Dalam dunia komik, momen disturbing atau momen mengerikan/mengganggu adalah sesuatu yang sering muncul dalam cerita. Tidak terkecuali bagi Marvel Comics. Dengan dunia komik yang begitu luas, para penulis cerita seringkali diberikan kebebasan untuk menghadirkan alur cerita yang unik dan epik. Sebagian alur cerita menjadi sesuatu yang ikonik sampai saat ini.

Misalnya, momen Peter Parker terkena gigitan laba-laba radiasi yang mengubahnya menjadi Spider-Man. Namun, tidak jarang ada momen mengerikan yang coba dihadirkan oleh para penulis tersebut. Momen mengerikan itu menjadi bukti nyata dari para karakter yang hadir dalam ceritanya. Terkadang, saking mengerikannya momen disturbing ini tidak kita temukan dalam versi layar lebar. Berikut adalah 5 momen disturbing dalam Marvel Comics.

Kraven Habisi Nyawanya Sendiri

Kraven the Hunter merupakan salah satu musuh bebuyutan dari Spider-Man. Sudah sering Spidey harus menghadapi kemampuan berburu Kraven yang luar biasa. Meskipun Kraven sering kali berhasil dikalahkan, tidak jarang juga Spidey yang justru harus kalah. Dalam komik The Amazing Spider-Man #294, Kraven diperlihatkan berhasil untuk memburu dan mengalahkan Spidey.

Bahkan, yang lebih mengerikan adalah bagaimana dia mengubuh Spidey hidup-hidup. Sifat Kraven sebagai seorang pemburu, membuat dia akhirnya terus menghajar para kriminal dan mengambil alih tugas dari Spidey. Namun, merasa bahwa dia jauh lebih hebat dari Spidey karena berhasil mengalahkannya, membuat dia berpikir jika tujuan utamanya sudah selesai. Akhirnya, dia pun menghabisi nyawanya sendiri sebagai cara untuk “menutup” semua pencapaiannya. Rasanya masuk akal jika ini dianggap sebagai salah satu momen disturbing di Marvel Comics.

Thanos Habisi Nyawa Ibunya

Dalam versi MCU, Thanos memang berhasil digambarkan sebagai seorang villain mengerikan yang menghabisi banyak jutaan nyawa. Hal tersebut jelas menjadi bukti nyata bahwa Thanos adalah villain yang mengerikan dan berbahaya. Tetapi, dalam versi komiknya, Thanos jauh lebih gila. Bahkan dia tega menghabisi nyawa ibunya sendiri. Hal ini bisa kita lihat dalam komik Thanos Rising.

Saat Thanos lahir, ibunya, Sui-San, tidak senang dengan penampilan dari Thanos. Karena hal ini juga dia berusaha menghabisi sang anak dan membuatnya dikirim ke panti rehabilitasi. Thanos sendiri sebenarnya adalah sosok yang cinta damai. Namun, berbagai trauma dan kejadian mengerikan membuat dia akhirnya berubah menjadi seorang pembunuh berdarah dingin.

Sudah banyak nyawa yang hilang di tangan Thanos, di mana dia mengatasnamakan misi ilmu pengetahuan untuk aksinya tersebut. Suatu hari, dia kembali bertemu dengan sang ibu. Thanos kemudian menyiksanya dengan cara membedahnya, yang mana proses tersebut membuat ibunya tewas secara perlahan.

The Blob Memakan The Wasp

Pasca kematian dari kedua anaknya, Scarlet Witch dan Quicksilver, Magneto akhirnya bersumpah untuk membalas dendam kematian mereka dengan menjadikan umat manusia sebagai musuh. Salah satu hal yang dia lakukan adalah membalikan kutub magnet bumi, yang mana hal tersebut mengakibatkan kehancuran dunia. Momen yang terjadi di komik Ultimate #3 ini jelas membuat para pahlawan kewalahan.

Sebagian pahlawan harus tewas akibat gelombang ombak sangat besar yang menghancurkan kota New York. Sebagian lainnya melakukan tugas untuk menyelamatkan warga sipil. Hank Pym (yang menggunakan identitas Yellowjacket) berusaha untuk mencari keberadaan sang istri, Janet, dengan bantuan Hawkeye. Sayangnya, Hank harus menerima fakta yang sangat mengerikan.

Ternyata, sang istri sudah tewas saat dia ditemukan. Yang lebih mengerikan lagi adalah Janet tewas secara mengerikan di mana seorang villain mutan, the Blob, memakan tubuh Janet. Momen ini dianggap sebagai salah satu momen disturbing Marvel Comics. Wajar jika kemudian seri komik ini banyak menimbulkan kontroversi di kalangan fans Marvel, karena mereka mengizinkan kanibalisme untuk muncul dalam cerita komik.

Hank Memakan The Blob

Mengetahui jika istrinya tewas secara mengerikan, Hank Pym pun mencoba membalas dendam terhadap The Blob. Sebenarnya, dalam Ultimate Universe hubungan antara Janet dan Hank tidak terlalu baik. Meskipun begitu, Hank berusaha untuk mendapatkan kembali cintanya. Inilah alasan kemarahan Hank Pym ketika dia mengetahui bahwa sang istri sudah tewas secara mengerikan oleh The Blob.

Hank pun marah dan membalas dendam atas apa yang The Blob lakukan. Dia merubah dirinya menjadi raksasa, mengangkat The Blob dan kemudian memakan kepalanya. Namun, Hank kemudian memuntahkan kepala tersebut ke trotoar. Hank bahkan melakukan upaya bunuh diri dengan meledakan dirinya setelah menarik perhatian kloning dari Multiple Man. Pasca kejadian tersebut hanya tersisa tulang besar dari sosok Hank Pym.

Punisher Melindas Tubuh Wolverine

Hubungan Punisher dan Wolverines sepertinya memang tidak pernah akur sejak lama. Dan hal ini bisa kita lihat dalam komik Punisher #17. Setelah mereka terpaksa bekerja sama untuk mengalahkan sebuah kelompok gengster, kedua antihero tersebut akhirnya bertarung satu sama lain. Punisher sempat berhasil menembak wajah Wolverine. Beruntung, dia memiliki healing factor yang membuatnya kembali hidup.

Bukan hanya itu, Punisher bahkan menembak bagian sensitif dari Wolverine. Untuk menutup aksinya tersebut, Punisher kemudian menggunakan steamroller atau alat perata tanah dan jalan untuk melindas tubuh Wolverine. Penulis Garth Ennis sepertinya memiliki pandangannya sendiri tentang pahlawan super, yang mana mungkin tidak mengherankan jika kemudian dia menciptakan komik dengan alur cerita yang sama, seperti The Boys.

Dunia komik memang tidak pernah berhenti menghadirkan kejutan bagi para fansnya. Dan hal ini juga termasuk bagaimana mereka tidak ragu untuk menghadirkan berbagai momen disturbing atau menganggu dalam ceritanya. Beberapa poin di atas adalah contoh nyata dari hal tersebut. Meskipun alur cerita seperti ini rentan terhadap pro dan kontra, namun sepertinya Marvel Comics tidak akan berhenti untuk menghadirkan momen seperti ini.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.