WARNING: Artikel ini mengandung spoiler untuk film Black Adam! Setelah penantian yang panjang dan penuh drama penundaan, akhirnya film Black Adam tayang lebih awal di bioskop Indonesia. Film solo perdana Black Adam dari Dwayne Johnson ini telah memperkenalkan sejumlah karakter menarik kepada para penggemar DCEU. Salah satunya yang paling menonjol adalah karakter Kent Nelson alias Doctor Fate dari Pierce Brosnan, yang debut sebagai bagian dari tim superhero Justice Society.

Kemunculan Fate di Black Adam sebenarnya terbilang sangat menjanjikan bagi masa depan DCEU. Sayangnya, menjelang akhir filmnya dia justru terlihat mati setelah melakukan pengorbanan heroik. Hal ini tentunya membuat para penggemar yang telah menantikan kehadirannya selama ini merasa bersedih. Namun, tidak sedikit juga yang berharap suatu hari nanti dia bisa kembali, mengingat Fate mempunyai konsep kematian yang cukup unik di DC Comics. Seperti apa keunikannya? Simak pembahasannya di bawah ini, Geeks!

Kematian Fate di DCEU

Sebelum membahas konsep kematiannya lebih jauh, perlu kita pahami bersama bahwa Doctor Fate memang benar-benar mati di Black Adam. Semuanya bermula dari penerawangan masa depannya yang melihat sahabatnya Hawkman (Aldis Hodge) tewas. Untuk mencegah peristiwa tersebut dia lantas mencari ‘rencana ketiga’ agar Hawkman bisa selamat. Yaitu dengan mengorbankan diri saat melawan champion iblis Sabbac menjelang akhir filmnya. Sambil berusaha mengulur waktu agar Black Adam bisa meloloskan diri dari penjara Task Force X dan kembali ke Kahndaq.

Sesaat sebelum Adam datang, Sabbac lebih dahulu menusuk Fate dengan tangan apinya. Karena sudah kelelahan, Fate sudah tidak bisa lagi melakukan ‘tipu muslihat’ untuk mencurangi kematiannya. Singkat cerita, pengorbanan Fate ini pada akhirnya berhasil membukakan jalan bagi Adam dan Hawkman untuk bersama-sama mengalahkan Sabbac. Setelah Adam berhasil membelah tubuh Sabbac, cukup jelas bahwa yang tersisa dari Fate hanyalah Helmet of Nabu-nya saja. Itupun akhirnya tetap menghilang dengan cara yang sama seperti tubuh Fate, yaitu memudar layaknya cahaya yang mulai redup.

Kematian Fate di DC Comics

Kematian Doctor Fate versi Kent Nelson ini sebenarnya tidak hanya terjadi di DCEU. Di komik Doctor Fate #4 (1987), dia juga pernah mati di tangah Anti-Fate. Begitu juga dengan sejumlah Doctor Fate setelahnya. Seperti Doctor Fate versi Eric Strauss dan Linda, yang tewas di tangan Lord of Chaos. Setelah kematian Doctor Fate kedua tersebut, Kent sebenarnya sempat dibangkitkan kembali bersama istrinya Inza, mereka lantas bergabung sebagai Doctor Fate dengan penampilan wanita. Namun, pada akhirnya mereka juga mati di kisah ‘Zero Hour’ pada tahun 90-an.

Fate selanjutnya yang bernama Jared Stevens bahkan pernah muncul sebagai pemburu iblis. Di mana dia melelehkan Helmet of Nabu dan Amulet of Anubis, kemudian mengubahnya menjadi senjata. Pada akhirnya Jared juga mati setelah menjalani kisah singkatnya di ‘The Book of Fate’. Ketiga artefak Doctor Fate lantas kembali ke bentuk aslinya, sambil menunggu ‘wadah’ yang baru. Berbagai kematian ini telah membuktikan bahwa sebenarnya Doctor Fate juga bisa mati. Uniknya, meskipun ‘tubuhnya’ mati, tetapi kesadarannya masih tetap eksis dan masih bisa bertemu dengan Fate selanjutnya.

Masih Eksis di Dimensi Lain

Rahasia keunikan dari konsep kematian Doctor Fate sebenarnya terletak pada salah satu artefak yang dia kenakan, yaitu Amulet of Anubis. Jadi ketika seorang Fate mati, meskipun tubuhnya menghilang, tetapi kesadarannya akan masuk ke pocket dimension yang ada di dalam Amulet of Anubis. Sejak pertama kali DC menceritakan Amulet Fate di More Fun Comics #55 (1940), sebenarnya sudah dijelaskan bahwa di dalam pocket dimension-nya terdapat sebuah lokasi magis ‘House of Souls’. Di mana para Doctor Fate yang mati bersemayam untuk memberikan bimbingan pada Fate selanjutnya.

Di video game Injustice 2, Doctor Fate bahkan mempunyai ‘serangan spesial’ dengan menyerap musuhnya ke dalam Amulet of Anubis. Nantinya para Fate terdahulu yang ada di dalam House of Souls akan bersama-sama menghajar musuhnya. Hal yang sama juga seharusnya berlaku pada karakter Kent alias Doctor Fate yang mati di film Black Adam. Setelah Sabbac membunuhnya dan tubuhnya menghilang, kesadarannya akan pergi ke House of Souls. Di pocket dimension inilah dia menunggu wadah baru untuk mengambil mantle Doctor Fate selanjutnya di DCEU.

Itulah penjelasan tentang ke mana Doctor Fate pergi setelah dia mati. Jika benar kisahnya di DCEU mengambil referensi dari DC Comics, sepertinya akan menarik melihat bagaimana nantinya Kent Nelson dari Pierce Brosnan kembali pada masa yang akan datang. Tentunya sebagai arwah atau kesadaran yang bersemayam di dalam Amulet of Anubis. Siapa pun yang menjadi Doctor Fate selanjutnya di DCEU bisa dibilang dia adalah superhero yang beruntung. Karena cepat atau lambat dia akan bertemu dengan Kent Nelson yang terkenal sangat hebat dan berpengalaman.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.