Dengan banyaknya mantra yang diperkenalkan di franchise Harry Potter, rasanya wajar jika para fans kemudian melupakan beberapa dari mantra tersebut. Apalagi, jika kemudian mantra tersebut hanya digunakan sekali atau sangat jarang muncul dalam ceritanya. Seperti yang Geeks ketahui, penggunaan mantra dalam franchise karya J.K. Rowling yaitu Harry Potter, jadi salah satu hal yang sangat penting.

Franchise ini juga jadi salah satu franchise yang populer, terbukti dengan banyaknya penggemar Harry Potter di hampir seluruh penjuru dunia. Salah satu elemen menarik yang muncul di ceritanya sendiri adalah mantra yang digunakan oleh para karakter. Mantra ini bisa digunakan untuk berbagai hal. Mulai dari melindungi diri, menyerang musuh, dan sebagainya. Dengan banyaknya mantra yang diperkenalkan, para fans sendiri lupa terhadap beberapa mantra lainnya. Apa saja?

Geminio

Geminio atau Doubling Charm merupakan salah satu mantra yang muncul di film Harry Potter and The Deathly Hallows. Mantra ini memiliki efek di mana seorang penyihir bisa menambah atau menggandakan hampir apa pun. Namun, di sisi lain, seorang penyihir juga bisa saja mengubah mantra Geminio menjadi kutukan yang kemudian disebut sebagai “Geminio Curse.”

Dengan menghadirkan kutukan tersebut, siapa pun yang menyentuh benda atau objek yang sudah diberi mantra ini akanĀ  bertambah berkali-kali lipat. Mantra ini diciptakan oleh dua penyihir hebat, Helixa dan Syna Hyslop. Awalnya, kedua penyihir ini menciptakan mantra tersebut untuk menggandakan semua benda yang ada di tempat tinggal mereka.

Langlock

Ini merupakan salah satu mantra yang memang tidak biasa yang dipelajari oleh Harry Potter dalam film Harry Potter and the Half-Blood Prince. Dengan mengaktifkan mantranya, seorang penyihir bisa mengunci atau membuat lidah seseorang kaku sehingga korbannya tidak bisa berbicara. Mantra ini biasanya digunakan untuk membungkam seseorang yang terlalu banyak bicara atau karena hal lain.

Dan rasanya tidak mengherankan jika kemudian penyihir yang menciptakan mantra Langlock adalah Severus Snape. Yang menarik adalah selain juga bisa digunakan terhadap makhluk hidup seperti manusia, mantra ini bisa digunakan kepada arwah seperti yang Harry lakukan terhadap Peeves.

Orchideous

Orchideous sebenarnya merupakan sebuah mantra yang sangat sederhana dan menarik. Ketika seorang penyihir menggunakan mantra ini, maka di ujung tongkat sihir yang mereka gunakan akan muncul/tumbuh bunga-bunga. Karena mantra ini sangat sederhana dan sangat kecil resiko terjadinya kesalahan atau kecelakaan, maka Orchideous jadi salah satu mantra yang bisa diajari oleh para penyihir Muggle.

Bouquet Spell alias Orchideous merupakan bagian dari jenis mantra transfigurasi atau mantra untuk merubah benda/objek. Sayangnya, tidak ada informasi siapa yang menciptakan mantra sederhana ini. Meskipun jadi mantra yang sederhana, dalam franchise Harry Potter sendiri Orchideous baru diajarkan di tahun keempat sekolah sihir Hogwarts dalam kelas transfigurasi. Garrick Olivander di film Goblet of Fire adalah salah satu pengguna mantra ini.

The Refilling Charm

Sesuai namanya, Refilling Charm adalah mantra yang memiliki efek di mana secara ajaib benda akan kembali terisi jika kosong. Misalnya, dengan mengaktifkan mantra ini maka gelas yang diminum oleh seseorang bisa kembali penuh. Harry pernah menggunakan mantra ini di film Half-Blood Prince ketika dia berusaha mengisi sebuah botol yang kosong dan juga mengisi gelas kosong saat pernikahan William Weasley dan Fleur DeLacour. Yang menarik adalah Harry ternyata bisa menggunakan mantra ini tanpa perlu mengucapkannya secara verbal. Padahal, dia belum pernah melakukannya.

Glisseo

Dalam dunia sihir Harry Potter, Glisseo merupakan salah satu mantra tertua yang pernah digunakan. Mantra ini sudah ada sejak tahun 1470an atau era Middle Age. Dalam ceritanya, Glisseio merupakan mantra yang bisa merubah tangga apa pun menjadi sebuah permukaan yang datar mirip sebuah perosotan. Pada awalnya, mantra ini digunakan oleh para pendiri Hogwarts di tangga untuk dorm perempuan.

Mereka tidak ingin ada laki-laki yang masuk ke dorm wanita. Namun, mantra ini tidak berlaku di dorm laki-laki karena menurut mereka wanita lebih bisa dipercaya. Dalam cerita Order of the Phoenix mantra ini pernah aktif ketika Ron berusaha untuk masuk ke down wanita. Seketika tangga tersebut berubah menjadi permukaan yang datar. Namun, dua tahun kemudian Hermione menggunakan mantra ini untuk menghindari serangan Death Eaters.

Tarantallegra

Tarantallegra alias Dancing Feet Spell adalah salah satu mantra yang tidak kalah aneh dalam dunia Harry Potter, yang mana mungkin jadi alasan mengapa banyak dilupakan para fans. Ketika seorang penyihir menggunakan mantra ini kepada targetnya, maka targetnya akan mulai bergerak tanpa kendali. Gerakan yang mereka lakukan seolah-olah membuat mereka terlihat seperti sedang menari.

Selain makhluk hidup, Tarantallegra juga bisa digunakan kepada benda mati selama benda/objek tersebut memiliki kaki – seperti kursi atau meja. Mantra ini tidak dibuat untuk menyakiti lawan atau musuh, namun untuk mempermalukan targetnya. Namun, bisa juga digunakan dalam duel antar penyihir misalnya ketika Harry menggunakannya kepada Draco Malfoy.

Berbagai mantra yang muncul dalam dunia Harry Potter memang memiliki efek yang beragam. Ada yang mematikan, mampu menyiksa lawannya, atau bahkan sekedar mempermalukan lawan. Tidak semua mantra merupakan bagian dari mantra yang populer, dan beberapa contoh di atas adalah contoh dari berbagai mantra yang banyak dilupakan para fans.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.