Para fans sering kali menganggap Ninshu dan juga Ninjutsu dalam franchise Naruto sebagai dua hal yang sama, tetapi faktanya ini merupakan dua hal yang sangat berbeda. Para shinobi di dunia Naruto diketahui sering menggunakan teknik ninja yang dikenal dengan nama Ninjutsu. Ini merupakan teknik yang bahkan mereka pelajari sejak akademi dengan berbagai tujuan.

Namun, pada zaman dahulu, orang-orang cenderung menggunakan Ninshu dan bukan Ninjutsu. Sering kali, orang-orang menganggap jika Ninshu dan Ninjutsu adalah dua hal yang sama. Namun, faktanya, dua hal tersebut sangat berbeda jauh. Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara Ninshu dan juga Ninjutsu dalam dunia Naruto? Mengapa kemudian Ninshu berubah jadi Ninjutsu?

Hagoromo Sang Dewa Six Path

Dewa Six Path atau Sage of Six Path, Hagoromo Otsutsuki, adalah sosok yang mengajarkan seluruh orang-orang atau manusia di bumi tentang Ninshu. Hagoromo adalah anak dari Kaguya Otsutsuki, salah satu Otsutsuki yang datang ke bumi untuk memanen buah chakra bersama Isshiki Otsutsuki. Hagoromo sendiri dianggap sebagai sosok dewa di dunia shinobi. Hal ini karena dialah pencipta dari konsep chakra.

Dalam ceritanya diperlihatkan bagaimana Hagoromo, bersama sang adik, Hamura, berhasil menyegel monster ekor 10 yang diciptakan oleh sang ibu. Hagoromo kemudian menjadi Jinchuriki pertama dengan menyimpan monster tersebut di tubuhnya. Banyak cerita tentang Hagoromo yang kemudian dimanipulasi oleh para manusia bumi, yang berakibat banyak cerita aslinya yang berubah total.

Apa itu Ninshu

Lalu, apa itu Ninshu? Ninshu merupakan sebuah aliran kepercayaan atau sebuah sekte shinobi yang diciptakan dengan tujuan untuk menghadirkan sebuah era kedamaian. Sang Sage of Six Paths, Hagoromo Otsutsuki, mengumpulkan banyak orang untuk mendukung misinya ini. Mereka semua kemudian bergabung dalam aliran Ninshu dan Hagoromo kemudian mengajarkan mereka tentang konsep chakra.

Hagoromo mengajari mereka bagaimana menggunakan chakra untuk menghubungkan kekuatan dalam tubuhnya dan juga energi secara bersama-sama. Hagoromo sendiri yakin bahwa para manusia tersebut atau orang-orang perlu memiliki jumlah chakra yang seimbang, tidak peduli garis keturunan mereka. Jika level chakra seseorang lebih banyak dari lainnya, mereka cenderung akan jadi lebih arogan.

Bahkan, mereka bisa saja haus akan kekuatan yang lebih besar. Sebaliknya, jika seseorang kemudian memiliki level chakra yang sedikit maka, mereka akan merasa sedih dan cemburu terhadap orang lain. Pemikiran inilah yang dianggap tidak pas oleh Hagoromo untuk mencapai kedamaian dunia dan dia pun berusaha untuk menghindari hal tersebut.

Ini juga alasan mengapa kemudian Hagoromo mencoba untuk membuat Ninshi sebagai alat untuk menyatukan semua manusia dan bukan digunakan untuk menyakiti satu sama lain. Apa yang dia ajarkan diharapkan mampu untuk meminimalisir potensi buruk dari chakra ketika sudah berada di tangan manusia. Sayangnya, Hagoromo sendiri terpaksa harus melawan ucapannya sendiri.

Saat bertarung menghadapi sang ibu, Kaguya, Hagoromo akhirnya menggunakan Ninshu untuk menyelamatkan umat manusia. Ketika Naruto berbincang dengan Hagoromo saat perang dunia shinobi keempat, Naruto sempat menyebut sosok Hagoromo sebagai pencipta dari Ninjutsu. Namun, Hagoromo sendiri menolak hal tersebut dan menyatakan bahwa dia hanya mengajarkan Ninshu kepada manusia. Dan ketika Ninshu berubah menjadi Ninjutsu, Hagoromo menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang jahat.

