Klasifikasi mutan adalah sebuah ide atau konsep yang sudah berjalan cukup lama di Marvel Universe. Meskipun mempunyai sejarah dan penjelasan yang cukup rumit, tetapi secara umum Marvel telah membagi klasifikasinya menjadi beberapa level bertingkat. Mulai dari yang terendah sampai yang tertinggi, terdapat level mutant Alpha, Beta, Epsilon dan Omega. Namun, tahukah kalian bahwa sebenarnya ada satu level mutant lagi yang bisa dibilang sangat langka dan juga digadang-gadang lebih dahsyat dari level lainnya. Level mutant tersebut adalah Omicron, yang baru Marvel perkenalkan pada abad ke-21.

Omicron Ditemukan oleh Beast

Di Marvel Comics sendiri sebutan mutant baru diperkenalkan sekitar tahun 1963 melalui kemunculan kelompok X-Men dan musuhnya Brotherhood of Evil Mutant di komik The X-Men karya Stan Lee dan Jack Kirby. Sejak saat itu banyak sekali mutant yang bermunculan di berbagai kisah Marvel Universe, di mana mereka digambarkan memiliki kekuatan yang lebih beragam. Dari sinilah muncul ide brilian yang diprakarsai oleh para penulis komik X-Men untuk mengklasifikasikan level mutant, dilihat dari kecepatan tertinggi, kekuatan fisik terkuat, dan seterusnya.

Selama bertahun-tahun, Marvel telah menjabarkan klasifikasi mutant dengan alphabet romawi, mulai dari Alpha, Beta, Epsilon, sampai Omega. Menariknya, setelah lebih dari 50 tahun berlalu, Marvel kembali memperkenalkan level mutant baru yang lain daripada yang lain. Level mutant tersebut adalah Omicron, yang pertama kali ditemukan oleh varian Henry McCoy alias Beast di universe alternatif Marvel. Berdasarkan penjelasan Beast di komik X-Men: Worst X-Man Ever yang rilis pada tahun 2016, Omicron adalah klasifikasi untuk mutant yang kekuatannya mengubah kisah Marvel dengan sesuka hati.

Mutant Omicron Level yang Terungkap

Meskipun sudah diperkenalkan enam tahun lalu, tetapi sampai saat ini hanya ada satu mutant saja yang masuk dalam klasifikasi Omicron di Marvel Universe. Dia adalah Miranda, seorang mutant dari komunitas Afrika-Amerika yang hanya muncul sekali di komik X-Men: Worst X-Man Ever #3. Secara penampilan sebenarnya tidak ada yang spesial dari Miranda, dia tampak seperti gadis pada umumnya. Namun, dari segi kekuatan, mungkin sejauh ini hanya Miranda yang terbukti bisa mengubah kisahnya dan kisah Marvel Universe secara keseluruhan hanya dengan pikirannya saja.

Awalnya Beast mengira bahwa Miranda adalah seorang mutant yang bisa mengubah realitas di sekitarnya, seperti Scarlet Witch atau Jean Grey. Faktanya, kekuatan Miranda justru lebih dari itu, di mana setiap yang dia lakukan berpengaruh pada canon Marvel secara keseluruhan. Perlu kita catat bahwa kekuatan milik Miranda ini berbeda dengan break 4th wall yang biasa dilakukan She-Hulk atau Deadpool untuk berbicara dengan penulis Marvel. Dalam kasus Miranda, dia tidak perlu berbicara dengan siapa pun ketika ingin mengubah atau menentukan status canon dari suatu kisah di Marvel Univese.

Kemampuan ‘mahakuasa’ Miranda ini digambarkan seperti kapabilitas staf Marvel Comics di dunia nyata. Dia bisa merevisi realitas tanpa disadari dan juga dipertanyakan oleh siapa pun di Marvel Universe. Misalnya membuat usia para anggota Avengers tidak menua sejak tahun 60-an, alasannya karena Miranda memang sangat menyukai mereka. Kemudian mengganti Nick Fury yang awalnya kulit putih menjadi kulit hitam, karena dia tidak suka dengan versi lama. Tanpa kita sadari, ada kemungkinan status canon dan kisah retcon yang ada di Mavel Universe, semuanya telah diatur oleh Miranda sendiri.

Para Mutan yang Diduga Omicron

Seperti yang sudah disinggung di atas, sampai sekarang memang masih belum ada lagi mutant Marvel yang masuk dalam klasifikasi level mutant Omicron. Namun, melihat kisah Marvel yang terus berkembang, di mana ada sejumlah mutant lain yang digadang-gadang telah melebihi level Omega, bukan tidak mungkin sebenarnya ada mutant lain yang tingkatannya sama atau setidaknya mendekati Miranda. Misalnya seperti para karakter Marvel berikut ini:

  • X-Man: Mutant bernama asli Nate Grey ini adalah hasil eksperimen Mister Sinister yang menggabungkan DNA Jean Grey dan Cyclops. Hasilnya, X-Man bisa bertindak layaknya Tuhan di Marvel Universe, di mana dia bisa langsung menghapus struktur atau karakter hanya dengan pikirannya, sama seperti yang pernah dilakukan Miranda.
  • Franklin Richards: Anak Reed Richards dan Sue Storm dari Fantastic Four yang awalnya sempat diklasifikasikan Beyond Omega oleh para entitas kosmik, seperti Mad Celestials dan Galactus. Meskipun sekarang status mutantnya telah dicabut oleh Marvel sendiri, Franklin masih mempunyai kemampuan mahakuasa untuk mengubah realitas dengan pikirannya, bahkan sampai menciptakan sebuah mini galaksi.
  • Matthew Malloy: Charles Xavier dan Beast sendiri pernah menyebut bahwa Matthew Malloy adalah mutan yang kekuatannya lebih tinggi dari seorang Omega level mutant. Di mana dengan kekuatannya dia mampu melampaui ‘kehidupan dan kematian, serta ruang dan waktu’. Sebagai contoh, Matthew pernah diceritakan bisa terus-menerus hidup kembali setelah mati, bukan karena healing factor, melainkan karena kemauannya sendiri.

Sejauh ini Marvel Comics sendiri masih belum menceritakan apakah para mutant ‘mahakuasa’ di atas masuk dalam klasifikasi Omicron atau tidak. Walaupun begitu, melihat kekuatan dahsyat yang mereka miliki, bukan tidak mungkin mereka bisa menyentuh level Miranda yang mempunyai kekuatan layaknya staf Marvel Comics.

Itulah pembahasan tentang level mutant paling langka di Marvel Universe, yaitu Omicron. Meskipun sejauh ini karakter yang masuk klasifikasi Omicron hanya Miranda, tetapi eksistensinya telah membuktikan bahwa di antara para mutant ternyata ada sosok ‘mustahil’ yang selama ini telah mengubah kisah Marvel sesuai dengan keinginannya sendiri. Jika dibandingkan dengan kekuatan break 4th wall, tentu saja kemampuan mutant Omicron seperti Miranda jauh lebih absolut.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.