Namor the Sub-Mariner baru saja melakukan debut MCU-nya sebagai antagonis di film Black Panther Wakanda Forever. Pada dasarnya Namor versi MCU dari aktor Tenoch Huerta ini memang masih mempunyai sejumlah kesamaan dengan versi komiknya yang debut pada tahun 1939. Seperti fakta bahwa dia adalah mutan, pemimpin dari bangsa bawah laut, serta akan melemah jika terlalu lama jauh dari air. Walaupun begitu, tidak bisa dipungkiri juga bahwa versi MCU-nya terlihat dan bahkan terasa sedikit berbeda. Berikut ini 5 perbedaan antara karakter Namor versi MCU dan komiknya yang perlu kita tahu!

Origin

Komik: Namor adalah karakter pertama Marvel yang pertama kali melakukan debutnya di komik Marvel Comics #1 (1939). Dia adalah anak mutan berdarah campuran, dari ayah yang merupakan seorang pelaut manusia bernama Leonard McKenzie dan ibu yang merupakan putri Atlantis bernama Fen. Ayahnya diduga tewas saat pasukan Atlantean menyerang kapal laut Leonard untuk membawa kembali Fen yang tengah mengandung Namor.

MCU: Meskipun sama-sama mutan, tetapi Namor di MCU mempunyai perbedaan origin yang cukup fundamental. Di mana dia diceritakan sebagai anak sepasang manusia dari suku Maya yang terasing. Pada abad ke-16, kelompok suku Maya orang tua Namor memutuskan untuk menjadi bangsa bawah laut dengan memakan ramuan ajaib yang diwahyukan oleh dewa hujan Chaac. Ayahnya tewas sebelum semua itu terjadi, sedangkan ibunya baru mau memakan ramuannya setelah dukun mereka berjanji akan menjadikan Namor sebagai raja. Namor sendiri adalah anak pertama yang lahir dari bangsanya.

Bangsa

Komik: Bangsa Namor di Marvel Comics adalah Atlantis, sebuah bangsa maju yang tenggelam dalam peristwia Great Cataclysm sekitar 20 ribu tahun yang lalu. Setelah melalui proses evolusi selama ribuan tahun, bangsa Atlantis lantas berubah dari manusia menjad homo mermanus yang bisa bernapas dan beraktivitas di dalam air. Atlantis modern merupakan bangsa yang cukup populer di Marvel Universe.

MCU: Di MCU perbedaan bangsa Namor sudah terlihat dari namanya yang disebut Talokan. Seperti yang sudah disinggung di atas, para Talokanil bermula dari pelarian suku Maya yang memutuskan untuk menjadi bangsa bawah laut atas arahan dewa Maya kuno bernama Chaac. Proses menjadi homo mermanus bangsa Talokan berawal dari daun ajaib bergetah biru. Sejak saat itulah keturunan mereka menjadi bangsa Talokan yang mendirikan kerajaan di laut dalam dengan Namor sebagai pemimpinnya. Namor telah menyembunyikan keberadaan Talokan dari manusia selama ratusan tahun.

Arti Nama

Komik: Sejak awal debut di Marvel Comics sampai sekarang, nama panjang sang Sub-Mariner adalah Namor McKenzie yang mengambil nama belakang dari mendiang ayahnya. Sedangkan arti kata Namor sendiri adalah Avenging Son yang artinya Anak Pembalasan, pembalasan terhadap setiap orang yang bernai membuat hidupnya sengsara. Pencipta karakternya, Bill Everett, bahkan pernah mengatakan bahwa Namor adalah kata ‘Roman’ yang dibalik. Menurutnya, Roman atau Roma kuno adalah bangsa besar yang sangat mengintimidasi, cocok dengan karakter Namor yang memang terkenal beringas.

MCU: Arti nama Namor di MCU mungkin tidak seberingas versi komiknya. Di mana dia sendiri mengatakan bahwa nama Namor berasal dari seorang pendeta Spanyol yang dia bunuh. Sebelum mati, pendeta tersebut memanggilnya “nino sin amor,” yang artinya anak tanpa cinta. Sedangkan bangsa Talokan lebih sering memanggilnya dengan sebutan Kukulkan alias dewa naga bersayap dari mitologi Aztek. Karena sejatinya Namor adalah dewa bagi bangsanya yang telah hidup selama ratusan tahun di laut dalam.

Penampilan

Komik: Di Marvel Comics, secara penampilan, Namor lebih sering terlihat bertelanjang dada dan mengenakan celana dalam berwarna hijau. Meskipun di kisah lain Namor pernah terlihat mengenakan zirah Atlantis, tetapi penampilannya selalu kembali ke versi lamanya. Sedangkan untuk senjata, Namor juga terbilang cukup sering menggunakan Trident of Neptune berwarna emas yang memungkinkannya untuk memanipulasi air dalam skala besar.

MCU: Telinganya yang runcing dan sayap di pergelangan kaki Namor di MCU memang masih sama seperti di komiknya, begitu juga dengan celana renangnya yang berwarna hijau. Namun, sebagai raja dari bangsa bawah laut yang mempunyai akses ke vibranium, Namor versi MCU ini lebih sering terlihat mengenakan berbagai pernak-pernik mesoamerika yang juga terbuat dari vibranium, termasuk tindik di hidung dan telinganya. Kemudian untuk senjatanya, Marvel Studios mengganti trisula emasnya dengan tombak vibranium agar lebih relate dengan origin bangsa Talokan.

Asal Usul Kebencian

Komik: Sama seperti di MCU, Namor versi komik juga menaruh kebencian yang sangat besar kepada manusia. Bedanya di Marvel Comics, semuanya berawal dari status mutannya yang tidak diterima di kalangan manusia permukaan. Hal ini kemudian diperparah dengan ajaran Atlantis yang membenci manusia karena sering menyebabkan kehancuran di bawah laut. Itulah mengapa saat dia telah dewasa dan menjadi raja, Namor akan langsung menyerang negara permukaan yang masuk ke wilayah Atalantis tanpa izinnya.

MCU: Sedangkan di MCU, semua kebencian Namor bermula saat dia ingin menguburkan ibunya di tempat asalnya. Pada saat itu, dia melihat para penjajah dari negara barat yang memperbudak suku-suku mesoamerika. Tanpa pikir panjang, Namor dan Talokanil yang tengah mengantakan jasad ibu Namor langsung membunuh mereka. Sejak saat itulah Namor ingin menghancurkan semua bangsa permukaan yang menurutnya serakah dan selalu membawa kehancuran di muka Bumi.

Itulah 5 hal yang membedakan Namor di MCU dengan versi komiknya. Meskipun tidak terlalu mengubah karakter Namor secara garis besar, tetapi perbedaan ini telah membuat versinya di MCU terasa lebih unik sekaligus berbeda dari yang lain. Apalagi dengan penggambarannya yang sekarang, Namor dan bangsanya secara tidak langsung telah memberi warna pada keberagaman di jagat sinema MCU. Bagaimana menurut kalian, Geeks? Bagi yang belum melihat aksi Namor di MCU, saat ini film Black Panther Wakanda Forever sudah bisa ditonton di semua bioskop kesayangan kalian.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.