Fast & Furious adalah franchise ikonik yang mengenalkan banyak mobil-mobil keren di dalamnya. Awalnya Fast & Furious terkenal dengan “identitas” balapannya yang cukup kental, namun akhirnya bertransformasi menjadi film aksi. Banyak hal menarik yang coba dihadirkan dalam setiap filmnya, mulai dari deretan sekuens aksi yang luar biasa, mobil-mobil mahal, dan juga berbagai teknologi canggih yang dihadirkan. Lantas apa saja teknologi canggih yang pernah dihadirkan di franchise Fast & Furious? Simak berikut ini Geeks!

ESD Harpoon Launcer

ESD Harpoon Launcher adalah sebuah teknologi yang dikenalkan di film 2 Fast 2 Furious. Menariknya teknologi ini tidak hanya muncul sekali, tetapi dua kali dalam film itu. ESD Harpoon Launcher pertama digunakan ketika petugas kepolisian menembakkan perangkat ini ke mobil Brian O’Connor (Paul Walker). Teknologi ini bisa mematikan semua perangkat elektronik yang ada dalam mobil, sehingga membuat mobilnya mati. Perangkat ini juga kembali dimunculkan sekali lagi. Namun untuk yang kedua kalinya, perangkat ini rusak sehingga O’Connor sekali lagi mampu menghindari penangkapan.

God’s Eye

God’s Eye adalah sebuah program peretasan yang sangat canggih yang dibuat oleh Ramsey (Nathalie Emmanuel). Dikenalkan dalam film ketujuh, God’s Eye akan sangat berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah. Program ini dapat digunakan untuk meretas semua jenis kamera yang ada di seluruh dunia, sehingga pengguna bisa mengakses dan mengumpulkan informasi tentang apapun. Kita bisa melihat bagaimana kru Dom Toretto ditugaskan untuk menemukan Ramsey dan perangkat untuk Mr. Nobody, yang digunakan untuk menghentikan Deckard Shaw. Parahnya, teknologi ini sempat jatuh ke tangan teroris Mose Jakande (Dijimon Hounsou) yang berencana melacak dan menghabisi setiap musuhnya.

Zero Day Exploit

Dalam film ketujuh, kita juga diperkenalkan dengan teknologi Zero Day Exploit yang digunakan Cipher untuk meretas ratusan mobil di New York. Dengan teknologi itu, Cipher dan timnya mampu mengendalikan mobil-mobil layaknya segerombolan zombie. Sebenarnya teknologi ini memanfaatkan kerentanan perangkat lunak yang dimiliki oleh setap mobil, sehingga akhirnya Cipher bisa mengendalikannya. Namun tentu saja ada mobil yang tidak bisa dikendalikan, yaitu mobil-mobil klasik yang sama sekali tidak memiliki perangkat lunak di dalamnya. Dan menariknya nih Geeks, untuk membuat berbagai mobil yang dikendalikan dan dijatuhkan dari jarak jauh, Universal menghabiskan biaya yang sangat mahal untuk sekuens tersebut.

Tubuh Robot Brixton

Film Fast & Furious: Hobbs & Shaw mengenalkan kita dengan sosok Black Superman alias Brixton Lore yang diperankan Idris Elba. Brixton Lore mendapat julukan Black Superman karena tubuhnya mengalami peningkatan sehingga dibuat seperti mirip robot. Dengan berbagai peningkatan di tubuhnya, Brixton memiliki kekuatan manusia super, daya tahan ekstrim yang memungkinkannya jatuh dari gedung yang tinggi sekalipun. Selain itu, dia juga memiliki penglihatan yang lebih baik seperti layaknya terminator. Brixton adalah mantan agen lapangan MI6 yang memiliki sejarah dengan Shaw, dan Brixton tidak akan berhenti untuk membantu organisasi teroris bernama Eteon.

Snowflake

Snowflake awalnya adalah virus super yang dapat diprogram sedemikian rupa untuk menjadi vaksin. Namun Eteon mengubahnya menjadi sebuah alat untuk memusnahkan separuh umat manusia, sehingga hanya yang kuat yang dapat bertahan hidup. Virus ini terlihat di awal film Fast & Furious: Hobbs & Shaw ketika Hattie Shaw (Vanessa Kirby) mencoba mencuri Snowflake untuk MI6, sebelum akhirnya menyuntikkan dirinya dengan Snowflake untuk mencegah Brixton Lore mengambilnya. Pada akhirnya, Hattie Shaw dapat menghapus Snowflake dari tubuhnya dan virus canggih itu diberikan kepada CIA. Tapi sebenarnya itu adalah awal karena terungkap bahwa teknologi virus baru yang lebih mematikan sedang dibuat.

Itulah dia Geeks beberapa teknologi canggih yang pernah dikenalkan dalam franchise Fast & Furious. Jika jatuh ke tangan yang salah, beberapa teknologi tersebut justru bisa membawa bencana besar di dunia. Beruntung karena para villain di filmnya tidak berbuat yang lebih jauh lagi dengan teknologi-teknologi itu.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/