Siapa yang tak mengenal nama besar James Cameron? Dia adalah salah satu sutradara berbakat yang dimiliki Hollywood. Dia pernah menyutradarai beberapa film besar seperti Titanic, Terminator 2: Judgement Day, Avatar, dan Avatar: The Way of Water yang sangat fenomenal. Dengan kesuksesan masif Avatar: The Way of Water, banyak yang bertanya-tanya tentang berapa gaji James Cameron setelah menggarap film tersebut.
Forbes baru-baru ini mengkonfirmasi gaji besar yang didapatkan James Cameron setelah dia membuat film Avatar: The Way of Water. Dilansir sumber, James Cameron telah mendapatkan uang sebesar $95 juta. Namun itu belum termasuk dengan bonus yang dia dapatkan. Disebutkan bahkan Cameron akan mendapat banyak bonus setelah filmnya mencapai target tertentu di box office. Itu berarti, $95 juta masih belum angka pasti, karena film Avatar: The Way of Water sangat sukses di box office.
Menghasilkan banyak uang hanya dari satu film bukanlah hal baru bagi James Cameron. Dan mungkin karena itulah dia menghabiskan begitu banyak waktu dan tenaga untuk membuat film ini. Dalam film pertama, James Cameron dikabarkan mampu memperoleh penghasilan lebih dari $350 juta. Ketika itu, film Avatar tak hanya laris manis di bioskop, tetapi juga pada penjualan DVD-nya. Dalam empat hari pertama saja saat film tersedia di pasaran, penjualan lewat Blu-Ray dan DVD-nya mencapai $130 juta.
Namun yang harus dicatat bahwa tren penjualan DVD seperti itu cenderung menurun belakangan ini karena maraknya layanan streaming. Dengan semua keuntungan tersebut, sangat wajar jika akhirnya James Cameron menjadi salah satu sutradara paling kaya sepanjang masa. Forbes pernah menyebutkan bahwa James Cameron memiliki kekayaan bersih sekitar $700 juta setelah film Avatar: The Way of Water dirilis. Tetapi angka tersebut dapat terus bertambah mengingat film Avatar: The Way of Water masih rilis di banyak bioskop.
Dan jika film Avatar: The Way of Water menjadi film paling laris sepanjang masa, mengalahkan film Avatar (2009) dan Avengers: Endgame, bukan tidak mungkin bonus yang diterima Cameron terus meroket.