Satria Dewa: Gatotkaca adalah film superhero asli Indonesia yang baru saja tayang kembali di Netflix sejak tanggal 10 November kemarin. Cerita filmnya sendiri berfokus pada titisan Gatotkaca, Yuda (Rizky Nazar), yang harus melawan para keturunan kurawa di era modern, salah satunya adalah Beceng (Yayan Ruhian). Yang menarik adalah ketika Yuda berhasil mengalahkan Beceng, ternyata di ending film Gatotkaca muncul sosok misterius dari aktor Fedi Nuril yang dipanggil Agni (Yasmin Napper) sebagai Aswatama. Jika benar dia Aswatama yang asli, lantas bagaimana cara dia bangkit? Mari kita bahas, Geeks!

Aswatama, Big Bad Satria Dewa

Sama seperti Gatotkaca, Aswatama di film Gatotkaca juga diadaptasi dari kisah Mahabharata. Dia adalah anak semata wayang dari panglima perang Kurawa bernama Drona. Sejak lahir Aswatama dikenal sebagai anak yang mempunyai Mani, batu permata merah surgawi yang menempel di dahinya. Tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu, masa kecil Aswatama dihabiskan dengan berlatih bersama Drona. Itulah mengapa saat dewasa, dia menjadi pasukan Kurawa yang sama sekali tidak takut kepada siapa pun, bahkan kepada para dewa dan raksasa sekali pun.

Batu permata Mani di dahinya membuat Aswatama jauh lebih hebat dari para Kurawa pada umumnya. Di mana dia kebal terhadap penyakit dan segala jenis serangan, hal ini dibuktikan dari penampilannya yang gagah berani dalam pertempuran Bharatayudha melawan pasukan Pandawa. Sayangnya, meskipun dia tidak mati di pertempuran klimaks Mahabharata tersebut, pasukan Kurawa harus menerima kekalahannya di tangan para Pandawa. Namun, karena Aswatama merasa tidak puas, dia lantas menyelinap ke istana Pandawa dan membunuh semua jendralnya dengan senjata terlarang Narayanastra.

Seperti yang dijelaskan di filmnya, perbuatan main hakim sendiri Aswatama ini pada akhirnya membuat Dewata murka dan menghukum Aswatama dengan mengurungnya di dimensi Patala sampai akhir zaman. Setelah ribuan tahun berlalu, di Astinapura modern keberadaan Aswatama ini diketahui oleh seorang keturunan Pandawa sekaligus ayah Agni, yaitu Arya (Edward Akbar). Alih-alih membiarkannya terkurung, Arya alias Sosok malah berencana membebaskan penjahat misterius alias Aswatama dari kurungannya agar dia bisa menghancurkan para keturunan Pandawa, termasuk Yuda alias Gatotkaca.

Bagaimana Aswatama Bisa Bangkit?

Menjelang ending film Gatotkaca, Arya yang hampir berhasil mencapai tujuannya justru dikhianati oleh Beceng yang menginginkan Mani di dahinya. Beceng lantas menggunakan batu permata tersebut untuk berubah menjadi titisan Aswatama dan bertarung melawan Yuda alias Gatotkaca. Dalam pertarungannya, Yuda berhasil menang dan Beceng sendiri akhirnya tewas oleh anak panah Dananjaya (Omar Daniel) yang memang telah lama menaruh dendam kepadanya. Pada titik inilah Jiwatma Arya terlepas dari Mani dan sampai ke Patala.

Seperti yang telah dijanjikan sebelumnya, di mana Aswatama bisa bebas dari kurungannya jika mendapatkan Jiwatma Pandawa terakhir, ternyata Jiwatma Arya lah yang pada akhirnya menjadi jawaban untuk semua itu. Karena pada dasarnya Arya adalah seorang keturunan Pandawa yang sangat kuat. Itulah mengapa Aswatama yang asli akhirnya bisa bangkit di ending film Gatotkaca dan muncul di hadapan Agni sebagai sosok misterius yang diperankan oleh Fedi Nuril. Dari sini sudah cukup jelas bahwa Aswatama akan berperan sebagai big bad villain selanjutnya di semesta Satria Dewa.

Ancaman Aswatama Selanjutnya

Meskipun film Gatotkaca telah selesai, bukan berarti Satria Dewa Studios selesai dengan jagat sinemanya. Ke depannya mereka masih mempunyai deretan proyek Satria Dewa lain, termasuk film Arjuna, Yudhistira, dan crossover Bharatayudha. Bukan tidak mungkin Aswatama juga akan kembali mengancam di film lainnya. Namun karena dia adalah big bad villain dan panglima terakhir Kurawa asli yang masih hidup, sepertinya nanti dia akan mencoba membangkitkan titisan kurawa lain melalui berbagai pusaka yang tersebar di Astinapura.

Melihat kemunculan Yuda sebagai titisan Gatotkaca, tampaknya ke depannya juga akan ada titisan lain yang tidak kalah hebat darinya, baik dari Pandawa maupun Kurawa. Misalnya Dananjaya dan Gege yang sepertinya akan menjadi titisan Arjuna dan Yudhistira pada masa depan. Serta tidak ketinggalan juga titisan para panglima tertinggi kurawa tangguh, seperti Duryudhana, Karna, Sangkuni, dan Dursanana. Apalagi di ending Gatotkaca, kita bisa melihat Aswatama dikelilingi oleh kelompok misterius yang sepertinya para keturunan Kurawa.

Itulah pembahasan tentang sosok misterius di ending film Satria Dewa: Gatotkaca. Melihat jagat sinema Satria Dewa yang cukup potensial untuk terus dikembangkan, sepertinya akan menarik melihat bagaimana Satria Dewa Studios menghadirkan cerita selanjutnya. Banyak karakter lama yang bisa kembali, termasuk Yuda, Dananjaya, Agni, dan bahkan Aswatama, begitu juga karakter baru yang berpotensi memeriahkan film selanjutnya. Satria Dewa Studios sendiri saat ini sepertinya tengah mengembangkan film Arjuna, jadi kita nantikan saja seperti apa perkembangan kabar selanjutnya ya, Geeks.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.