Jauh sebelum Marvel dan DC memonopoli industri komik superhero seperti sekarang, sebenarnya Amerika sudah lebih dahulu memperkenalkan superhero bertopeng pertama mereka yang bernama Phantom pada tahun 1936. Nah, pada saat itu debut Phantom sendiri secara tidak langsung telah membuat banyak penerbit lain mulai menciptakan superhero bertopeng versi mereka sendiri. Salah satunya yang paling disukai oleh para penggemar Phantom adalah Amok dari penerbit Agostino della Casa di Italia. Menariknya, meskipun terkenal sebagai superhero Barat, ternyata Amok sendiri berasal dari Indonesia!

Amok, The Masked Giant dari Indonesia

Dikenal dengan julukan Amok the Masked Giant, superhero bertopeng yang aktif di Italia ini pertama kali muncul di komik Amok – Il Gigante Mascherato karya Cesare Solini dan Antonio Canale pada tahun 1946. Sebagai pembanding, dengan tahun debutnya ini bisa dibilang Amok jauh lebih tua jika dibandingkan dengan Iron Man dan Spider-Man dari Marvel atau Martian Manhunter dari DC. Di Italia sendiri pada saat itu Amok adalah salah satu superhero bertopeng yang punya banyak penggemar. Faktanya superhero yang terinspirasi dari Phantom ini adalah seorang raksasa Indonesia yang lahir di pulau Jawa.

Tidak dijelaskan secara detail siapa nama asli dan bagaimana asal-usul Amok. Yang jelas kehidupannya mulai berubah setelah istrinya diculik di hutan Burma, Myanmar, oleh villain bernama Scorpio. Pada titik inilah Amok mulai mengenakan kostum superhero berlambang naga Mascherona di bagian dada, lengkap dengan topeng dan jubah ikonisnya. Setelah berjuang dengan sekuat tenaga, mulai dari melawan sekelompok geng sampai gurita raksasa, akhirnya Amok berhasil mengalahkan Scorpio dan menyelamatkan istrinya. Kisahnya ini bertahan selama kurang lebih dua tahun dan berakhir pada tahun 1948.

Terkenal Tangguh dan Punya Banyak Teman

Sebagai seorang raksasa Indonesia yang ukuran tubuhnya sedikit lebih besar dari manusia biasa, Amok dikenal sebagai supehero yang memiliki kekuatan fisik di atas rata-rata. Hal ini Amok buktikan ketika dia bertarung dengan para musuhnya, di mana dia pernah memecahkan jendela kaca dengan tangan kosong, bertarung dalam kegelapan, dan mengalahkan monster gurita yang ukurannya dua kali lebih besar dari Amok. Mungkin jika dia masih eksis sampai sekarang, Amok akan digambarkan mempunyai kekuatan fisik super, indera super, dan juga kekebalan tubuh.

Selain terkenal tangguh, dalam setiap petualangannya Amok juga sering terlihat membawa kapak dan pistol yang hanya akan dia keluarkan ketika terdesak. Selebihnya dia hanya bertarung dengan menggunakan teknik bela diri tangan kosong. Yang menarik adalah Amok juga ternyata mempunyai sejumlah kesamaan dengan pionir superhero Barat lain yang pada saat itu mempunyai sidekick. Bedanya, sidekick Amok bukanlah superhero muda, melainkan hewan buas bernama Kyo yang mirip macan tutul Jawa dari Indonesia. Sedangkan untuk intelnya, Amok juga selalu dibantu oleh jurnalis pemberani bernama Bill.

Eksistensi Amok Sekarang

Setelah serial komik Amok – Il Gigante Mascherato berakhir pada tahun 1948, sebenarnya penerbit Agostino della Casa masih merilis sejumlah cetakan baru yang bisa dinikmati oleh para penggemarnya. Saking populernya Amok pada saat itu, penerbit Swedia bernama T. Armas Morby sampai membeli hak ciptanya dan kembali merilis kisahnya di majalah baru Seriemagasinet pada tahun 1948. Bedanya di komik versi Swedianya nama Amok diganti menjadi Kilroy, merujuk pada ungkapan gaul barat “Kilroy was here” yang artinya Kilroy pernah eksis di sini. Di Swedia sendiri kisahnya langsung diminati oleh banyak orang.

Saat Semic Press mengambil alih Seriemagasinet pada tahun 1969, perusahaan penerbit baru InterArt lantas melanjutkan petualangan Amok/Kilroy dengan komik baru berjudul Kilroy. Di mana kabarnya komik dengan kisah baru ini lebih banyak menghadirkan petualangan Amok/Kilroy di hutan Indonesia. Sayangnya pada tahun 1970 karena tekanan finansial, InterArt menjual hak propertinya kepada Semic Press. Pada titik inilah kisah Amok/Kilroy mulai dibuat ulang oleh penerbit kecil di Inggris, Spanyol, bahkan Amerika sekitar tahun 80-an, sebelum akhirnya menghilang tertelan zaman sampai sekarang.

Itulah pembahasan tentang Amok, superhero Barat yang ternyata berasal dari Indonesia. Sebagai orang Indonesia yang menyukai komik superhero, harapannya dengan pengenalan ini kita akhirnya bisa sadar bahwa ternyata industri komik Barat juga pernah menjadikan Indonesia sebagai salah satu latar ceritanya. Melihat sejarah komik asli Indonesia yang baru dimulai pada awal tahun 1950-an, sepertinya tidak berlebihan jika kita menyebut Amok the Giant Man sebagai superhero Indonesia pertama yang justru terkenal di Barat.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.