Black Panther Wakanda Forever, atau yang dikenal juga sebagai Black Panther 2, merupakan film terbaru MCU yang menutup fase pertama Multiverse Saga. Semua fondasi semesta yang ingin Marvel Studios perkenalkan, setidaknya telah rampung dengan hadirnya film ini. Salah satunya adalah pengungkapan bahwa selain di Wakanda, ternyata ada satu sumber vibranium lain yang berada di wilayah Talokan. Hal ini secara tidak langsung telah mendukung teori tentang koneksi antara vibranium dan Celestial di MCU.

Sebagai pengingat, di MCU sendiri vibranium diceritakan berasal dari meteor yang jatuh sekitar ribuan tahun lalu di benua Afrika. Sekarang dengan fakta bahwa di Talokan juga terdapat vibranium, artinya ada dua meteor yang telah jatuh di Bumi. Jika kalian masih ingat, di film Eternals juga diceritakan bahwa Celestial Tiamut yang bersemayam di perut Bumi merupakan ‘benih’ yang Arishem the Judge jatuhkan di Bumi layaknya meteor. Dari sinilah muncul teori bahwa sebenarnya dua meteor vibranium di MCU adalah benih yang dimaksud oleh Arishem. Bagaimana bisa? Mari kita bahas lebih lanjut di bawah ini, Geeks!

Vibranium Jadi Benih Tiamut di Bumi

Di film Eternals memang tidak dijelaskan kapan Arishem menjatuhkan benih Tiamut di muka Bumi. Namun, berbekal teori yang akan kita bahas kali ini bukan tidak mungkin sebenarnya sejak awal yang melemparkan meteor vibranium ke Bumi adalah para Celestial sendiri. Di mana mereka bermaksud menciptakan Celestial baru dari elemen yang sangat kuat, yaitu vibranium. Entah mana yang lebih dahulu, yang jelas dengan pengungkapan baru di film Black Panther 2 sekarang, setidaknya kita sudah bisa mengetahui bahwa ada dua lokasi jatuhnya meteor vibranium di MCU, yaitu di samudera Atlantik dan benua Afrika.

Jika benar Celestial terbuat dari vibranium, artinya dua meteor tersebut tanpa kita sadari sebenarnya mempunyai maksud tertentu. Di mana meteor yang pertama menjadi benih Tiamut, seperti yang telah diceritakan oleh Arishem kepada Sersi. Kemudian meteor yang kedua berfungsi sebagai selimut bagi Tiamut yang nantinya akan menjadi armor Celestial. Itulah mengapa, baik di komik maupun di MCU, selain mempunyai kekuatan yang nyaris mahakuasa, Celestial juga terkenal mempunyai armor yang sangat sulit untuk ditembus. Dan jawabannya tidak lain karena vibranium dan Celestial saling terkoneksi.

Koneksi Vibranium dan Celestial di Komik

Cara Celestial lahir sebenarnya sudah pernah Marvel ceritakan juga di Marvel Universe, tepatnya di kisah alternatif Earth X (1999). Di mana varian Celestial di semestanya mempunyai cara berkembang biak yang sama persis dengan yang terjadi di MCU. Di komiknya diceritakan bahwa untuk memperbanyak jumlah mereka, Celestial akan menanamkan benihnya di sebuah planet yang berfungsi layaknya sel telur. Nantinya ketika bayi Celestial telah mendapatkan energi kehidupan yang cukup, mereka akan keluar dari planet tersebut dengan menghancurkan semua kehidupan yang ada di dalamnya.

Yang lebih menariknya lagi, di kisah Earth X juga dijelaskan bahwa tubuh Celestial ternyata terbuat dari vibranium. Hal tersebut bisa terjadi karena memang sejak awal benih yang mereka tanamkan di suatu planet adalah sebuah bongkahan vibranium. Di mana nantinya ketika bayi Celestial mulai tumbuh, vibranium tersebut akan menjadi selimut yang melindunginya dari panas inti planet, sekaligus menjadi katalis yang menyalurkan energi kehidupan di muka Bumi ke dalam tubuhnya. Dengan adanya kisah ini cukup jelas bahwa teori koneksi vibranium dan Celestial sebenarnya mempunyai dasar yang cukup kuat.

Nasib Tiamut Sekarang

Seperti yang kita tahu, sekarang Tiamut sudah tidak bernyawa lagi di jagat sinema MCU. Dia hanya sempat mengeluarkan sebagian kepalanya dan juga telapak tangan kirinya, sebelum akhirnya para Eternal telah berhasil menghentikan proses Emergence alias kelahiran Celestial di akhir film Eternals. Sekarang pertanyaannya, jika benar tubuh Tiamut terbuat dari vibranium, mengapa para manusia tidak menyadari hal tersebut? Mereka malah saling berebut untuk mengeksploitasi vibranium milik bangsa Wakanda dan Talokan.

Jawabannya, setelah Tiamut mati sekarang tubuhnya sudah bukan lagi terbuat dari vibranium. Karena pada kenyataannya para Eternal, khususnya Sersi telah mengubah tubuhnya menjadi batu biasa. Itulah mengapa di film Black Panther 2, mesin pendeteksi vibranium ciptaan Riri Williams alias Ironheart hanya bisa mendeteksi vibranium di dasar samudera Atlantik. Yang akhirnya memicu kemarahan Namor dan bangsa bawah laut Talokan. Di mana akhirnya mereka menyalahkan Wakanda karena terlalu terbuka dalam membuka informasi mengenai vibranium kepada dunia.

Sekian pembahasan tentang koneksi vibranium dan Celestial yang secara tidak langsung baru terungkap di film Black Panther 2. Jika teori ini benar, dengan kata lain vibranium yang dimiliki oleh Wakanda dan Talokan adalah pecahan atau sisa-sisa yang tidak terserap oleh Tiamut. Teori ini juga tentunya bisa dipakai untuk menjawab mengapa tanaman Hearth Shaped Herb dan daun bergetah biru yang terpapar vibranium di MCU dapat mengubah bangsa Talokan dan Black Panther menjadi manusia super. Karena sepertinya vibranium adalah batuan kosmik yang sengaja Celestial jatuhkan di muka Bumi.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.