Eiichiro Oda sempat memperkenalkan para bounty hunter terkuat di sepanjang seri One Piece, meskipun saat ini profesi tersebut sudah mulai jarang muncul di ceritanya. Seperti yang Geeks ketahui, One Piece menghadirkan cerita tentang para bajak laut yang merupakan penjahat yang diburu oleh pemerintah atau pun pihak angkatan laut. Sebagian dari mereka memang ada yang berhasil ditangkap.

Namun, sebagian dari mereka masih berkeliaran bebas di lautan. Karena sebagian bajak laut atau penjahat tidak bisa hadapi oleh angkatan laut dan pihak World Government, akhirnya mereka pun mengeluarkan sebuah nilai buruan. Dan inilah yang kemudian memperkenalkan kita pada sebuah pekerjaan menarik yaitu bounty hunter. Terdapat beberapa bounty hunter terkuat di sepanjang seri One Piece.

Johnny dan Yosaku

The East Group merupakan kelompok bounty hunter pertama yang diperkenalkan di serinya. Kelompok bounty hunter ini beranggotakan Roronoa Zoro, Johnny, dan Yosaku. Johnny sendiri dikenal sebagai salah seorang bounty hunter yang cukup handal, meskipun dia lebih sering beroperasi di wilayah East Blue yang dikenal sebagai wilayah yang memiliki level penjahat yang lemah.

Sedangkan, Yosaku adalah teman baik dari Johnny. Yosaku mengikuti jejak kakaknya sebagai pemburu hadiah. Namun, seperti halnya Johnny, Yosaku juga lebih sering beroperasi di wilayah East Blue di mana dia mendapatkan hadiah nilai buruan yang tidak terlalu besar. Sayangnya, nasib Yosaku pun harus sama seperti Johnny di mana dia dilupakan oleh para fans seiring berjalannya waktu.

Miss Wednesday

Selain The East Group, Baroque Works juga menjadi salah satu kelompok pemburu bayaran alias bounty hunter. Kelompok yang dipimpin oleh Crocodile ini mungkin lebih dikenal sebagai kelompok yang bergerak untuk mengkudeta wilayah Alabasta. Namun, salah satu pergerakan dari kelompok ini selain memunculkan kerusuhan di Alabasta adalah menjadi kelompok pemburu bounty.

Dibandingkan kelompok lainnya, bisa dibilang Baroque Works adalah kelompok pemburu bounty yang paling profesional. Mereka memiliki banyak agen, serta mereka juga bekerja secara profesional salah satunya adalah Miss Wednesday alias Nefertari Vivi. Miss Wednesday sempat berusaha untuk menculik Laboon dan dibawa ke Whiskey Peak. Meskipun begitu, namun kemudian terungkap siapa identitas asli dari Miss Wednesday yang tidak lain adalah Vivi.

Daz Bones

Selain Miss Wednesday, anggota Baroque Works yang juga seorang bounty hunter kuat adalah Mr. 1 alias Daz Bones. Dalam ceritanya diketahui jika Daz Bones adalah mantan bounty hunter di wilayah West Blue. Namun, pada suatu ketika, dia kemudian bertemu dengan Crocodile dan memutuskan untuk bergabung dengan Baroque Works. Dengan posisinya sebagai Mr. 1 dia adalah bawahan Crocodile yang terkuat.

Hal ini wajar, berkat Supa Supa no Mi yang dia miliki. Kekuatan Daz Bones pernah terbukti sangat dahsyat, di mana sanggup membuat Zoro kewalahan. Saat ini, Daz Bones dan juga Crocodile sudah kembali bergabung dan menjadi bagian dari kelompok Cross Guild bersama Mihawk dan Buggy. Menarik untuk melihat bagaimana peran Daz Bones kedepannya.

