Beberapa karakter dalam cerita One Piece harus diperlihatkan tewas secara tragis akibat eksekusi mati. Eksekusi mati tersebut dilakukan oleh berbagai pihak, baik angkatan laut atau pihak lainnya. Bagi Eiichiro Oda, kematian bukan sesuatu yang sering dihadirkan dalam alur cerita One Piece. Inilah yang kemudian jadi alasan mengapa sangat sedikit cerita kematian di seriesnya.

Sejak lebih dari dua dekade lalu Oda Sensei sudah menghadirkan beberapa kematian yang tragis. Contohnya adalah kematian dari Portgas D. Ace yang harus tewas di tangan Akainu dalam pertempuran Marineford. Biasanya, kematian yang dihadirkan dalam cerita One Piece berhubungan dengan pengorbanan diri. Namun, ada juga beberapa karakter yang tewas secara tragis akibat eksekusi mati. Siapa saja?

Gol D. Roger

Rasanya hampir semua Geeks tahu tentang kematian sosok Gold D. Roger di awal cerita One Piece. Kematian Gold D. Roger dianggap sebagai salah satu kematian yang berpengaruh di dunia One Piece, karena menjadi awal bagi era baru bajak laut. Meskipun begitu, kematian dari Roger bukan karena dia mengorbankan diri. Melainkan eksekusi mati dari pihak angkatan laut.

Rayleigh sendiri menyebutkan jika Roger bukan ditangkap seperti yang diungkapkan oleh angkatan laut, melainkan menyerahkan diri. Hal ini karena dia merasa seluruh tujuan hidupnya sudah tercapai. Di sisi lain, dia juga merasa bahwa kematiannya sudah dekat dengan penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Eksekusi Roger oleh angkatan laut di Loguetown disaksikan oleh banyak sekali orang. Mulai dari Shanks, Mihawk, bahkan Dragon.

Mont Blanc Noland

Mont Blanc Noland adalah seorang penjelajah yang berasal dari kerajaan Lvneel. Di Masa lalu Noland adalah seorang yang dipercaya oleh pihak kerajaan untuk menjelajah dan menemukan sesuatu yang menarik di dunia. Yang menarik adalah menurut sebuah catatan dia adalah orang yang pertama kali menemukan kota emas di pulau Jaya. Noland sangat bahagia menemukan kota itu dan segera pulang untuk melaporkan kepada sang raja.

Sayangnya, setelah dia kembali dengan membawa sang raja kota emas itu telah lenyap dan hanya menyisakan hutan belantara dan laut lepas. Padahal, tanpa mereka ketahui kota emas tersebut terlempar ke atas langit karena terjadinya fenomena alam yang sangat luar biasa. Karena dianggap berbohong mengenai kota emas pada sang raja, dia langsung dijatuhi hukuman mati dan citranya menjadi sangat buruk.

Bell-Mere

Bell-Mere merupakan sosok yang sangat berjasa dalam kehidupan Nami dan Nojiko. Dia adalah ibu angkat dari mereka berdua, seperti yang diperlihatkan dalam cerita kilas balik Nami dalam arc Arlong Park. Bell-Mere dahulu merupakan salah satu pasukan angkatan laut, yang kemudian merasa kasihan kepada Nami dan Nojiko. Akhirnya, dia pun mengangkat keduanya sebagai anak. Tragedi mengerikan datang ketika Arlong muncul ke pulau mereka dan menyerbu rumahnya.

Ketika Arlong meminta uang sebagai ganti dari nyawa para penduduk, Bell-Mere menyerahkan seluruh hartanya untuk kedua anaknya. Nasib Bell-Mere mungkin masih akan selamat jika dia mengikuti nasihat Genzo, di mana dia membayar untuk dirinya sendiri. Hal ini karena Arlong tidak mengetahui jika Bell-Mere memiliki Nami dan Nojiko. Akibat hal tersebut, Arlong kemudian mengeksekusi mati Bell-Mere dengan cara ditembak di hadapan Nami dan Nojiko

Tom

Tom merupakan seorang pekerja kapal yang berasal dari Water Seven. Dia adalah pekerja kapal legendaris yang diketahui membangun kapal Oro Jackson yang dimiliki oleh Roger. Dia juga menjadi inspirasi bagi para tukan kayu di Water Seven seperti Iceburg dan bahkan Franky. Namun, sayangnya, nasib Tom harus berakhir tragis setelah dia mengalami eksekusi mati.

