Diadaptasi dari Game of the Years tahun 2013, serial The Last of Us akan bercerita tentang perjuangan manusia untuk bertahan hidup di dunia pasca apokaliptik. Di mana semuanya bermula dari virus jamur yang disebut Cordyceps, atau sering disebut juga sebagai Cordyceps Brain Infection (CBI). Meskipun ukurannya sangat kecil, tetapi dampaknya terhadap umat manusia sangatlah menghancurkan. Sebelum melihat kepunahan manusia di serial The Last of Us nanti, mari kita bahas terlebih dahulu bagaimana virus Cordyceps bisa muncul di gamenya dan akhirnya mengubah manusia mejadi zombie brutal!

Cordyceps, Virus Jamur dari Amerika Selatan

Virus Cordyceps pertama kali disinggung di video game The Last of Us ciptaan Naughty Dogs yang rilis pada tahun 2013. Meskipun tidak dijelaskan secara gamblang bagaimana virusnya bisa menyebar ke seluruh dunia, tetapi headline sebuah koran di prolog gamenya menyebutkan bahwa Cordyceps berasal dari Amerika Selatan. Penyebaran virusnya sendiri mulai terdekteksi pada tahun 2013, di mana jamur yang tak terlihat mulai menginfeksi tanaman yang dikonsumsi oleh manusia. Virus ini baru disebut wabah atau kejadian luar biasa, setelah jumlah pasien rumah sakit di Austin, Texas, meningkat sampai 300%.

Meskipun pemerintah dan tenaga medis telah berupaya maksimal untuk menghentikan wabah tersebut, tetapi penyebaran virus Cordyceps di The Last of Us ternyata terlalu cepat dan sangat masif. Sehingga beberapa bulan kemudian setelah kejadian di Austin, populasi umat manusia telah berkurang hingga 60%, entah itu karena terkena virus atau dibunuh oleh orang-orang yang telah terinfeksi. Kepunahan manusia ini pada akhirnya membuat orang-orang yang tersisa berjuang mati-matian untuk bertahan hidup, mulai dari memakai masker gas, sampai mengerahkan militer untuk membunuh orang yang terinfeksi.

Empat Tahap Infeksi Cordiceps

Setelah wabah menyebar, jamur Cordyceps mulai berani ‘menampakan dirinya’ dan bisa sedikit terlihat oleh mata telanjang, mungkin karena jumlahnya telah jauh lebih banyak. Walaupun begitu, Cordyceps biasanya tidak akan tumbuh di tempat terbuka yang sirkulasi udaranya baik. Sebaliknya, mereka akan tumbuh pesat di tempat-tempat yang lembap dan gelap, seperti selokan atau rumah-rumah yang sudah lama tidak ditinggali. Biasanya untuk mencari korban, jamur Cordyceps akan menyemburkan spora atau serbuk sari ke udara. Sehingga manusia yang menghirupnya langsung, kemungkinan besar akan terinfeksi.

Saat Cordyceps berhasil masuk ke tubuh manusia, setidaknya ada empat tahap infeksi di The Last of Us yang akan dialami oleh para korbannya. Tahap pertama, korbannya akan kehilangan sebagian besar fungsi otak mereka, mengubah mereka menjadi zombie ‘runner’ yang akan menyerang manusia lain secara agresif dan menyebarkan virusnya melalui gigitan. Tahap kedua, hanya dalam dua minggu, infeksi Cordyceps telah menguasai otak korbannya, menghilangkan kemampuan melihat, dan mengubah mereka menjadi zombie ‘stalker’.

Tahap ketiga biasanya baru terjadi setelah korban yang terinfeksi bertahan selama kurang lebih satu tahun. Di mana pada tahap ini kepala mereka sudah sepenuhnya ditutupi jamur, dan akan memburu manusia sebagai zombie ‘clicker’ yang sangat sensitif terhadap suara. Untuk kasus yang sangat langka, jika korban mampu bertahan selama lebih dari 10 tahun, mereka akan memasuki tahap terakhir. Yang biasanya terlihat dari pertumbuhan jamur di sekujur tubuhnya. Zombie gempal ‘bloater’ yang bisa meledak dan melemparkan zat racun adalah salah satu contoh ketika korban yang terinfeksi telah melalui semua tahap.

Terinspirasi dari Kejadian nyata

Meskipun pada dasarnya wabahnya hanya terjadi di video game dan juga serial The Last of Us nanti, ternyata virus Cordyceps terinspirasi dari jamur nyata yang disebut Ophiocordyceps. Di dunia nyata, virus jamur ini memang menyerang dan menginfeksi serangga serta laba-laba. Mengambil alih otaknya dan mengubah hewan-hewan malang ini menjadi zombie yang dikendalikan oleh jamur di kepalanya. Yang lebih mengerikannya lagi, Ophiocordyceps juga ternyata bisa menyerang manusia. Walaupun efeknya tidak separah di The Last fo Us, tetapi jamur ini dapat membuat manusia mengalami perubahan perilaku.

Itulah pembahasan tentang virus jamur Cordyceps yang menjadi penyebab kepunahan manusia dan munculnya zombie agresif di The Last of Us. Sepertinya akan sangat menarik melihat kejadian luar biasa ini terjadi di serial live action-nya nanti. Serial The Last of Us dari Craig Mazin dan Neil Druckmann ini dibintangi oleh Pedro Pascal, Bella Ramsey, Gabriel Luna, Merle Dandridge, Anna Torv, dan masih banyak lagi. Serta dimaksudkan untuk tayang di saluran streaming HBO pada tanggal 15 Januari 2023 mendatang.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.