Terdapat berbagai perbedaan dari alur cerita One Piece antara versi anime dan juga manganya. Salah satu bukti kesuksesan dari sebuah series, khususnya manga, adalah ketika series tersebut diadaptasi dalam bentuk animasi alias anime. Hal tersebut tentu membuat seriesnya semakin populer di mata para fans. Karena, ada sebagian dari para fans yang lebih senang untuk menonton versi animenya dibandingkan manganya.

Meskipun begitu, faktanya versi anime terkadang tidak menghadirkan hal-hal menarik dan penting seperti versi manga. Terkadang ada perbedaan kecil atau detail yang dihadirkan dalam versi anime, yang membuat versi anime dan manga berbeda. Selain itu ada juga berbagai hal unik dan menarik lainnya di mana versi animenya tidak memiliki hal tersebut. Berikut adalah berbagai perbedaan anime dan manga dari One Piece.

Cerita Perjalanan Portgas D. Ace

Dalam arc Wano, diketahui bahwa Ace berhasil pergi menuju Wano sebelum dia bergabung dengan kelompok bajak laut Whitebeard. Namun, para fans yang hanya menonton animenya mungkin tidak akan pernah tahu bahwa Ace sebelumnya memiliki petualangannya sendiri di awal kemunculannya sebagai bajak laut. Cerita awal Ace sebagai bajak laut kemudian dimunculkan dalam sebuah beberapa novel pendek.

Novel pertama menceritakan bagaimana Ace membentuk bajak laut Spades serta bagaimana dia bisa mendapatkan buah iblis Mera Mera. Novel kedua menceritakan lebih dalam petualangannya dalam mencari keberadaan Blackbeard, sampai kemudian dia diperkenalkan secara canon di Alabasta. Yang juga berbeda dari Ace adalah tato di punggungnya yang mengalami perubahan.

Cerita Hilangnya Kaki Zeff

Saat Zeff diperkenalkan pertama kali di anime, dia sempat bercerita tentang kisahnya yang harus kehilangan sebagian kakinya. Dalam versi anime, Zeff harus kehilangan kakinya setelah terkena jebakan akibat menolong sanji. Hal itu memaksa Zeff untuk memotong kakinya sendiri. Namun, dalam versi manganya cerita tersebut berbeda drastis. Dalam kilas balik dari masa lalu Sanji, dia dan Zeff diperlihatkan terdampar di sebuah pulau.

Zeff pun sempat memberikan Sanji makanan terakhirnya, sambil kemudian dia pergi ke bagian lain pulau tersebut untuk mencari kapal yang lewat. Setelah berhari-hari, Zeff kembali dan Sanji melihat jika dia sudah kehilangan sebelah kakinya. Ternyata, diketahui jika Zeff memakan kakinya sendiri karena itu menjadi satu-satunya cara untuk bisa bertahan hidup. Momen ini tidak pernah muncul dalam animenya.

Hancurnya Wajah Whitebeard

Pertempuran puncak di Marineford menjadi salah satu momen paling dikenang oleh para fans sekaligus menjadi salah satu pertempuran besar di serinya. Dalam pertempuran ini, kita menyaksikan banyak momen menyentuh dan menyedihkan. Mulai dari kebangkitan Conqueror Haki Luffy, sampai kematian dari Ace dan Whitebeard. Wajar jika kemudian ini jadi salah satu pertempuran terbesar di seriesnya.

Berbicara mengenai Whitebeard terdapat perbedaan mencolok dari luka yang dia derita. Dalam versi anime, Whitebeard diperlihatkan diserang berkali-kali oleh Blackbeard dan krunya. Belum lagi beberapa serangan fatal ke arah dada yang dilakukan oleh Sakazuki, yang membakar sebagian kumisnya. Dalam versi manga, Oda memperlihatkan bahwa bukan hanya kumisnya yang terbakar atau menghilang. Sakazuki benar-benar menghancurkan sebagian wajah dari Whitebeard.

Luka di Wajah Luffy

Dari mana asal luka di wajah Luffy? Buat Geeks yang hanya menyaksikan animenya, mungkin hal ini baru diketahui di episode 878. Namun, dalam versi manganya, momen ini sudah terjadi bahkan sejak awal chapter. Dalam ceritanya, Luffy mencoba untuk meyakinkan Shanks bahwa dia sudah cukup dewasa untuk bisa ikut berpetualang dan berlayar bersama mereka.

Luffy pun kemudian membuktikan hal tersebut dengan cara yang ekstrem, yaitu melukai wajahnya sendiri. Shanks dan kru bajak laut Rambut Merah pun terkejut dengan apa yang Luffy lakukan. Meskipun begitu, mereka tetap menghormati Luffy dan menganggap mereka sebagai rekan. Saat ini, para fans sendiri menantikan momen pertemuan ulang antara Luffy dan Shanks.

Luka Tembak Bell-Mere

Bell-Mere merupakan ibu angkat dari sosok Nami dan Nojiko. Bell-Mere mengadopsi mereka berdua seperti yang diperlihatkan dalam kilas balik Nami. Tapi, kemudian tragedi mengerikan datang ketika Arlong muncul ke pulau mereka dan menyerbu rumahnya. Arlong meminta uang tebusan kepada seluruh penduduk desa Cocoyashi, yang mana jika mereka menolak maka akan langsung dieksekusi.

Bell-Mere sendiri sebenarnya bisa selamat dari peristiwa ini, jika saja dia mau membayar untuk dirinya sendiri. Karena, Arlong tidak mengetahui jika Bell-Mere memiliki Nami dan Nojiko. Karena hal ini, Arlong kemudian menembak Bell-Mere didepan kedua mata Nami dan Nojiko. Dalam versi manga, Arlong menembak Bell-Mere tepat di bagian kepalanya. Sedangkan, dalam versi anime Arlong menembaknya di bagian dada.

Pertarungan Luffy vs Kaido

Pertarungan Luffy menghadapi Kaido adalah salah satu pertarungan epik yang dihadirkan dalam cerita One Piece. Ini menjadi puncak pertarungan di arc Wano Country. Luffy sendiri berusaha untuk mengalahkan Kaido dalam penyerangan ke Onigashima. Meskipun begitu, sebenarnya sebelum pertempuran puncak ini Luffy juga sudah sering berusaha menghadapi Kaido tetapi selalu gagal.

Dalam pertarungan di Onigashima antara Luffy dan Kaido terdapat satu momen yang berbeda antara anime dan manga. Dalam versi manga, pertarungan Kaido menghadapi Luffy berakhir dengan sangat cepat. Kaido sama sekali tidak menerima serangan apa pun dari Gear 4 Luffy. Bahkan, dia kalah dalam satu serangan Kaido. Sedangkan, dalam versi animenya kedua karakter sempat beradu serangan meskipun sebentar dan Luffy tetap kalah dalam pertarungan ini.

In the anime, there’s a little bit of build-up before that happens. The two actually exchange blows for a bit, although Luffy still takes a huge loss in the end.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.