Di industri perfilman Hollywood, Pixar adalah salah satu studio animasi terbesar yang telah melahirkan banyak sekali cerita dan karakter unik sekaligus menarik. Sebut saja Toy Story, Finding Nemo, Cars, Monster Inc, dan lain sebagainya, merupakan deretan film Pixar yang terbilang sangat sukses di pasaran. Yang lebih menariknya lagi, walaupun deretan film Pixar tersebut mempunyai kisah yang berbeda-beda, tetapi menurut sebuah teori yang dipopulerkan oleh Jon Negroni, semuanya saling terhubung dan berada di timeline yang sama. Seperti apa hubungan antara semua film Pixar yang dimaksud? Mari kita bahas.

Timeline Prasejarah Sampai Abad 21

Untuk mempermudah, pertama-tama mari kita bagi pembahasan teori yang terbilang cukup rumit ini menjadi tiga bagian. Yang pertama adalah ‘Zaman Prasejarah sampai Abad ke-21’ di timeline Pixar. Dimulai dari film The Good Dinosaur (2015), yang menggambarkan bahwa di dunia Pixar ternyata asteroid tidak menghantam Bumi, sehingga dinosarus yang masih eksis sekitar 65 juta tahun lalu sempat berinteraksi dengan peradaban awal manusia. Dari zaman prasejarah langsung melompat ke abad 10, di mana film Brave (2012) mengungkap bahwa sihir pertama kali diperkenalkan oleh sosok penyihir misterius.

Di kisah petualangan Putri Merida tersebut sihir diceritakan mampu menghidupkan benda mati, mengubah manusia menjadi hewan, dan membuka portal teleportasi. Setelah sihir tergerus oleh zaman, pada tahun 1950-an sampai 1960-an manusia modern mulai memanfaatkan energi dalam tubuh manusia untuk melahirkan metahuman, tepatnya di film The Incredibles (2004). Meskipun pada akhirnya era manusia super juga dilupakan, tetapi pada saat yang bersamaan manusia juga mulai mengenal artificial intelligence dan android yang menjadi awal berdirinya perusahaan teknologi Buy n Large (BnL).

Awal tahun 1990-an BnL mulai memonopoli industri mainan dan menciptakan sejumlah mainan yang bisa menyerap emosi manusia. Seperti yang diceritakan di film Toy Story dan semua sekuelnya (1995-2019), di mana semua mainan termasuk Woody dan Buzz menjadi hidup serta mempunyai obsesi untuk selalu membahagiakan pemiliknya. Pada timeline selanjutnya sekitar tahun 2000-an, efek sihir dari era Brave mulai kembali terasa di dunia Pixar. Hal tersebut terbukti dari kemunculan sejumlah hewan cerdas di film Finding Nemo (2003), Ratatouille (2007), dan bahkan Finding Dory (2016).

Selain banyak bermunculan hewan cerdas, peradaban di dunia Pixar juga terus berlanjut dengan ditemukannya teknologi kalung yang memungkinkan hewan seperti anjing berbicara menggunakan bahasa manusia. Hal itu terungkap di film Up (2009), yang juga kembali memperlihatkan BnL sebagai perusahaan konstruksi yang terlibat dalam penggusuran rumah Kakek Carl. Timeline bagian pertama ini ditutup dengan kisah Inside Out (2015), saat Pixar mengungkap bahwa sumber energi manusia berasal dari ragam emosi yang mempunyai wujud di dalam batin manusia.

Kepunahan Manusia dan Pasca Apokaliptik

Memasuki timeline Pixar bagian kedua, umat manusia diceritakan mulai mengalami kepunahan tidak lama setelah perusahaan BnL menguasai dunia dan mengeksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran. Saat sumber daya alam habis dan Bumi menjadi tempat yang tidak layak ditempati karena overpopulasi, sejumlah manusia overweight yang berhasil bertahan memutuskan untuk pergi ke luar angkasa, seperti yang diceritakan di film WALL-E (2008). Harapan pada era pasca apokaliptik mulai kembali muncul saat robot WALL-E dan EVE menemukan tanda-tanda kehidupan dari tanaman pada awal abad ke-22.

Meskipun senang, tetapi mirisnya umat manusaia tidak mempunyai umur yang cukup untuk melihat Bumi kembali ‘hidup’ seperti sediakala. Itulah mengapa setelah memasuki era pasca apokaliptik, sejumlah benda mati lain mulai hidup layaknya mainan di Toy Story. Fenomena ini bisa kita lihat di waralaba film Cars (2006-2017), di mana mobil seperti Lightning McQueen bisa berbicara dan bergerak sendiri. Trotoar di filmnya menjadi bukti bahwa dahulu dunia Pixar adalah bekas rumah manusia. Sayangnya menjelang akhir abad ke-29, umat Cars ini juga akhirnya punah karena tidak ada lagi bahan bakar yang tersisa.

Gambaran Masa Depan Versi Pixar

Dengan berakhirnya timeline Pixar pasca apokaliptik, keadaan dunia mulai berangsur-angsur pulih dan cukup layak untuk kembali ditempati oleh makhluk hidup. Bedanya pada bagian ketiga yang menggambarkan masa depan versi Pixar ini, imbas dari sihir dan sejumlah peristiwa ajaib sebelumnya justru lebih banyak memberikan kesempatan kepada hewan untuk melanjutkan peradaban di Bumi. Seperti di film A Bug’s Life (2006), di mana koloni semut dan serangga lain mulai membangun peradaban yang saling terhubung layaknya manusia.

Ketika timeline Pixar memasuki abad ke-32, hewan yang tumbuh makin cerdas digambarkan telah berevolusi menjadi monster humanoid dan punya kehidupan seperti manusia. Itulah mengapa di film Monster University (2013) dan Monster Inc (2001), kita bisa melihat monster seperti Sullivan dan Mike bekerja di perusahaan yang memanen energi dari emosi manusia, seperti ketakutan dan kegembiraan. Pintu ajaib yang mereka gunakan untuk bekerja tidak lain adalah portal teleportasi ke masa lalu di mana manusia masih eksis.

Khusus untuk anak kecil bernama Boo yang terlibat dalam kisah Monster Inc, karena dia telah melihat dunia monster, akhirnya Boo terus mencari cara untuk kembali bertemu dengan Sullivan dan Mike sampai dirinya menua. Boo bahkan akhirnya sampai menguasai sejumlah ilmu sihir dan menggunakan portal untuk pergi ke era Brave karena mengira sajhabat monsternya ada di sana. Pada titik ini dialah yang menjadi penyihir misterius yang pertama kali memperkenalkan sihir pada abad ke-10, sambil terus mencari kucingnya yang terlihat seperti ‘beruang’ yang tidak lain adalah Sullivan.

Itulah teori tentang timeline seluruh film Pixar yang saling terhubung, dari zaman prasejarah sampai masa depan yang sangat jauh. Perlu kita catat bahwa semua ini masih bersifat teori yang didukung dengan berbagai petunjuk dan easter egg yang seakan-akan menghubungkan semuanya. Bukan tidak mungkin suatu hari nanti kita akan mengetahui seperti apa kebenarannya saat studio animasi Pixar mau membuka rahasia mereka. Sementara itu timeline mereka akan terus berlanjut dengan film-film animasi selanjutnya.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.