Pada era modern seperti sekarang ini, hampir semua industri film mengandalkan CGI (Computer Generated Imagery) atau efek visual, khususnya Hollywood yang sering dianggap sebagai kiblat oleh para sineas dan studio film. Hal ini dikarenakan CGI dapat menghidupkan imajinasi menjadi tampilan di sebuah film yang tampak nyata sekaligus menghibur. Berdasarkan sejarah perkembangan film yang sangat panjang, kali ini kita akan membahas berbagai film dengan CGI tersulit pada masanya. Di mana film-film ini pada akhirnya membawa banyak sekali perubahan bagi industri film di seluruh dunia!

Titanic

Sebelumnya tidak pernah ada yang menyangka bahwa film Titanic (1994) dapat menggambarkan sebuah cerita tentang kecelakaan kapal mewah secara nyata. Faktanya pada tahun 90-an, film garapan sutradara James Cameron ini dianggap telah berhasil menghadirkan CGI tersulit yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam proses pengerjaannya, Cameron lebih dahulu mengambil gambar para aktor di sebuah set nyata, kemudian menempatkan hasilnya pada sebuah miniatur kapal Titanic dengan bantuan komputer.

Jurassic Park

Jauh sebelum trilogi Jurassic World (2015-2022) digarap dengan memanfaatkan banyak efek visual, sineas dan studio yang mengerjakan trilogi Jurassic Park (1993-2001) bisa dibilang telah lebih dahulu berhasil memanfaatkan CGI tersulit dengan sangat efisien. Alih-alih menghadirkan para dinosaurusnya dengan bantuan komputer, tim kreatif dari waralaba Jurassic Park yang dipimpin oleh sutradara Steven Spielberg di film pertama dan keduanya, lebih memilih menggunakan animatronik agar tampak lebih nyata. Setelah itu barulah mereka menggunakan sedikit bantuan CGI serta teknik sinematografi yang ciamik.

The Matrix

Trilogi The Matrix (1999-2003) dari duo sutradara Lilly dan Lana Wanchowski terkenal sebagai salah satu pionir film yang menggunakan CGI secara besar-besaran. Dalam film yang menceritakan dunia ‘maya’ yang sesungguhnya ini, Neo diceritakan mendapatkan kekuatan yang memungkinkan dia beritindak layaknya dewa, seperti menghentikan proyektil peluru, terbang, mengubah realitas, dan melakukan berbagai adegan aksi di luar nalar. Semua itu tidak bisa dihadirkan jika filmnya tidak mengandalkan CGI tersulit pada masanya. Pada saat itu trilogi ini bahkan berhasil mempopulerkan istilah ‘bullet time’.

The Lord of the Rings

Tahukah kalian, Geeks, bahwa gambar potongan adegan The Lord of the Rings di atas sebenarnya dilakukan oleh para aktor yang tinggi badannya tidak jauh berbeda satu sama lain. Dengan bantuan CGI, serta teknik pengambilan gambar yang benar-benar diperhitungkan, sutradara Peter Jackson dan tim efek visual dari trilogi The Lord of the Rings (2001-2003) telah berhasil menghadirkan adegan fantasi yang sangat luar biasa di layar lebar. Sedangkan CGI lainnya yang dianggap tersulit dari seluruh filmnya dapat kita lihat dari penampakan Gollum yang diperankan oleh aktor berbakat Andy Serkis.

Gravity

Jika kalian sudah pernah menonton film sci-fi epik Gravity (2013), yang disutradarai oleh Alfonso Cuaron dan dibintangi oleh Sandra Bullock, mungkin kalian tahu betapa bagusnya visual efek yang ada di dalamnya. Saking bagusnya, bukan tidak mungkin ada orang yang mengira bahwa film ini benar-benar melangsungkan syutingnya di luar angkasa. Faktanya Gravity justru menggunakan banyak sekali CGI tersulit, yang mungkin telah menghabiskan setengah anggaran filmnya. Detail planet Bumi dan akting Bullock yang sangat serius, menjadi alasan mengapa banyak penonton yang ikut merasa berada di luar angkasa.

Cats

Cats (2019) merupakan film fantasi musikal dari sutradara Tom Hooper yang mengadaptasi kisah panggung bernama sama karya Andrew Lloyd Webber. Sesuai judulnya, pada intinya film bertabur bintang ini menggambarkan bagaimana jadinya jika para kucing mempunyai fisologi seperti manusia. Meskipun banyak yang menganggap film ini terlalu mengerikan untuk disaksikan, hal tesebut justru menjadi bukti bahwa CGI tersulit di film Cats telah berhasil membuat para aktornya tampak seperti kucing, lengkap dengan bulu, taring, dan telinga runcing. Semua ini tentunya didapatkan dengan bantuan teknologi motion capture.

AvatarĀ 

Akhir tahun lalu, film teranyar James Cameron yang berjudul Avatar: The Way of Water telah berhasil memukau para penonton dengan efek visual yang sangat detail. Sebagian besar adegan di filmnya sendiri dihasilkan dari CGI tersulit serta pengambilan gambar yang sejak awal sudah dilakukan dengan format 3D. Teknologi motion capture menjadi salah satu kunci keberhasil mengapa waralaba Avatar, termasuk film pertamanya yang rilis pada tahun 2009, tampak sangat nyata. Seakan-akan Cameron dan jajaran aktornya melakukan syutingnya di planet Pandora dengan make-up yang sempurna.

Itulah berbagai film Hollywood yang menggunakan CGI tersulit pada masanya. Di mana film-film ini secara tidak langsung telah menandai setiap perkembangan CGI di Hollywood bahkan seluruh dunia. Tentunya semua ini hanya bisa dilakukan dengan teknologi yang mumpuni dan juga para sineas yang sadar bagaimana cara memanfaatkannya. Melihat betapa pesatnya perkembangan dan penggunaan CGI di industri film, bukan tidak mungkin ke depannya kita kesulitan membedakan mana yang benar-benar nyata atau tidak.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.