Franky Family 

Franky Family atau Keluarga Franky adalah kelompok yang dibuat oleh Franky yang ada di Water 7. Anggota dari Franky Family atau Keluarga Franky  tadinya adalah para berandalan dan penjahat di wilayah Water 7 sebelum kemudian direkrut oleh Franky. Tugas mereka biasanya adalah melepaskan bagian kapal lalu menjualnya. Namun, disebutkan juga mereka bekerja sebagai pemburu bounty.

Franky sendiri merupakan salah satu penjahat yang beroperasi di wilayah Water 7. Namun, tidak jarang Franky menghajar berbagai target buruan yang dirasa memiliki nilai yang cukup besar. Hal ini dia lakukan semata-mata demi mencari keuntungan atau mengumpulkan uang dari hasil menangkap para penjahat tersebut. Namun, dia kemudian memutuskan untuk bergabung dengan kru Topi Jerami.

Flying Fish Rider

Flying Fish Riders merupakan kelompok lain yang bergerak sebagai pemburu bounty atau bounty hunter. Mereka sebenarnya adalah kelompok penculik, yang juga meminta tebusan. Salah satu target mereka biasanya adalah orang-orang yang memiliki nilai buruan. Flying Fish Rider dipimpin oleh Duval, karakter yang wajahnya sempat jadi buruan karena dianggap sebagai sosok Sanji.

Setelah mereka bertemu dengan Topi Jerami, kesalahpahaman yang terjadi sebelumnya akhirnya bisa diselesaikan. Bahkan, mereka juga bahkan sekarang berada di pihak Luffy. Hal ini bisa kita lihat di arc Sabaody kemarin, di mana mereka membantu Luffy dan kru Topi Jerami untuk menuju pelelangan manusia. Sayangnya, nasib mereka sekarang tidak lagi diketahui.

Abdullah, Jeet, dan Jean Ango

Ketiga karakter ini merupakan bagian atau peserta dari kompetisi pertarungan yang diselenggarakan di Colosseum untuk memperebutkan buah iblis Mera Mera. Mereka juga merupakan karakter yang cukup menarik. Misalnya, Abdullah dan Jeet merupakan bounty hunter yang juga pernah terlibat dalam beberapa peristiwa masif seperti pengebobam di World Government.

Jean Ango juga merupakan sosok yang tidak kalah menarik. Dia merupakan salah satu Bounty hunter yang sukses. Pasalnya, diketahui sebelum dia ikut kompetisi di Corrida Colloseum sudah banyak penjahat yang berhasil dia kalahkan dan tangkap serta kembalikan ke Impel Down. Jean Ango sempat berusaha mengalahkan Luffy, meskipun pada kenyataanya dia harus gagal.

Roronoa Zoro

Dari semua nama di atas, jelas bounty hunter paling kuat di sepanjang seri One Piece adalah Roronoa Zoro. Sebelum bergabung dengan Luffy, reputasi Zoro sendiri sebenanrya sudah sangat dahsyat sebagai bounty hunter. Dia beroperasi bersama dengan rekannya, Johnny dan Yusaku, di kelompok The East Group. Berbicara kemampuan, jelas dia adalah sosok yang sangat dahsyat.

Sudah banyak musuh kuat yang berhasil dia kalahkan, misalnya Daz Bones atau Kaku dan bahkan King, yang notabene adalah tangan kanan seorang Yonko. Zoro sendiri kemudian memutuskan untuk bergabung dengan kru Topi Jerami, setelah “dipaksa” oleh Luffy. Dan melihat apa yang terjadi sekarang, sepertinya keputusan Zoro tersebut terbukti tepat.

Tema bajak laut dan juga para pemburu bajak laut atau nilai buruan dalam cerita One Piece saat ini memang sudah sangat jarang diperlihatkan. Meskipun begitu, sebenarnya tanpa disadari cerita yang ada sampai saat ini memiliki keterkaitan dengan perburuan bajak laut atau pemburu bounty. Namun, tentunya sangat disayangkan jika Oda melupakan nasib para bounty hunter tersebut.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.