Eustass Kid akhirnya berhasil dikalahkan oleh Shanks dengan hanya satu serangan, namun setelah dikalahkan Shanks apakah Kid akan kembali bangkit? Salah satu pertarungan epik yang sangat dinantikan oleh para fans pasca arc Wano Country adalah pertarungan antara Kid dan Shanks. Seperti diperlihatkan dalam ceritanya, Kid akhirnya pergi menuju pulau Elbaf di mana Shanks berada.

Kelompok bajak laut Kid sendiri sempat berhasil mengalahkan sebagian besar armada dari kelompok Shanks. Bahkan, Kid sangat percaya diri menghancurkan mereka karena menganggap para armada bajak laut Shanks tidak lebih kuat dari sosoknya. Sayangnya, kepercayaan diri dari sosok Kid tidak berbuah manis di mana justru dia harus kalah secara telak.

Kekalahan Eustass Kid

Dalam chapter kemarin diperlihatkan bagaimana Shanks akhirnya mulai bergerak mengetahui Kid sudah mulai menghancurkan banyak armada miliknya. Meskipun begitu, dalam ceritanya sendiri diperlihatkan bagaimana Shanks begitu menghormati Kid ketika seluruh krunya justru meminta dia untuk tetap berada di kapal. Lucky Roux bahkan mengatakan bahwa dia yang akan menghadapinya.

Namun, Shanks sendiri mengatakan jika Kid adalah bajak laut muda yang tidak bisa dianggap remeh. Karena, nilai buruan 3 milliar Belly jadi bukti nyata kekuatannya dan tentunya juga berita tentang kekalahan Big Mom di Wano sudah sampai ke telinga Shanks. Meskipun begitu, sikap dari Shanks terhadap sosok Kid akhirnya berubah ketika dia memperlihatkan satu kemampuan dahsyat miliknya.

Shanks diperlihatkan mampu melihat ke masa depan. Di chapter 1079, diperlihatkan bagaimana Kid hendak menghancurkan armada Shanks lainnya dengan menggunakan teknik Railgun dan Damned Punk. Shanks kemudian melihat apa yang terjadi pada masa depan, di mana dampak dari serangan tersebut akan sangat fatal dan mengerikan. Akhirnya, Shanks pun bertindak untuk mencegah hal tersebut.

Untuk menghentikan Kid, Shanks menggunakan teknik dahsyat milik Gol D. Roger yaitu Kamusari. Dan hanya butuh satuh serangan epik tersebut untuk kemudian menghancurkan sosok Kid serta Killer serta membuat mereka tidak sadarkan diri. Heat dan seluruh kru Kid akhirnya memutuskan untuk menyerah dan memberikan salinan Road Poneglyph yang mereka miliki.

Bernasib Sama Seperti Luffy

Bagaimana Kid dikalahkan dengan hanya satu serangan Shanks tentunya memberikan perbandingan jelas level kekuatan dari kedua karakter. Dan harus diakui jika momen tersebut sangat mengerikan. Namun, yang menarik adalah jika Geeks perhatikan bahwa momen kekalahan Kid dan bagaimana cara Kid kalah dari Shanks sangat mirip dengan apa yang terjadi kepada Luffy.

Ada beberapa poin kesamaan dari kedua karakter ini. Misalnya, kalah dalam satu serangan Yonko. Jika Geeks masih ingat pertarungan Luffy melawan Kaido di Wano, Luffy juga sempat mengalami beberapa kali kekalahan yang mengerikan. Sebelum kemudian Luffy benar-benar bangkit di Onigashima, dia sempat beberapa kali kalah dalam satu serangan dahsyat milik Kaido.

Selain itu, kesamaan lainnya antara Luffy dan Kid adalah mereka sama-sama kehilangan kapal dan teman masa kecil. Kid kehilangan kapal miliknya, Victoria Punk, setelah dihancurkan Dory dan Broggy di akhir pertempuran. Kelompok bajak laut Kid pun bahkan harus tenggelam akibat hal ini. Luffy juga kehilangan Going Merry sebelum mendapatkan Thousand Sunny dan menjadi kapal andalan.

Kid juga kehilangan Killer, meskipun tidak kehilangan secara nyawa. Namun, Killer memang tidak tewas layaknya Ace atau Sabo (yang ternyata masih hidup). Pada intinya, Kid juga harus kehilangan sosok terdekatnya akibat sebuah pertempuran yang mana hal ini mirip seperti Luffy. Berbagai kesamaan yang dihadirkan ini bisa jadi adalah pertanda yang dihadirkan oleh Oda jika Kid akan mengalami nasib yang sama juga seperti Luffy.

Bisakah Kid Kalahkan Shanks

Maksud bernasib sama dalam hal ini adalah Kid mungkin akan kembali bangkit dari kekalahan yang dia derita sekarang. Kekalahan yang dihadirkan oleh Oda untuk sosok Eustass Kid rasanya tidak akan begitu saja menjadi akhir cerita karakternya. Pasalnya, Oda sudah memperkenalkan karakter Kid dalam ceritanya selama 15 tahun. Rasanya tidak masuk akal jika kemudian Oda “menghabisi” sosok Kid hanya untuk satu momen.

Oda sengaja menghadirkan adegan di mana Kid kalah oleh Shanks, yang jadi bukti kekuatan dahyat seorang Yonko serta sosok Shanks. Namun, rasanya, Oda tidak harus melakukan hal tersebut mengingat semua fans juga sudah mengetahui seberapa dahsyat sosok Shanks. Untuk saat ini, Kid memang dalam posisi yang tidak menguntungkan. Dia kalahkan telak dari Shanks.

Meskipun begitu, kekalahan ini bukan berarti akhir dari cerita Kid di series One Piece. Berkaca pada spekulasi di atas jika Kid memiliki kesamaan dengan Luffy, artinya bukan hal mustahil jika dia juga kemudian akan kembali bangkit dari kekalahannya. Kid mungkin akan semakin bertambah kuat pasca kekalahan ini. Kid dan krunya mungkin akan memulai semuanya dari awal lagi di pulau Elbaf.

Meskipun begitu, pertanyaan selanjutnya adalah bisakah Kid kemudian kalahkan Shanks? Jika kemudian kita berkaca pada apa yang terjadi dengan Luffy, maka seharusnya kebangkitan sosok Kid akan juga mengalami hal yang sama seperti Luffy. Dia akan mengalami peningkatan kekuatan besar-besaran dan pada akhirnya mampu mengalahkan sosok Shanks.

Namun, jika mengetahui informasi jika Kid merupakan rival dari Luffy, di mana pada akhirnya tetap Luffy yang akan menang, kemungkinan sangat kecil bagi Kid untuk kemudian bisa kalahkan lagi Shanks. Pasalnya, Shanks sudah berada di level yang sulit untuk ditandingi kekuatannya oleh Kid. Di sisi lain, Kid sendiri tidak memiliki sosok yang akan mengajarinya berbagai hal.

Jadi, kesimpulannya, Eustass Kid memang akan kembali bangkit dari kekalahan yang dia alami. Dia akan kembali bangkit layaknya Luffy, karena ini bukan akhir dari ceritanya di series One Piece. Meskipun begitu, level kekuatannya bisa jadi tetap tidak akan mampu melampaui sosok Shanks karena berbagai faktor. Kid mungkin hanya akan memberikan perlawanan sengit bagi Shanks sebelum kemudian pada akhirnya kembali kalah.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.