Salah satu Kaiju klasik, Gamera, akan kembali muncul dalam versi yang lebih modern di kanal streaming Netflix. Perkembangan universe yang berisi para monster atau Kaiju memang sangat pesat dalam satu dekade terakhir. Hal ini berkat MonsterVerse yang dibangun oleh Warner Bros. melalui berbagai film-film epik seperti Godzilla atau Godzilla vs Kong.

Kesuksesan tersebut memberi bukti bahwa para penonton nampaknya masih sangat memiliki minat dengan dunia para monster. Banyak monster atau Kaiju klasik yang kembali diperkenalkan dengan versi yang lebih modern, seperti yang dihadirkan di film-film yang sudah tayang seperti Godzilla vs Kong. Namun, masih ada Kaiju lain yang akan diperkenalkan dengan versi yang lebih baru seperti Gamera.

Kaiju Klasik yang Underrated

Yang pertama kali terlintas dalam benak Geeks dan mayoritas orang-orang ketika berbicara mengenai Kaiju atau para monster biasanya adalah Godzilla atau Kong. Terkadang, ada juga yang menyebutkan beberapa Kaiju klasik yang cukup terkenal seperti Rodan dan Mothra. Namun, di era kepopuleran Kaiju di masa lalu nyatanya menghadirkan juga berbagai nama monster lain seperti Gamera.

Kepopuleran dan kesuksesan Godzilla banyak menginspirasi studio film lain di Jepang untuk kemudian menghadirkan monster yang tidak kalah epik, termasuk Daiei Films. Sekitar tahun 1965, mereka kemudian memperkenalkan seekor Kaiju yang diberi nama Gamera. Gamera sendiri merupakan Kaiju yang berbentuk kura-kura, hewan yang tidak biasa untuk dijadikan konsep monster.

Gamera berasal dari kata δΊ€ (Kame) yang berarti kura-kura. Dalam film pertamanya dijelaskan jika Gamera adalah salah satu makhluk kuno yang terperangkap di es kutub utara sejak lama. Dijelaskan jika Gamera dianggap merupakan makhluk yang pernah jadi bagian dari peradaban Atlantis yang hilang. Gamera sengaja diciptakan oleh para penduduk Atlantis untuk melindungi mereka dari monster lain.

Namun, Gamera yang sudah lama terperangkap di es kemudian kembali bangkit akibat radiasi nuklir. Kebangkitkan Gamera sempat membuat kacau negara Jepang. Tetapi, Gamera kemudian mampu untuk dijebak dalam sebuah roket dan diterbangkan ke Mars. Dalam film keduanya, Gamera vs Barugon, diperlihatkan jika asteroid berhasil menghantam roket yang menjebak Gamera.

Roket tersebut hancur dan membebaskan sang Kaiju. Dia pun kemudian kembali ke bumi untuk menghadapi Kaiju lain yaitu Barugon. Seperti halnya Godzilla, meskipun pada awalnya dia sempat menjadi ancaman bagi umat manusia tetapi kemunculan berbagai Kaiju lain yang jahat dan ancaman dari luar angkasa membuat Gamera menjadi Kaiju pelindung bumi.

Berbagai Kemampuan Gamera

Gamera merupakan salah satu Kaiju yang unik dari Godzilla atau Kaiju lain. Diketahui Gamera memiliki kekuatan energi magis yang membuatnya bisa melakukan hal yang sangat luar biasa. Para penduduk Atlantis memberkati Gamera dengan energi magis yang disebut sebagai ‘Mana.’ Dengan mampu memanipulasi Mana, atau energi magis dari kehidupan, Gamera bisa menembakkan serangan plasma dari tangannya.

Dengan memanfaatkan serangan plasma tersebut, hampir tidak ada material apa pun yang tidak mampu dia hancurkan. Dia bisa melelehkan besi atau baja, menghancurkan bangunan pencakar dengan mudah, bahkan Gamera bisa juga terbang dengan memanfaatkan tempurungnya dan juga mengeluarkan serangan api dari tempurungnya tersebut.

Yang epik adalah dalam cerita filmnya diperlihatkan bagaimana Gamera sering mengonsumsi minyak bumi dan bahkan api, yang membuatnya jadi salah satu Kaiju mengerikan. Berbagai kemampuan lainnya yang dimiliki oleh Gamera adalah telepati, mampu memanipulasi kromoson dalam dirinya atau pun sekitarnya, terbang, durabilitas tinggi, dan berbagai kekuatan dan kemampuan manusia super lain.

Selain berbagai kemampuan epik dan luar biasa, Gamera juga diketahui memiliki berbagai kelemahan dalam dirinya. Misalnya, kelemahan yang paling banyak dikenal adalah dingin. Barugon mampu mengalahkan Gamera karena hal dia berhasil memanfaatkan serangan es miliknya. Para ilmuwan juga hampir berhasil mengalahkan Gamera saat menggunakan bom es. Namun, kelemahan ini hanya muncul di era awal kemunculannya.

Kelemahan lain adalah bagian dalam tubuhnya atau organ dalam. Bagian organ dalam dari Gamera diketahui sangat lemah terhadap serangan parasit, seperti yang diperlihatkan ketika dia tidak sadarkan diri dan tewas saat bayi Jiger tumbuh di dalam paru-parunya. Kelemahan yang terakhir dari Gamera adalah bagian bawah tubuhnya, tepatnya bagian perut.

Meskipun Gamera memiliki daya tahan atau durabilitas yang luar biasa berkat cangkang yang dia miliki, namun bagian perut atau bagian bawah tubuhnya justru tidak terlindungi. Teksturnya sangat lembuh dan tidak tahan terhadap serangan. Dalam beberapa film, diperlihatkan jika bagian perutnya berhasil untuk disayat dan terluka sampai berdarah. Bahkan, ada juga monster lain yang berhasil untuk menusuk bagian perutnya.

Kembali Muncul di Netflix

Setelah cukup lama absen akhirnya Gamera kembali muncul di era modern ini. Platform streaming Netflix akan menghadirkan sebuah miniseries monster ini yang berjudul Gamera – Rebirth! di mana miniseries ini akan dikemas dalam bentuk anime. Kurang lebih akan ada enam episode untuk miniseriesnya, yang akan menjadi reboot untuk monster tersebut sejak 1965.

Informasi mengenai proyek miniseries anime ini sendiri pertama kali diumumkan pada 16 November 2022 kemarin oleh pihak Kadokawa. Berdasarkan informasi yang ada, Gamera – Rebirth! akan menghadirkan cerita yang berfokus pada Gamera yang akan berhadapan dengan berbagai monster jahat yang mengancam bumi. Berdasarkan poster resminya yang dirilis kemarin, dijelaskan jika Gamera akan menghadapi kurang lebih 5 Kaiju.

Sayangnya, tidak diketahui monster apa saja yang akan muncul dan jadi lawan bagi Gamera. Namun, dari poster resminya sendiri siluet di gambarnya memberikan petunjuk jika Gyaos bisa jadi akan muncul dan jadi lawan yang dihadapi oleh Gamera. Kita juga masih belum tahu siapa cast yang akan mengisi suara para karakternya nanti dan juga kapan miniseries ini tayang perdana.

Meskipun begitu, pada Maret 2023 mendatang Gamera – Rebirth! dijadwalkan akan ikut dalam acara AnimeJapan 2023. Ada presentasi dari seriesnya yang mungkin akan terungkap berbagai macam informasi penting dan menarik. Kita nantikan saja ya Geeks kabar selanjutnya dari miniseries Kaiju ini.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.