Na’vi adalah ras alien humanoid yang menjadi penduduk asli di planet Pandora. Di film Avatar, James Cameron menceritakan bahwa Na’vi adalah protagonistnya, sementara mayoritas manusia adalah penjahat. Yap, manusia diceritakan selalu berusaha mengeruk sumber daya yang ada di Pandora, dan mereka menjadi ancaman yang serius bagi Na’vi. Tetapi upaya manusia untuk mengambil alih Pandora tidak akan pernah mudah, karena mereka juga harus menghadapi 15 klan Na’vi, yang siap turun melindungi planet mereka. Lantas siapa saja klan Na’vi yang eksis di semesta Avatar? Simak berikut ini Geeks!

Omaticaya

Omaticaya adalah klan yang paling sering muncul. Yap, inilah klan Neytiri, yang diperlihatkan lebih jelas dalam film pertama. Awalnya Omaticaya dipimpin oleh Eytukan. Tetapi setelah kematiannya, Eytukan digantikan dengan pejuang kuat lain bernama Tsu’tey. Nah menariknya, ada manusia yang akhirnya bergabung dengan Omaticaya yaitu Jake Sully. Hal tersebut terjadi setelah Jake mentransfer energi kehidupannya secara permanen ke tubuh avatar Na’vi miliknya.

Klan ini sangat spiritual, dan mereka percaya bahwa Eywa adalah pemilik sejati dari semua energi yang dipinjamkan sementara kepada mereka, dan energi itupun harus dikembalikan suatu saat nanti. Omaticaya juga tinggal di Hometree, dan sudah menyatu dengan tempat tersebut. Ketika Hometree dihancurkan, maka Omaticaya tidak hanya kehilangan tempat tinggal, tetapi juga kehilangan identitas mereka.

Olangi

Olangi memang tidak disebutkan secara gamblang dalam film Avatar, tetapi mereka adalah klan petarung dan penunggang kuda. Dalam ending film pertama, kita bisa melihat bagaimana Olangi beraksi selama pertempuran di darat terjadi. Terlihat bahwa Olangi melakukan pertempuran melawan manusia bersama dengan Norm Spellman dalam bentuk Avatarnya.

Berkat Olangi jugalah Tree of Souls berhasil diselamatkan, di mana mereka turut membantu melindunginnya. Klan ini dipimpin oleh Akwey. Yang harus dicatat, jumlah klan ini tidak diketahui secara pasti. Tetapi sepertinya jumlahnya lebih besar dari klan lainnya, yang diperlihatkan dalam pertempuran. Sayangnya, Olangi tidak tampil dalam film Avatar: The Way of Water, karena mayoritas pertarungan di filmnya terjadi di lautan.

Tayrangi

Bernasib sama seperti Olangi, nama Tayrangi tak disebutkan secara gamblang dalam film Avatar. Mereka tinggal di tebing yang berada di Eastern Sea, dan mereka memanfaatkan ikran sebagai alat transportasi mereka sehari-hari. Sebenarnya, penampilan Tayrangi di Avatar jauh lebih sedikit ketimbang Olangi. Karena menggunakan hewan ikran untuk terbang, Tayrangi sangat kuat dalam pertempuran di udara.

Dalam film pertama, mereka sudah membuktikan diri mampu menghadang para manusia yang menggunakan pesawat tempur kecil. Dan karena kehebatannya dalam menunggangi ikran, Tayrangi mirip dengan klan Kekunan dari utara. Dan menariknya, setiap Tayrangi terkenal dengan sifatnya yang mandiri.

Tawkami

Klan ini diperkenalkan dalam video game Avatar. Tawkami terkenal sebagai klan peramal. Mereka sangat menghormati ilmu pengetahuan, dan sangat ahli dalam ilmu kimia, karena sering melakukan penelitian. Mereka tinggal dengan damai di sebuah desa bernama Greenhome, yang letaknya jauh berada di dalam hutan belantara Pandora.

Klan ini sudah lama mengawasi ekosistem Eywa dengan hati-hati untuk menjaga keseimbangan. Tawkami sendiri pernah bertarung melawan bangsa manusia. Tetapi mereka berhasil memenangkan peperangan tersebut sehingga akhirnya manusia meninggalkan markas mereka, termasuk mengalahkan seorang ilmuwan jahat bernama Dr. Ossman.

Anurai

Nama mereka pernah disebutkan dalam Avatar: The Game. Anurai terkenal sebagai pengrajin. Tetapi mirisnya, sebagian besar anggota  Anurai dibantai dalam beberapa tahun terakhir oleh Sean Wallen, yang menginginkan artefak yang disimpan oleh mereka. Artefak tersebutlah yang akan dijual oleh para manusia di Bumi. Dan karena diburu habis-habisan, Anurai menuntut balas, dan sebagian dari mereka mencoba menghabisi para manusia yang memburu mereka, termasuk Sean Wallen.

Anggota Amirai yang diketahui masih bertahan hidup dari pembantaian adalah Tsu’mong, Rai’uk, dan Kyuna. Dan beruntung karena akhirnya Rai’uk berhasil membunuh Sean Wallen. Tetapi walau Wallen berhasil dikalahkan, Anurai masih diburu.

Tipani

Tipani diceritakan secara detail dalam Avatar: The Game, dan merekalah klan pertama yang melakukan kontak dengan manusia. Tipani dikenal karena keberanian dan kebijaksanaan mereka, dan dalam pertempuran mereka dianggap sebagai pejuang terkuat. Wajar saja, mereka menjadi satu-satunya klan Avatar yang menggunakan armor selama pertempuran, yang berarti mereka sudah menyiapkan diri dalam pertempuran besar. Nah menariknya, klan ini tidak tinggal hanya di satu tempat, dan mereka berpencar di beberapa desa. Setiap desa tersebut dipimpin oleh sesepuhnya masing-masing. Mereka juga memiliki indera yang lebih tajam, dan naluri membunuh yang tinggi untuk bertahan hidup.

Metkayina

Metkayina adalah klan yang ditampilkan dalam film Avatar: The Way of Water. Mereka tinggal di pinggir laut, dan laut adalah wilayah kekuasaan mereka. Tentu saja mereka sangat pandai berenang dan menyelam, dan ilus merupakan hewan yang dijadikan alat transportasi mereka di laut. Metkayina dipimpin oleh Tonowari dan Ronal, di mana keduanya tinggal di desa utama yaitu Awa’atlu. Nah karena sudah tinggal lama di lautan, tubuhnya pun mengalami perubahan. Mereka tidak seperti Na’Vi pada umumnya, karena tubuhnya memiliki sirip kecil yang dikenal sebagai Strake. Ekornya pul melebar sehingga membentuk dayung, dan mereka tidak memiliki jambul. BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/