Tahun 2021 lalu sutradara Christopher Nolan memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan perusahaan film Warner Bros. Dan pada saat yang bersamaan dia juga langsung mengumumkan kerjasama pertamanya dengan Universal melalui sebuah film biopic mendatang yang berjudul Oppenheimer. Film teranyarnya ini akan berfokus pada kisah J. Robert Oppenheimer yang berlangsung pada akhir era Perang Dunia II. Nah menjelang perilisan filmnya, pada artikel kali ini kita akan membahas siapa sosok asli Oppenheimer yang dikenal sebagai Bapak Bom Atom dunia. So, check this out, Geeks!

Mengadaptasi Buku American Prometheus

Pertama-tama sebelum membahas lebih jauh siapa sosok asli Oppenheimer di dunia nyata, perlu kita catat bahwa film Nolan ini sepenuhnya mengadaptasi buku biografi berjudul American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer (2005) yang disusun oleh Kai Bird dan Martin J. Sherwin. Sebagai informasi tambahan, kata Prometheus dalam judul bukunya ini terinpirasi dari Legenda Prometheus yang mengisahkan jatuhnya petir Zeus ke tangan umat manusia. Berdasarkan hal tersebut penulis bukunya mungkin ingin menggambarkan Oppenheimer sebagai manusia yang mewarisi kekuatan Zeus.

Faktanya Oppenheimer adalah seorang fisikawan genius yang memiliki peran penting sebagai koordinator Proyek Manhattan yang melahirkan bom atom pertama di muka Bumi. Kai Bird dan Martin J. Sherwin mengklaim bahwa mereka telah menyusun dan meneliti kisah nyata Oppenheimer selama dua puluh tahun, sebelum menuangkannya dalam sebuah buku yang mudah untuk dibaca. Sekarang Nolan akan mengubah format tulisan tersebut menjadi sebuah film bertabur bintang, dengan harapan agar lebih banyak lagi orang yang mengetahui pencapaian dan tragedi yang dialami oleh sosok asli Oppenheimer.

J. Robert Oppenheimer, Bapak Bom Atom

Lahir pada tahun 1904 di Amerika, sosok asli Oppenheimer berasal dari keluarga kaya yang tinggal di Kota New York. Tumbuh sebagai anak yang genius, dia berhasil memperoleh gelar sarjana kimia dari Universitas Harvard pada usia yang relatif muda, yaitu 21 tahun. Dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1927, Oppenheimer menerima gelar Phd untuk ilmu fisika dari Universitas Cambridge dan Universitas Gottingen. Tidak lama setelah itu dia mulai dikenal sebagai salah satu akademisi sekaligus peneliti Amerika yang telah banyak berkontribusi pada ilmu mekanika kuantum dan fisika nuklir.

Menjelang akhir Perang Dunia II pada tahun 1943, pemerintah Amerika menunjuk Oppenheimer sebagai kepala Proyek Manhattan yang bertugas mengembangkan senjata nuklir. Dalam prosesnya, dia bahkan sampai terlibat langsung dalam pengamatan tes ledakan bom atom pertama di muka Bumi pada 16 Juli 1945 yang dikenal sebagai tes Trinitas. Sebulan kemudian Amerika benar-benar menjatuhkan dua bom atom ciptaan Oppenheimer untuk meratakan Hiroshima dan Nagasaki. Pada titik inilah cara pandang Oppenheimer mulai berubah, di mana dia sering mengutip kalimat dari kitab suci Hindu Bhagavad Gita, “Sekarang saya telah menjadi [personifikasi] Kematian, perusak dunia.”

Meskipun terlambat, setelah perang selesai sosok asli Oppenheimer yang dipenuhi dengan penyesalan terus berusaha menggunakan pengaruh dan relasinya untuk mengatur regulasi penggunaan senjata nuklir. Dia bahkan dengan terang-terangan mengungkapkan ketakutannya terhadap penggunaan bom atom Amerika yang dapat menimbulkan lebih banyak lagi korban. Hal ini langsung membuatnya menjadi musuh pemerintah, di mana presiden Amerika yang ke-33 yaitu Harry Truman terus-menerus menentang semua pernyataan dan tindakan Oppenheimer pada saat itu.

Kontroversi yang mengikutinya bahkan sempat membuat Oppenheimer dan keluarganya dituduh sebagai anggota Partai Komunis sekaligus mata-mata Uni Soviet. Singkat cerita pemerintah Amerika resmi mencabut izin keamanan dan jabatan politik Oppenheimer pada tahun 1954. Sejak saat itu dia terus melanjutkan pekerjaannya dalam bidang Fisika, sebelum akhirnya meninggal pada usia 62 tahun (1967) karena kanker tenggorokan akibat kebiasaan merokoknya. Pada tahun 2022, pemerintah Amerika secara resmi membatalkan keputusannya tahun 1954 dan menegaskan kesetiaan Oppenheimer pada negaranya.

Cillian Murphy Hidupkan Sosok Oppenheimer

Di film Oppenheimer nanti kisah tentang pencapaian luar biasa sosok asli Bapak Bom Atom ini akan dihidupkan oleh aktor Cillian Murphy yang kemampuan aktingya sudah tidak perlu diragukan lagi. Berdasarkan apa yang terlihat di trailer filmnya, bintang Peaky Blinders ini tampak mampu menggambarkan fase kehidupan sosok asli Oppenheimer sebagai seorang fisikawan yang berdedikasi penuh untuk menciptakan bom atom pertama. Sampai akhirnya dia menjadi sosok yang penuh penyesalan karena merasa telah menjadi personifikasi kematian dan perusak dunia.

Tentunya karena sutradara Christopher Nolan menggarap filmnya berdasarkan buku American Prometheus, film ini juga akan memperlihatkan tragedi yang dialami sosok asli Oppenheimer ketika dirinya dicap sebagai musuh dari negara yang telah menyuruhnya mengembangkan senjata nuklir. Tidak menutup kemungkinan Nolan juga akan menambahkan beberapa elemen drama agar para penontonnya nanti dapat lebih merasakan kisah tragis yang dialami oleh Oppenheimer. Jika merujuk pada kisah aslinya, kemungkinan besar film ini juga akan menghadirkan ending yang cukup menyedihkan.

Sekian pembahasan tentang sosok asli Oppenheimer yang kisahnya difilmkan oleh Christopher Nolan. Selain Cillian Murphy, filmnya juga akan dimeriahkan oleh bintang Hollywood lain seperti Emily Blunt, Matt Damon, Robert Downey Jr., Florence Pugh, Rami Malek, Kenneth Branagh, dan Garry Oldman. Jika kalian penggemar Nolan dan film biopic, Oppenheimer yang akan tayang perdana pada 21 Juli ini sangat layak untuk diantipasi. Karena bukan tidak mungkin filmnya dapat menyadarkan kita bahwa kemanusiaan jauh lebih penting dari ilmu pengetahuan yang berpotensi melahirkan senjata perang.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.