrosa, di mana tinggi badan rata-rata mereka hanya beberapa centimeter saja. Semua tolok ukur tinggi tersebut didasarkan pada manusia biasa yang tingginya sekitar 1,7 meter.

Fish-Men yang tinggal di dalam laut bahkan punya bangsa tetangga yang disebut Merfolk, di mana tinggi mereka sekitar 2 meter dengan ekor seperti ikan. Khusus untuk Putri Shirahoshi dan ayahnya Raja Neptune dari Merfolk, mereka bahkan punya tinggi sekitar 12 meter. Variasi bangsa inilah yang kemudian menciptakan lebih banyak lagi karakter dengan fisik aneh dan beragam di dunia One Piece karena leluhur mereka melakukan pernikahan campuran yang mungkin tidak disadari oleh keturunannya. Keanehan fisik ini terlihat jelas dari karakter seperti Gecko Moria, Fukurou, dan juga anak Shirohige’ Edward Weevil.

Tolok Ukur Usia dan Kekuatan

Jika kita melihat kru bajak laut Topi Jerami, kita mungkin sudah tahu bahwa semua manusia di dalamnya punya tinggi badan yang kurang lebih sama dengan Luffy. Kecuali Franky yang merupakan seorang cyborg, Brook yang lebih tinggi karena mungkin keabadiannya membuat dia terus tumbuh, serta Jinbei yang sejatinya adalah seorang Fish-Men. Sekarang jika manusia punya tinggi yang kurang lebih sama, mengapa ada manusia lain yang punya fisik lebih aneh dan bahkan lebih besar dari Luffy dan kawan-kawan? Misalnya Big Mom dan Kaidou yang tingginya lebih dari 7 meter padahal bukan raksasa.

Jawaban paling masuk akal mengapa fisik bangsa manusia aneh dan beragam adalah karena terkadang One Piece ingin menggambarkan perbedaan usia serta kekuatan setiap karakternya. Sebagai contoh Big Mom alias Charlotte Linlin yang tingginya sekitar 8,8 meter, saat bertarung di Raid Onigashima usianya sudah mencapai 63 tahun. Di sisi lain Kaidou yang sangat berotot dan tingginya mencapai 7,1 meter sudah berusia 59 tahun. Selain itu mereka berdua adalah Yonko (baca: mantan) yang memiliki kekuatan Buah Iblis. Jadi dengan membuat mereka lebih besar, karakternya bisa lebih terlihat mengintimidasi.

Sekian pembahasan tentang alasan fisik karakter One Piece yang aneh dan beragam. Jika bukan karena art style Oda sensei, mungkin karakter One Piece akan terlihat lebih proporsional, di mana itu akan terasa sangat mainstream. Kemudian karena banyaknya bangsa humanoid yang eksis, serta faktor-faktor lain seperti usia dan kekuatan, hasilnya One Piece menjadi dunia yang sangat kaya dan seakan-akan tidak pernah ada habisnya. Bagaimana menurut kalian, Geeks?

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.