Penggemar tokusatsu Jepang di Indonesia pasti sudah tidak asing dengan Kamen Rider Black. Selain muncul di serial klasiknya yang rilis tahun 80-an, karakter bernama asli Kotaro Minami ini juga baru saja kembali pada tahun lalu dengan serial Amazon yang berjudul Kamen Rider Black Sun. Sebagai salah satu Kamen Rider paling populer di warabalanya, tahukah kalian bagaimana sosok Black terlahir? Siapa sangka ternyata awal penciptaan Kamen Rider Black justru bermula dari monster bernama Creation King. Bagaimana bisa? Mari langsung saja kita bahas siapa sosok Creation King ini, Geeks!

Creation King, Dewa Kaijin di Kamen Rider Black

Pertama kali diperkenalkan di serial klasik Kamen Rider Black, Creation King digambarkan sebagai entitas misterius yang menciptakan kelompok jahat Gorgom. Saat masih berada pada kondisi puncaknya, konon jika Creation King mau dia bisa saja menghancurkan realitas alam semesta dengan kekuatannya. Namun saat serialnya berlangsung, Gorgom ternyata sudah mencapai akhir hidupnya setelah eksis selama 50.000 tahun. Dalam keadaan terlemahnya, Creation King mempunyai wujud seperti jantung, di mana dia hanya bisa berkomunikasi via telepati dengan Black dan saingannya yang bernama Shadow Moon.

Sosok Creation King ini kembali diekplorasi lebih jauh di serial Kamen Rider Black Sun terbaru. Di mana kali ini dia diperlihatkan mirip seperti monster Kaijin pada umumnya, dengan tubuh yang menyerupai serangga humanoid raksasa. Lebih jauh lagi, Creation King bahkan digambarkan sebagai awal mula spesies Kaijin, itulah mengapa dia dianggap sebagai dewa oleh para monster. Pada kenyataannya, selama ini partai jahat Gorgom justru telah memanen enzim biru dari Creation King yang telah melemah, untuk menciptakan Heat Heaven yang bisa mengubah manusia menjadi monster.

Di awal serial Kamen Rider Black Sun, diceritakan bahwa Kotaro Minami dan sahabatnya Nobuhiko Akizuki terpilih untuk menjadi kandidat Creation King selanjutnya. Semuanya bisa terjadi karena kedua ayah mereka yang merupakan seorang ilmuwan, sengaja menanamkan Kingstones Creation King ke tubuh mereka agar Kotaro dan Nobuhiko menjadi monster Kaijin. Sejak saat itulah Kotaro menjadi monster yang dikenal dengan sebutan Black, sementara Nobuhiko menjadi monster bernama Shadow Moon.

Dilanjutkan oleh Dua Century King Yang Saling Bertarung

Seperti yang sudah disinggung di atas, baik di serial klasiknya maupun di serial Kamen Rider Black Sun, Creation King mempunyai dua kandidat penerus yaitu Kotaro alias Black dan Nobuhiko alias Shadow Moon. Kedua penerus Creation King yang disebut ‘Century King’ ini memang sejak awal telah ditakdirkan untuk saling bertarung sampai salah satunya mati. Dari sinilah awal perseteruan abadi antara Black dan Shadow Moon dimulai. Di mana masing-masing dari mereka tidak ada yang mau mengalah karena sama-sama mempunyai tujuan dan semangat hidupnya sendiri.

Meskipun keduanya sama-sama sering mengalahkan Kaijin jahat, Black dan Shadow Moon juga selalu terlihat bertarung ketika mereka bertemu, dengan harapan agar salah satunya kalah. Karena hanya itu satu-satunya cara agar salah satu di antara mereka bisa mengklaim Kingstones secara keseluruhan. Di Kamen Rider Black Sun, diceritakan bahwa ketika salah satu di antara Black dan Shadow Moon bisa menyatukan pecahan Kingstones, maka selanjutnya mereka bisa membunuh Creation King. Melalui cara ini seorang Century King yang tersisa bisa menjadi Creation King selanjutnya.

Black Jadi Creation King Selanjutnya

Menjelang ending Kamen Rider Black Sun, setelah melalui berbagai pertarungan berdarah dan juga pengkhianatan, kedua sahabat Kotaro dan Nobuhiko akhirnya bisa bertemu di hadapan Creation King langsung. Pada titik inilah keduanya melakukan pertarungan terakhir sebagai Century King Black dan Century King Shadow Moon. Dalam pertarungan final ini Black dan Shadow Moon sama-sama mengeluarkan semua kekuatannya. Namun, pada akhirnya Black berhasil memenangkan pertarungan dengan memukul Shadow Moon menggunakan pukulan pamungkasnya.

Tidak lama setelah kemenangannya Black, Shadow Moon akhirnya merelakan Kingstonenya kepada sahabatnya tersebut, sebelum akhirnya dia mati. Black yang hanya tinggal seorang diri lantas langsung menyelesaikan tugasnya dengan membunuh Creation King. Hal ini sengaja dia lakukan agar semua perseteruan bisa berakhir, meskipun dirinya harus menjadi Creation King. Ketika berubah menjadi Creation King dalam keadaan yang sangat lemah, seorang kaijin muda bernama Aoi Izumi terpaksa membunuh Black sesuai dengan harapan Black sendiri. Kisah Kamen Rider Black Sun pun berakhir dengan hilangnya Creation King.

Itulah pembahasan tentang Creation King, sosok monster yang jadi awal mula penciptaan Black dan Shadow Moon. Sekarang dengan hilangnya Creation King, para Kaijin dan manusia baik yang tersisa hanya bisa berharap suatu hari nanti mereka bisa hidup berdampingan dalam keadaan damai. Dengan ending Kamen Rider Black Sun inilah kita bisa tahu bahwa pengorbanan Black selama ini tidaklah sia-sia, karena memang sejak awal Creation King adalah sumber penciptaan sekaligus perseteruan mereka yang mau tidak mau harus dihancurkan.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.