Krakoa yang jadi merupakan rumah bagi para mutan di mana mereka bisa tinggal dan hidup dengan nyaman kemungkinan terinspirasi dari salah satu gunung berapi yang ada di Indonesia yaitu Krakatau. Krakoa sendiri sudah lama muncul di Marvel Comics, seperti halnya para mutan lain. Bahkan, Krakoa juga sudah menjadi salah satu karakter dan tempat sangat ikonik di berbagai judul komik X-Men.

Seperti yang Geeks ketahui, di universe Marvel para mutan sering kali dianggap sebagai musuh atau ancaman besar. Hal inilah yang membuat mereka sering kali memutuskan untuk menyembunyikan kekuatannya demi bisa membaur dengan yang lain. Tetapi, ada satu tempat di mana para mutan bisa hidup dengan damai beserta kekuatan mereka yaitu Krakoa. Menariknya, ada kemungkinan jika Krakoa terinspirasi dari Indonesia.

Krakoa Rumah Para Mutan

Dalam cerita di Marvel Comics, Krakoa adalah sebuah pulau hidup atau sentient island. Krakoa pertama kali muncul pada tahun 1975 di komik Giant-Size X-Men #1 di mana dalam komik tersebut dijelaskan jika Krakoa awalnya merupakan sebuah pulau di Laut Pasifik. Pulau tersebut kemudian jadi tempat untuk uji coba bom nuklir. Radiasi dari nuklir yang meledak itulah yang kemudian dianggap memberikan “nyawa” bagi Krakoa.

Di awal kemunculannya, Krakoa diperkenalkan sebagai seorang villain. Pulau hidup ini perlu menghisap energi yang ada di dalam tubuh para mutan agar bisa bertahan hidup. Karena itulah, pulau ini kemudian menjebak para mutan untuk menyerap energi mereka. Namun, kemudian Krakoa berhasil untuk dikalahkan. Meskipun begitu, hal itu tidak menghentikan Krakoa untuk terus mengincar energi milik para mutan.

Selama bertahun-tahun Krakoa menjadi salah satu ancaman yang nyata bagi para mutan. Mereka selalu bertarung satu sama lain sampai akhirnya Krakoa tewas. Perubahan besar dilakukan oleh Jonathan Hickman melalui mini seri House of X dan Power of X. Dalam ceritanya, Hickman memutuskan untuk kembali menghidupkan Krakoa dan menghadirkan cerita baru bagi para mutan.

Para mutan akhirnya berhasil menjalin komunikasi yang baik dengan Krakoa. Dan akhirnya, mereka pun menjalin kesepakatan di mana para mutan bisa tinggal dan hidup di dalamnya dengan Krakoa yang bisa menyerap sedikit energi mereka dan hidup tanpa perlu menyakiti siapa pun. Charles Xavier kemudian melihat hal ini sebagai sebuah kesempatan untuk menjadikan Krakoa sebagai sebuah pulau yang menjadi rumah bagi para mutan.

Bersama Moira McTaggert dan Magneto, Xavier kemudian menyusun rencana untuk membuat Krakoa sebagai negara khusus untuk para mutan. Ada banyak hal yang terjadi di pulau Krakoa di era modern ini. Misalnya terbentuknya Quiet Council yang berisi para mutan villain dan superhero yang membuat aturan di pulau tersebut. Berdasarkan informasi di komik A.X.E. Judgement Day #1 mutan yang hidup di Krakoa kurang lebih mencapai 200.000 orang.

Arakko, Pulau Kembaran Krakoa

Yang menarik dalam cerita di komik Power of X #4 terungkap sebuah fakta terbaru jika Krakoa sebenarnya adalah pulau hidup yang sempat menjadi bagian dari pulau hidup dengan ukuran yang lebih besar, yaitu Okkara. Namun, ada musuh yang bernama Amenth kemudian muncul dan membelah Okkara dengan menggunakan sebuah pedang bernama Twilight Sword. Hasilnya, Okkara kemudian terbagi dua menjadi Krakoa dan Arakko.

Amenth dan pasukan iblisnya terbukti terlalu kuat untuk dihadapi Krakoa dan para mutan lainnya yang tinggal di sana. Menyadari hal tersebut, Apocalypse dan kelompok Genesis, serta para penduduk yang tinggal di Arakko, memutuskan untuk memisahkan diri dari Krakoa. Hal itu membuat mereka kemudian harus terjebak di sebuah dimensi yang jadi asal dari Amenth.

Di akhir cerita komik X of Swords kemudian diperlihatkan jika Arakko dan para penghuninya berhasil kembali ke bumi dan realita asal mereka. Namun, karena Krakoa dan Arakko sudah tidak lagi saling mengenal akhirnya mereka pun memutuskan untuk berpisah. Melihat hal ini, Magneto berusaha untuk mencari jalan keluarnya di mana dia menyusun rencana untuk membangun koloni di Mars.

Magneto kemudian memindahkan seluruh penghuni Arakko dan juga sang pulau ke planet tersebut, yang mana hal itu mengubah Mars kemudian menjadi planet Arakko. Planet Arakko pun kemudian menjadi planet pertama di universe Marvel yang semua penduduknya berisi para mutan.

Terinspirasi dari Indonesia?

Jika Geeks mendengar nama Krakoa mungkin nama tersebut tedengar tidak asing di telinga. Hal tersebut wajar karena nama ‘Krakoa’ sendiri terdengar sangat mirip dengan salah satu gunung berapi yang sangat populer di Indonesia, bahkan di seluruh dunia, yaitu gunung Krakatau. Berdasarkan informasi yang ada di Wikipedia, yang membahas tentang Krakoa, nama tersebut memang terdengar mirip dengan gunung Krakatau yang sempat meletus di tahun 1883.

Sayangnya, sampai sejauh ini memang pihak Marvel sendiri belum memberikan konfirmasi resmi mengenai hal itu. Tetapi, bukan hal mustahil jika Marvel Comics memang terinspirasi dari gunung Krakatau. Selain dari nama, kesamaan lainnya adalah bagaimana Krakoa memiliki kembaran yaitu Arakko, yang muncul akibat ulah Amenth yang membelah Okkara menjadi dua dengan pedang Twilight Sword.

Dan seperti yang kita tahu, ledakan atau erupsi dari gunung Krakatau selalu memunculkan gunung baru. Salah satu gunung yang populer akibat erupsi gunung Krakatau adalah gunung anak Krakatau. Sebenarnya, Marvel Comics sendiri pernah menghadirkan gunung Krakatau dalam salah satu cerita komik yaitu di komik Avengers Annual #17 yang rilis pada 1988.

Dalam komik tersebut dijelaskan jika kapal selam milik The High Evolutionary meledak di dekat perairan gunung Krakatau. Jadi, kesimpulannya adalah Marvel Comics kemungkinan memang terinspirasi dari gunung Krakatau saat menciptakan Krakoa. Hal ini bisa dilihat dari adanya beberapa hal yang sama antara Krakoa dan Krakatau, meskipun Marvel Comics sendiri pernah menghadirkan gunung Krakatau dalam salah satu cerita komik.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.