Akhir-akhir ini banyak sekali penggemar yang membicarakan karakter Doctor Fate dari DC. Salah satu penyebabnya adalah karena dia baru saja debut di film Black Adam. Namun, perlu kita catat juga bahwa alter ego Doctor Fate yang muncul di film Black Adam adalah Kent Nelson, Doctor Fate pertama di DC Universe. Di komiknya sendiri sebenarnya ada sejumlah karakter yang pernah menjadi Doctor Fate. Menariknya mereka berasal dari gender dan usia yang beragam, karena pada kenyataannya siapa saja yang ‘layak’, bisa menjadi Doctor Fate. Berikut ini delapan karakter yang pernah menjadi Doctor Fate di DC Universe!

Kent Nelson

Doctor Fate yang pertama sudah pasti Kent Nelson yang debut pada tahun 1940 di More Fun Comics #55 karya Gardner Fox dan Howard Sherman. Kent awalnya adalah seorang arkeolog yang tidak sengaja menemukan Helmet of Nabu. Pada titik inilah hidupnya mulai berubah karena entitas kosmik bernama Nabu the Wise menunjuknya sebagai agen kelompok penyihir baik Lords of Order. Berbekal Helmet of Nabu, Amulet of Anubis, dan Cloak of Destiny, Kent menjadi Doctor Fate pertama, penyihir tersakti di DC Universe yang bermarkas di Tower of Fate dan merupakan salah satu pendiri Justice Society.

Eric Strauss & Linda

Ketika Kent Nelson mati oleh Anti-Fate di komik Doctor Fate #4 (1987), mantle Doctor Fate jatuh kepada seorang pemuda bernama Eric Strauss. Dia lantas bergabung dengan ibu angkatnya Linda menjadi Doctor Fate versi wanita pertama di DC Universe. Pada saat yang bersamaan, Nabu the Wise membimbing mereka sambil merasuki jasad Kent. Secara kekuatan, Doctor Fate kedua ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Kent. Di mana mereka menguasai sejumlah ilmu sihir tipu muslihat, mengendalikan elemen, dan sebagainya. Sayangnya, mereka mati di tangan musuh abadi Nabu, Lord of Chaos.

Kent & Inza Nelson

Pada tahun 90-an, setelah Doctor Fate kedua mati, Kent Nelson diceritakan bangkit kembali bersama istrinya Inza. Mereka lantas bergabung, sama seperti Eric dan Linda, menjadi alter ego Doctor Fate baru. Bedanya dengan versi awal Kent, Doctor Fate ketiga ini mempunyai fisik wanita, mungkin untuk membedakan antara versi awal Kent dan versi gabungannya dengan Inza. Doctor Fate baru ini memimpin Justice Society untuk mengalahkan pelayan iblis bernama Kingdom. Sayangnya, setelah melalui pertarungan mematikan, Doctor Fate versi Kent dan Inza ini harus mati di kisah Zero Hour (1994).

Jared Stevens

Sebelum Doctor Fate versi Kent dan Inza mati, mereka sempat memberikan ketiga artefak magis andalannya kepada Jared Stevens. Menariknya, Jared justru melelehkan Helmet of Nabu dan Amulet of Anubis kemudian menjadikannya sejata belati dan syuriken. Sedangkan Cloak of Destiny dia lilitkan pada tangannya agar mendapatkan kekuatan super. Dengan kekuatan barunya ini Jared lantas menjadi pemburu iblis yang menggunakan nama ‘Fate’ di serial komik The Book of Fate (1997). Kisahnya terbilang singkat, karena dia akhirnya mati, sementara ketiga artefak Doctor Fate kembali ke bentuk semula.

Hector Hall

Memasuki abad ke-21, ketiga artefak andalan Doctor Fate akhirnya jatuh kepada Hector Hall, anak dari Hawkman pertama Carter Hall. Sebenarnya sebelum mendapatkan berkah tersebut, Hector sudah menjadi superhero muda bernama Silver Scarab. Di mana dia menciptakan armornya sendiri dari logam Nth Metal yang memungkinkannya untuk terbang. Melihat potensinya, Nabu lantas memilih Carter sebagai alter ego baru Doctor Fate. Dalam petualangannya dia harus berhadapan dengan entitas kosmik Spectre yang akhirnya membunuhnya bersama kekasihnya Lyta Trevor.

Kent V. Nelson

Dari namanya saja kita sudah bisa menebak bahwa Kent V. Nelson mempunyai hubungan dengan Doctor Fate pertama Kent Nelson. Faktanya dia adalah cucu Kent dan Inza Nelson yang akhirnya menjadi Doctor Fate seperti kakeknya. Awalnya dia merupakan seorang psikiater yang hidupnya cukup aman dan nyaman. Namun ketika kehidupannya mulai memburuk dan dia menjadi depresi, pada titik inilah dia menemukan Helmet of Nabu di tempat sampah dan menjadi Doctor Fate. Dalam petualangannya dia sering terlihat bekerja sama dengan Justice Society, termasuk ketika menghadapi supervillain Mordru.

Khalid Ben-Hassin

Saat DC melakukan reboot semesta komiknya dengan kisah New 52 (2011), mereka memperkenalkan Doctor Fate baru yang mempunyai nama asli Khalid Ben-Hassin. Sama seperti Kent V. Nelson yang kisahnya tidak DC teruskan, ternyata Ben-Hassin juga adalah cucu dari Doctor Fate pertama Kent Nelson. Semuanya bermula saat dia menemukan Helmet of Nabu di makam Nabu yang berada di Mesir. Bedanya dengan para pendahulunya, Ben-Hassin tidak bergabung dengan Justice Society. Dia justru bergabung dengan tim superhero multiverse, Thw Wonders of the World, sebagai perwakilan dari semestanya.

Khalid Nassour

Bertahun-tahun setelah kisah Ben-Hassin, pada tahun 2015, DC kembali memperkenalkan alter ego Doctor Fate baru di Convergence: Aquaman #2. Dia adalah Khalid Nassour, seorang pemuda keturunan Amerika-Mesir yang bersekolah di Amerika sebagai mahasiswa kedokteran. Saat mengunjungi Museum Brooklyn dia tidak sengaja menemukan Helmet of Nabu yang telah berganti nama menjadi Helmet of Fate. Bedanya dengan Doctor Fate lain, Nassour tidak ditunjuk oleh Nabu the Wise, melainkan oleh para dewa Mesir Kuno. Alasannya cukup sederhana, karena dia adalah cicit dari Kent Nelson.

Itulah delapan karakter yang pernah menjadi Doctor Fate di DC Universe. Mulai dari Kent Nelson, sampai cicitnya Khalid Nassour yang sekarang memegang identitas Doctor Fate di DC Comics. Semua Doctor Fate ini umumnya tidak memilih takdirnya sendiri, tetapi takdir yang menuntun mereka sampai akhirnya menjadi penyihir tersakti di semestanya. Melihat Kent dari Pierce Brosnan yang terlihat sudah tua di film Black Adam, bukan tidak mungkin salah satu Fate di daftar ini akan menggantikannya pada masa depan. Jika benar, siapa yang menurut kalian paling cocok untuk muncul di kisah DCEU selanjutnya, Geeks?

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.