Avatar: The Way of Water alias Avatar 2 masih merajai box office di seluruh dunia. Saat ini, film tersebut berada di posisi keempat sebagai film terlaris sepanjang masa denganĀ  pendapatan $2,13 miliar. Yang harus dicatat, film ini masih rilis di banyak bioskop, sehingga kemungkinan besar pendapatan Avatar: The Way of Water masih akan terus bertambah.

Dengan kesuksesan besar yang diraih, James Cameron dan 20th Century Studios resmi melanjutkan sekuel Avatar: The Way of Water. Saat ini, James Cameron dan timnya tengah menyelesaikan pembuatan film Avatar 3, yang rencananya akan rilis akhir tahun 2024 mendatang. Meski belum akan rilis dalam waktu dekat, tetapi sudah ada informasi detail tentang filmnya.

Dalam sebuah wawancara dengan Empire, Jon Landau (produser Avatar) memberikan beberapa detail baru tentang Ash People, klan baru yang bakal dikenalkan dalam Avatar 3. Landau mengatakan bahwa Ash People digambarkan sebagai “ras vulkanik yang agresif”. Klan ini dipimpin oleh seseorang bernama Varang, yang diperankan oleh Oona Chaplin, cucu perempuan Charlie Chaplin.

Landau menjelaskan lebih jauh, “Ada manusia baik dan ada manusia jahat. Itu berlaku juga kepada Na’vi. Seringkali, orang tidak menganggap diri mereka buruk. Apa yang menjadi penyebab mereka berkembang menjadi apa yang kita anggap buruk? Mungkin ada faktor lain di sana yang tidak kita sadari.” Dan dari apa yang diungkap Landau, dia mengkonfirmasi bahwa Ash People bakal menjadi antagonis di Avatar 3.

Dalam wawancara yang sama, Landau juga mengungkap bahwa akan ada lompatan waktu yang besar untuk Avatar 4, yang kemudian akan mengarah ke Avatar 5, dan sebagian latar tempatnya berada di Bumi. “Kami mengambil latar di sana (di Bumi) untuk membuka mata orang-orang, membuka mata Neytiri, terhadap apa yang ada di Bumi.”

Seperti yang kita ketahui bahwa dalam franchise Avatar, Bumi diceritakan sedang sekarat. Itulah sebabnya Resources Development Administration (RDA) datang ke Pandora untuk menciptakan tempat tinggal baru, bagi kelangsungan hidup umat manusia. Landau pernah menyebut bahwa ada kelebihan populasi dan menipisnya sumber daya alam di Bumi, yang membuat hidup manusia menjadi lebih sulit. Dan sebenarnya hal tersebut juga relevan terjadi di dunia nyata.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/