Beberapa anggota dari tim pahlawan Justice League ternyata pernah berubah jadi villain, yang membuat mereka menjadi ancaman besar bagi semuanya. Seperti yang Geeks ketahui, Justice League merupakan tim pahlawan super paling populer dan paling kuat di universe DC. Tim pahlawan ini mungkin terkenal dengan tiga sosok pahlawan DC (DC Trinity) – Batman, Superman, dan Wonder Woman.

Namun, seiring berjalannya waktu tim ini pun berkembang dan memiliki banyak anggota. Meskipun mereka semua adalah para pahlawan, namun tidak semuanya merupakan sosok yang baik. Terkadang, entah karena keputusan pribadi atau ada situasi yang tidak terduga, mereka semua justru berubah menjadi penjahat. Berikut adalah beberapa anggota Justice League yang berubah jadi jahat.

Green Lantern

Green Lantern adalah salah satu karakter klasik DC Comics yang akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Justice League, terlepas dari dia memiliki timnya sendiri, Green Lantern Corps. Berbeda dengan karakter lain, yang tahu apa yang membuat mereka menjadi jahat, Hal Jordan sebenarnya tidak sadar jika dirinya berubah menjadi jahat. Hal ini karena Hal berada dalam pengaruh/pengendalian Parallax.

Parallax sendiri adalah musuh besar bagi para Green Lantern, di mana sosoknya akan menguasai pikiran dari para Lanterns dan mengubah mereka menjadi jahat. Inilah yang terjadi kepada Hal Jordan, di mana saat berada dibawah kendali Parallax dia berubah menjadi kuning. Efeknya, Hal menyerang semua rekan-rekannya di Green Lantern Corps bahkan menghabisi nyawa mereka. Beruntung Hal berhasil sadar dan kembali jadi Green Lantern.

Shazam

Cerita Billy Batson alias Shazam berubah jadi jahat juga mirip dengan Green Lantern, di mana dia tidak sepenuhnya sadar dan salah ketika berubah menjadi jahat. Dalam cerita komik Kingdom Come, villain yang jadi rival Superman, Lex Luthor, berhasil memengaruhi dan menguasai sosok Billy Batson yang sudah beranjak dewasa. Dengan manipulasinya, Lex berhasil membuat Shazam bertarung melawan Superman.

Dengan kekuatan Shazam yang hampir setara dengan Superman, Billy pun hampir menghabisi nyawa dari sang pahlawan terkuat itu. Beruntung, Shazam pun berhasil kembali sadar jika dia sebenarnya dipengaruhi dan dimanipulasi oleh Lex Luthor. Namun, menyadari apa yang jadi rencana Lex Luthor selanjutnya, yaitu menghabisi semua metahuman, Billy pun mengorban dirinya dengan meledakan bom yang sudah disiapkan oleh Lex.

The Flash

Dalam sejarah kemunculannya di DC Comics, titel The Flash sudah dipegang oleh berbagai karakter. Salah satunya adalah Wally West. Wally sendiri pernah berubah menjadi jahat saat dia kembali muncul dalam cerita di seri Rebirth. Dalam ceritanya, Wally masih belum ingat apa yang terjadi di universe sebelumnya. Karena “kebingungan” tersebut akhirnya Wally marah dan mulai bertindak di luar kendali.

Dia pun mulai menghabisi banyak orang-orang yang tidak bersalah. Melihat situasi ini, beberapa karakter seperti Batgirl, Booster Gold, dan bahkan Harley Queen, bergabung untuk menghentikan Wally. Dan upaya mereka pun berhasil. Sebenarnya, Barry Allen pun pernah berubah menjadi jahat seperti diperlihatkan di musim ketiga seri The Flash. Dalam ceritanya, karakter villain bernama Savitar muncul dan mengancam semua orang.

Savitar berencana untuk menghabisi Iris West, kecuali jika mereka semua berhasil mengubah masa depan. Setelah ditelusuri, ternyata Savitar tidak lain adalah Barry Allen yang berasal dari masa depan. Untungnya, Barry Allen dari masa depan ini berhasil dihentikan dan Barry Allen dari masa sekarang berusaha membangun masa depan yang berbeda dengan sang istri, Iris.

Wonder Woman

Sebenarnya, perubahan Wonder Woman menjadi jahat dalam universe DC cukup berbeda seperti para karakter di atas. Kejahatan yang Diana lakukan adalah membiarkan dan mendukung apa yang dilakukan oleh Superman dalam seri Injustice. Ketika semua teman-teman dan sekutu Superman bertentangan dengan apa yang dia lakukan, hal ini tidak terjadi kepada Wonder Woman.

Dia justru jadi salah satu karakter yang memutuskan untuk bergabung dan mendukung apa yang Superman lakukan. Wonder Woman bahkan tidak jarang ikut menghukum mereka yang tidak mau patuh terhadap Superman. Apa yang Diana lakukan seolah memperlihatkan bagaimana “kejatuhannya” sebagai seorang pahlawan dan mulai berubah menjadi seorang villain. Ini tentunya adalah sesuatu yang sama sekali tidak terduga sebelumnya oleh para pembaca.

Superman

Superman adalah perwujudan dari sesuatu yang positif, sesuatu yang baik. Dia mewakili keadilan, kejujuran, sebuah hal yang mungkin konsepnya tidak kalah familiar dengan sosok Captain America. Karena itulah, ketika kemudian Superman menjadi jahat semuanya berubah menjadi mengerikan. Bahkan, kehancuran yang dihasilkan oleh Superman sangat tidak terhingga akibat kekuatan yang dia miliki. Perubahan Superman menjadi jahat terjadi dalam cerita Injustice.

Saat itu, Joker menggunakan gas beracun miliknya untuk menyebarkan teror di kota Metropolis. Efek dari gas tersebut adalah halusinasi. Superman sendiri berpikir jika yang sedang dia hadapi adalah sosok Doomsday. Padahal, sebenarnya yang dia hadapi adalah istrinya, Lois Lane. Ironisnya, Clark menghabisi Lois yang saat itu sedang hamil. Superman sendiri akhirnya marah besar dan menghabisi Joker. Dia pun mengubah dunia menjadi sebuah neraka bagi yang lain di mana seseorang akan dihabisi ketika tidak mau mengikuti perintahnya.

Sebagai pahlawan, para anggota Justice League tersebut tentunya sangat diandalkan apalagi mereka memiliki kekuatan super. Namun, hal sebaliknya terjadi ketika mereka justru menjadi sosok mengerikan di mana kehancuran yang sangat besar menjadi sebuah keniscayaan. Ini juga membuktikan jika apa yang Batman rencanakan dan takutkan terbukti dan kita juga bisa melihat seberapa mengerikan ketika para Justice League berubah jadi jahat.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.