Sebelumnya, Tom diperlihatkan berusaha untuk menyelamatkan Iceburg dan Franky ketika mereka berdua dijebak oleh Spandam yang saat itu berusaha untuk mencari keberadaan cetak biru dari Pluton. Akibat dari tindakan Tom tersebut dia pun harus tewas dengan cara eksekusi mati. Tom dibawa ke jalur kereta laut yang dia bangun menuju Enies Lobby. Meskipun momennya tidak diperlihatkan, namun diyakini jika Tom dieksekusi mati saat itu.

Donquixote Rosinante

Rosinante dahulu merupakan salah satu kaum naga langit dari keluarga Donquixote. Dia adalah anak kedua dari Donquxiote Homing dan merupakan adik dari Donquixote Doflamingo. Setelah keluarganya harus kehilangan statusnya sebagai bagian dari kaum Naga Langit, mereka pun mulai dikucilkan oleh orang-orang di lingkungan barunya dan mereka pun hidup dalam kesulitan.

Rosinante sendiri kemudian tumbuh dan menjadi salah satu perwira angkatan laut, yang ditugaskan untuk menyusup ke kelompok bajak laut kakaknya. Sayangnya, penyamaran tersebut harus terbongkar dan akhirnya Rosinante dieksekusi mati oleh kakaknya sendiri. Kematian Rosinante sangat emosional khususnya bagi Trafalgar Law. Rosinante adalah orang yang banyak berjasa dalam hidupnya. Kematian Corazon ini yang memotivasi Law untuk membalas dendam kepada Doflamingo.

Kozuki Oden

Kozuki Oden merupakan salah satu karakter yang dihadirkan dalam dalam arc Wano. Dia adalah anak dari pemimpin Wano saat itu, Kozuki Sukiyaki, dan mantan Daimyo di wilayah Kuri. Pada awalnya, para penduduk Wano menganggap Oden hanyalah seseorang yang bodoh dan hanya menimbulkan kegaduhan. Tapi, dia kemudian membuktikan diri untuk mau menjadi pelindung orang-orang saat menghadapi Kaido dan Orochi.

Oden diperlihatkan rela melakukan apa pun demi melindungi nyawa penduduk Wano. Dia bahkan rela bertarung menghadapi Kaido. Namun, karena perhatiannya teralihkan akibat ulah Kurozumi Higurashi akhirnya Oden berhasil dikalahkan. Efeknya, dia kemudian harus dieksekusi mati di hadapan para penduduk Wano. Sebenarnya, dia sempat bertahan dari hukuman yang dijalankan tetapi melihat hal itu Kaido akhirnya menembak kepalanya.

Yasuie

Yasuie merupakan karakter terakhir yang diperlihatkan tewas akibat eksekusi mati di cerita One Piece. Tonoyasu alias Yasuie tewas dieksekusi oleh Shogun Wano yang jahat, Orochi. Hal ini terjadi di babak kedua arc Wano Country. Kematian Yasuie benar-benar membuat seluruh penduduk di wilayah Rasetsu bersedih. Yasuie sudah menjadi pahlawan bagi para kaum miskin di wilayah tersebut.

Yasuie sendiri dahulu adalah Daimyo di wilayah Hakumai. Dia juga merupakan salah satu sekutu kuat dari Kozuki Oden. Yasuie juga tahu benar sejarah Orochi sebelum kemudian berkhianat dan membunuh dirinya. Kematian dari Yasuie justru menjadi motivasi lebih bagi para kru Topi Jerami, khususnya Zoro, untuk menghabisi Kaido. Dan kematian Yasuie juga dianggap sebagai salah satu kematian berpengaruh di seriesnya.

Kematian para karakter di atas memperlihatkan bagaimana beberapa pihak tega untuk menghilangkan nyawa seseorang dengan cara yang mengerikan. Mereka tega menghabisi nyawa para karakter tersebut dengan cara eksekusi mati. Namun, kematian tersebut diperlihatkan memberikan dampak yang signifikan terhadap alur cerita One Piece kedepannya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.