Buat Geeks yang gembar menonton film, tentunya kalian tidak asing dengan kata trilogi. Trilogi adalah tiga film yang saling berhubungan satu sama lain dan memiliki benang merah sama. Biasanya puncak cerita diletakan pada film ketiga, dan rata-rata film ketiga dijadikan penutup. Contoh besar trilogi yang sukses besar adalah The Dark Knight, Lord of the Rings, dan The Evil Dead. Menariknya nih Geeks, ada beberapa studio yang berusaha untuk membuat film trilogi, meski akhirnya rencana tersebut batal. Apa saja trilogi yang batal dibuat? Simak berikut ini Geeks!

Trilogi Hellboy

Pada awal tahun2000-an, film adaptasi buku komik mulai bermunculan. Pihak studio pun berlomba-lomba membuat film adaptasi komik, demi meraup keuntungan yang besar, seperti yang terjadi dengan 20th Century Studios dengan franchise X-Men mereka. Ketika itu, Guillermo del Toro juga mengambil rencana yang sama untuk membuat film adaptasi komik Dark Horse yaitu Hellboy, dengan aktor Ron Pearlman sebagai pemeran utama. Film pertama Hellboy terbukti sukses besar, namun tidak dengan sekuelnya yang gagal bersinar di box office. Guillermo del Toro sebenarnya berharap untuk menyelesaikan trilogi Hellboy, tetapi anggaran besar yang dibutuhkan film ketiga dan kegagalan box office Hellboy 2 justru menjegal mimpi del Toro melanjutkan franchise ini.

Trilogi Amazing Spider-Man

Spider-Man memang sangat popular, sampai-sampai Sony Pictures memiliki 3 iterasi berbeda yaitu Spider-Man versi Tobey Maguire, Andrew Garfield, hingga Tom Holland. Nah di tahun 2012, Sony Pictures mencoba menampilkan reboot Spider-Man dengan Andrew Garfield yang mendapat kesempatan memerankan Spider-Man. Reboot tersebut diberi nama The Amazing Spider-Man. Filmnya berbukti sangat sukses, sehingga Sony langsung membuat film kedua. Bahkan sebelum film kedua dirilis, Sony mengumumkan bahwa mereka akan membuat film ketiga dan keempat, dan spinoff Sinister Six dan Venom. Namun rencana tersebut sirna setelah The Amazing Spider-Man 2 mendapat review negatif hingga akhirnya Sony meninggalkan rencana itu.

Trilogi Fantastic Four

Semenjak film pertama Fantastic Four digarap di tahun 1994, filmnya tidak pernah berhasil menemui kesuksesan. Pada tahun 2005, ada upaya dari 20th Century Studios untuk membuat film Fantastic Four baru. Namun upaya tersebut berujung dengan review negatif, meski penjualannya cukup baik. Tidak berhenti disana, pihak studio kemudian melanjutkan filmnya dengan sekuel berjudul Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer. Film tersebut mendapat kritik yang sama buruknya dengan film pertama, tetapi yang menjadi masalah adalah film ini juga mendapat penjualan yang buruk. Karena itulah pihak studio membatalkan pembuatan film ketiga. Pahadal kelima pemeran utama didalamnya sudah menandatangani kontrak untuk tiga film. Dan di tahun 2015, upaya untuk melakukan reboot Fantastic Four semakin berujung dengan petaka.

Trilogi Justice League

Pada tahun 2017, Zack Snyder mendapat kesempatan untuk menyutradarai film Justice League, yang disiapkan sebagai tandingan film Avengers. Setelah penantian yang cukup panjang, pada akhirnya film ini rilis di bioskop. Pembuatan film Justice League memang cukup banyak memakan drama, mulai dari hengkangnya Zack Snyder saat filmnya melakukan syuting, hingga syuting ulang yang dilakukan Joss Whedon. Tapi alih-alih mendapat pujian dari penggemar, Justice League justru berakhir dengan berbagai kritik negatif dan kinerja buruk di box office. Puncaknya, Warner Bros memilih untuk bergerak ke arah baru dan meninggalkan dua sekuel Justice League yang tadinya akan menampilkan Green lantern Corps dan Darkseid. Pada akhirnya, kita hanya bisa melihat Zack Snyder’s Justice League, film persembahan terakhir Zack Snyder untuk DC.

Trilogi John Carter

John Carter awalnya disiapkan Disney sebagai salah satu franchise besar mereka. Karena itulah mereka rela menggelontorkan dana sebesar $250 juta untuk pengembangan film pertama John Carter. Setelah filmnya dirilis di tahun 2012, filmnya mendapat kinerja buruk di box office karena hanya mendapatkan total pendapatan $284 juta, angka yang sangat jauh diharapkan Disney. Padahal di tahun yang sama, Disney mendapat keuntungan masif dari film The Avengers. Dan setelah kegagalan itu, sutradara Andrew Stanton mengungkap bahwa sebenarnya Disney berencana membuat trilogi John Carter, dengan dua film berikutnya yang sudah memiliki judul resmi. Keruntuhan franchise John Carter tentu saja menjadi pukulan besar bagi Disney dan Edgar Rice Burroughs, sang kreator novel John Carter. Di tahun 2014, pada akhirnya Burroughs mendapat kembali haknya atas John Carter dan berharap karakternya kembali ke layar lebar.

Trilogi Jack Reacher

Jack Reacher adalah karakter fiktif yang telah muncul di lebih dari 20 novel. Sebenarnya banyak yang kecewa ketika pemeran Jack Reacher diperankan oleh aktor Tom Cruise, karena dia tidak memiliki penampilan yang menggambarkan Jack Reacher di novelnya. Meski begitu, film Jack Reacher pertama sangat sukses karena mampu mendapat penghasilan sebesar $217 juta dengan anggaran sebesar $60 juta. Sayangnya, film kedua berjudul Jack Reacher: Never Go Back tidak seberhasil film pertama. Meski masih “untung”, tetapi ada penurunan masif dari segi pendapatan, sehingga akhirnya film ketiga dibatalkan. Pencipta Jack Ryan, Lee Child memang setuju bahwa fisik aktor Jack Reacher sangat penting untuk karakter tersebut, meskipun dia tidak menyanggah bahwa akting Tom Cruise sangat memukau.

Itulah dia Geeks beberapa trilogi film yang batal dibuat. Kegagalan dari segi finansial maupun kritik negatif dari film sebelumnya menjadi alasan mengapa trilogi itu dibatalkan. Tentu saja dibatalkannya trilogi itu sangat masuk akal, mengingat pihak studio tidak ingin lebih banyak mengalami kerugian.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/