Apa Itu Ninjutsu

Hagoromo selalu yakin jika umat manusia akan merusak dan menghancurkan apa yang sudah dia ajarkan tentang Ninshu. Manusia akan merubah konsep chakra yang dia ajarkan menjadi sebuah senjata yang menghancurkan. Dan hal ini pun akhirnya benar-benar terjadi, ketika Hagoromo menjelaskan jika Ninjutsu merupakan versi korup atau versi jahat dari Ninshu yang dilakukan oleh manusia.

Menurut penjelasannya, konsep Ninjutsu sendiri pertama kali diciptakan oleh anak tertua dari Hagoromo yaitu Indra Otsutsuki. Jutsu sendiri kemudian dibagi menjadi tiga jenis; Ninjutsu, Taijutsu, dan Genjutsu. Sebagaia salah satu dari tiga jenis utama Jutsu, Ninjutsu memiliki tujuan yang sama dengan Genjutsu dan Taijutsu yaitu untuk pertahanan atau untuk menyerang lawan.

Namun, berbeda dengan dua kategori Jutsu lain, konsep Ninjutsu sendiri sebenarnya masih abu-abu. Pasalnya, Ninjutsu memiliki beberapa sub-kelas yang muncul misalnya ninjutsu medis, ninjutsu penghalang, ninjutsu sensor dan sebagainya. Ninjutsu memiliki konsep yang berkebalikan dengan Ninshu. Ninjutsu bukan bertujuan untuk menyeimbangkan semua orang, namun untuk memperkuat seseorang.

Ketika kemudian Ninshu lebih fokus pada energi spiritual, Ninjutsu lebih memerlukan energi spiritual dan juga fisik. Hal inilah yang membuat serangan Ninjutsu sangat dahsyat. Seiring berjalannya waktu, umat manusia – dalam hal ini adalah para shinobi – selalu muncul dengan ide baru untuk merubah chakra menjadi sebuah senjata yang dahsyat dan mengerikan.

Contoh nyata dari hal ini adalah Tobirama Senju yang mengembangkan dan menciptakan Jutsunya sendiri. Atau bisa juga para shinobi lain seperti Minato dan Hashirama yang berhasil menciptakan berbagai Jutsu. Manusia kemudian menggunakan Ninjutsu sebagai alat untuk memulai peperangan dan akhirnya konsep chakra untuk perdamaian pun menghilang.

Mengapa Ninshu Jadi Ninjutsu

Sebenarnya, ada sosok yang bertanggung jawab di balik alasan Ninshu berubah menjadi Ninjutsu. Alasannya sendiri adalah rencana besar dan tipu daya dari Black Zetsu. Rivalitas antara Indra dan Ashura Otsutsuki sudah berlangsung sejak lama, bahkan rivalitas dan kebencian mereka berlanjut ke generasi selanjutnya. Hal ini bahkan kemudian dikenal sebagai Cycle of Hate atau Lingkaran/Kutukan Kebencian.

Rivalitas inilah yang kemudian menjadi awal mula kehancuran konsep Ninshu yang selama ini diajarkan kepada manusia oleh Hagoromo. Indra yang kemudian menciptakan konsep chakra untuk kemudian dirubah menjadi senjata. Berbeda dengan Ashura, Indra berhasil menemukan dan menciptakan konsep tersebut saat usianya masih kecil. Seharusnya, Indra yang kemudian menjadi pemimpin selanjutnya dari aliran Ninshu yang dibentuk oleh sang ayah.

Tetapi, Hagoromo akhirnya memilih Ashura ketika dia menyadari jika Indra tidak cocok untuk posisi tersebut terlepas dari kekuatannya yang sangat luar biasa. Black Zetsu kemudian memanfaatkan momen ini untuk memengaruhi Indra. Dia kemudian pergi dan menghilang sampai dia kembali dan berusaha untuk menggulingkan kekuasaan sang adik.

Rivalitas ini kemudian berlanjut ke generasi selanjutnya, seperti Madara vs Hashirama dan juga Sasuke vs Naruto. Untungnya, di akhir cerita Naruto Shippuden akhirnya lingkaran kutukan tersebut berhenti dan kebencian berubah menjadi perdamaian.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.