Apakah sosok Batman dalam cerita Flashpoint di DC Comics merupakan villain atau hanya karakter yang harus mengalami nasib tragis? Inilah yang kemudian jadi salah satu perdebatan besar di kalangan fans terkait sosok tersebut sejauh ini. Universe di DC Comics banyak mengeksplor berbagai cerita paralel atau multiverse, di manasalah satunya adalah Flashpoint. Ini menjadi salah satu cerita epik yang dihadirkan di DC Comics.

Dalam ceritanya, diperlihatkan bagaimana akibat ulah Barry Allen yang menyelamatkan sang ibu dari kematian justru merubah seluruh timeline yang ada. Salah satu karakter pahlawan yang terkena dampak atau terpengaruh oleh apa yang dilakukan oleh Barry adalah Batman. Sosok Batman versi Flashpoint ini dianggap sebagian fans sebagai seorang villain sementara para fans lainnya beranggapan jika dia hanyalah karakter yang tragis.

Batman Flashpoint Versi Komik

Jika kita mengenal sosok Bruce Wayne di balik topeng Batman, namun hal berbeda diperlihatkan dalam cerita Flashpoint. Dalam timeline Flashpoint diperlihatkan bahwa bukan Thomas dan Martha Wayne yang tewas akibat diserang oleh Joe Chill. Namun, justru sang anak, Bruce Wayne, yang harus tewas dalam momen mengerikan tersebut. Hal itu membuat Martha dan Thomas benar-benar sangat kehilangan dan hancur.

Yang menarik adalah akibat kesedihan yang sangat mendalam karena kehilangan sang anak, Martha justru berubah menjadi sosok maniak yang biasa kita kenal sebagai Joker. Sementara itu suaminya, Thomas, yang kemudian justru menggunakan mantel Batman. Menjadi sosok Batman, Thomas ingin membasmi seluruh kejahatan yang ada di kota Gotham agar tidak ada lagi yang bernasib sama seperti dirinya.

Misi pertama yang dijalani oleh Thomas sebagai sosok Batman adalah membalas dendam apa yang dilakukan oleh Joe Chill. Dia memburu keberadaan Joe dan kemudian menghabisi nyawanya. Meskipun dia tahu hal itu tidak mengembalikan sang anak, namun dia berharap jika apa yang dia lakukan bisa mencegah orang tua lainnya mengalami nasib yang sama yaitu kehilangan anak-anak mereka.

Thomas sendiri kemudian bertemu dengan The Flash di mana Barry mencoba untuk membantunya melepaskan rasa bersalah dan kesedihan tersebut. Barry kemudian mengajak Thomas untuk pergi ke universe utama DC dan bertemu dengan sang anak. Thomas sendiri kemudian meminta Bruce untuk berhenti menjadi Batman. Dia ingin menyelamatkan sang anak dari rasa sakit dan luka.

Thomas sendiri kemudian memiliki satu misi dalam hidupnya yaitu mencegah Bruce untuk menjadi seperti yang kita ketahui saat ini. Namun, satu hal yang kemudian jadi pembeda yang dihadirkan oleh Thomas Wayne Batman dan juga Bruce Wayne Batman adalah bagaimana metode mereka dalam menumpas kejahatan. Bahkan, bisa dibilang kedua Batman ini sangat berbanding terbalik.

Villain Atau Karakter Tragis

Berbeda dengan Bruce Wayne, Thomas Wayne tidak memiliki batasan ketika dia sedang menumpas kejahatan sebagai Batman. Seperti yang kita ketahui, Bruce Wayne memiliki aturan untuk tidak menghabisi nyawa seseorang. Bruce sadar bahwa dengan menggunakan amarah yang berujung pada tindakan mengambil nyawa orang lain justru akan membuatnya sebagai sosok yang tidak kalah mengerikan dengan sang penjahat.

Ini yang kemudian membuat Bruce memiliki aturan “no killing rule” atau “aturan untuk tidak membunuh.” Namun, metode yang digunakan oleh Thomas Wayne sebagai Batman justru berbeda 180 derajat. Apa yang dipelajari oleh Thomas dari kematian Bruce adalah kekerasan menjadi satu-satunya jalan untuk menumpas kejahatan dan tidak ada cara lain. Joe Chill adalah korban pertama dari Thomas Wayne sebagai Batman.

Jika Bruce Wayne cenderung menggunakan peralatan dan tangan kosong untuk menghadapi penjahat, maka Thomas Wayne lebih cenderung menggunakan senjata api. Tidak terhitung berapa banyak kriminal di kota Gotham yang akhirnya harus tewas akibat jadi korban kengerian Batman versi Thomas Wayne. Para kriminal kelas B, seperti Kite Man, pun jadi salah satu korban kebrutalan metode dari Thomas Wayne.

Dengan metode yang dia lakukan memang Thomas Wayne berhasil membuat Gotham versi Flashpoint bersih dari kriminal. Sayangnya, hal tersebut justru membuat dia harus kehilangan sisi moralitasnya sebagai manusia dan juga logikanya. Hal ini terbukti bagaimana Thomas bukan hanya menghabisi para kriminal dengan sangat keji. Dia bahkan tidak ragu untuk menghabisi mantan rekannya dan juga pelayan setianya, Alfred.

Bahkan, yang juga tidak kalah mengerikan adalah dia tega untuk menyiksa dan mengurung cucunya sendiri, Damian Wayne. Thomas benar-benar membuat Damian trauma dengan menyiksa jiwanya, karena tidak pernah menganggap sosoknya. Berdasarkan hal tersebut, apakah artinya Flashpoint Batman adalah seorang villain? Jawabannya adalah ya.

Seperti yang dijelaskan di atas, satu hal yang membedakan Bruce dan Thomas adalah moralitas dan juga sisi kemanusiaanya. Bruce lebih cenderung menggunakan kecerdasannya dan juga sisi kemanusiaan dan moral. Sedangkan, Thomas lebih mengandalkan nafsu dan amarah yang membuatnya harus kehilangan apa yang dimiliki Bruce. Dan hal tersebut rasanya tidak jauh berbeda dengan sosok villain.

Flashpoint Batman Versi DCU

Lalu, bagaimana dengan Flashpoint Batman versi DC Universe? Seperti yang Geeks ketahui DC Universe akan segera merilis proyek film terbaru mereka yaitu The Flash. Alur ceritanya diketahui akan mengadaptasi cerita dari Flashpoint. Berdasarkan trailer yang dihadirkan beberapa waktu lalu, kita bisa melihat bagaimana Barry Allen benar-benar mengacaukan timeline yang ada di DC Universe.

Efeknya adalah Barry bertemu dengan versinya yang lain, tidak ada sosok Superman melainkan Supergirl, dan tentunya kita akan bertemu dengan Batman yang berbeda. Batman yang dihadirkan dalam cerita tersebut diperankan oleh Michael Keaton, yang sempat muncul di film Batman pada era akhir 1980an. Artinya, bisa dianggap jika Michael Keaton adalah Flashpoint Batman versi DC Universe.

Meskipun begitu, Flashpoint Batman versi Keaton ini berbeda dengan versi komiknya. Jika Flashpoint Batman cenderung kejam dan brutal, justru Batman ini mau membantu Barry untuk menyelesaikan masalahnya yang sudah merubah timeline. Di sisi lain, ini juga bisa jadi salah satu poin pembeda antara cerita Flashpoint versi komik dan juga versi film layar lebar yang dihadirkan oleh DC Universe. Kita nantikan saja ya Geeks aksi dari Flashpoint Batman versi film The Flash pada Juni mendatang.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.