Sauron adalah ‘big bad’ di kisah panjang Lord of the Rings yang terbentang dari Zaman Pertama sampai Zaman Ketiga. Dia adalah seorang Maiar tangguh yang akhirnya menjadi tangan kanan Morgoth dan kemudian mendapatkan gelar Dark Lord pada Zaman Kedua. Di serial terbaru The Rings of Power, khususnya di final episode, kita bisa melihat awal dari ancaman Sauron yang berusaha mengotrol Middle-earth. Terkenal sebagai sosok yang telah menyebarkan pengaruh jahatnya selama ribuan tahun, tidak aneh jika dia mempunyai banyak nama. Kali ini kita akan membahas lima nama lain Sauron, yang akhirnya melekat di ingatan banyak penduduk Middle-earth sampai akhir zaman.

Tar-Mairon

Sauron adalah salah satu makhluk surgawi Maiar yang Eru Iluvatar ciptakan bersamaan dengan para Valar. Sebagai Maiar, nama awal Sauron sebenarnya adalah ‘Mairon’ yang artinya ‘Makhluk Mengagumkan’. Awalnya dia tidaklah jahat seperti makluk surgawi lainnya, karena pada dasanya Maiar dan Valar adalah Ainur (malaikat). Namun, karena dia sangat berambisi terhadap kesempurnaan, Sauron akhirnya menjadi anak buah Dark Lord Morgoth, seorang Valar yang menjadi iblis. Pada titik ini dia kemudian memodifikasi namanya menjadi ‘Tar-Marion’ yang artinya ‘Raja yang Mengagumkan’.

Gorthaur

Sebagai mantan Maiar terkuat dan tercerdas, sepak terjang Sauron sebagai kaki tangan Morgoth terbilang sangat luar biasa. Hal ini lantas membuatnya mendapatkan nama baru sebagai Gorthaur atau Norsus dalam bahasa elf. Jika namanya diuraikan, Gor sendiri artinya adalah mengerikan dan Thaur adalah keji. Jadi nama Gorthaur sejatinya adalah penggambaran sosoknya yang mengerikan dan keji bagi para musuhnya, yaitu elf dan Valar. Nama ini bertahan sampai akhirnya elf dan Valar berhasil mengalahkan Morgoth pada akhir Zaman Pertama.

Annatar

Setelah Morgoth kalah, para Valar sebenarnya menyuruh Sauron untuk menyerahkan diri agar Manwe bisa menghukumnya. Karena ambisinya masih belum redup, dia malah memutuskan untuk kabur dari Valinor menuju Middle-earth. Di dunia para makhluk hidup inilah dia berniat menyebarkan pengaruh jahatnya sebagai Dark Lord baru. Upaya pertamanya adalah dengan mengaku sebagai dewa elf bernama Annatar. Para elf yang tertipu menjuluki Annatar sebagai Dewa Pemberi Berkah dan Pandai Besi Tertinggi. Karena kehadirannya telah membimbing insinyur elf Celebrimbor untuk menempa Rings of Power, yang sebenarnya adalah kutukan bagi Middle-earth.

Halbrand

Di serial The Rings of Power, Sauron juga mengunakan nama Halbrand untuk penyamarannya sebagai seorang manusia. Nama dan wujud manusianya ini dia pakai untuk memanipulasi Galadriel yang dia temui di laut lepas. Dalam perjalanannya, dia bahkan sampai berhasil membawa pasukan Numenor ke Southland untuk mengalahkan pasukan Adar, mantan anteknya yang berkhianat. Setelah itu Sauron berhasil menipu kembali Galadriel yang akhirnya membawanya ke Eregion untuk bertemu Celebrimbor. Di sinilah dia mulai memanipulasi Celembrimbor untuk menempa Rings of Power, seperti di kisah novelnya.

Zigur

Pada pertengahan Zaman Kedua, saat kekuasaan Sauron di Middle-earth mulai menguat, pasukan Numenor yang sangat besar datang dan berhasil mengalahkannya. Alih-alih membunuhnya, Raja Ar-Pharazon malah membawanya ke Kerajaan Numenor. Hal inilah yang kemudian membukakan jalan bagi Sauron untuk menyebarkan pengaruhnya di Numenor. Dia berhasil menghasut Ar-Pharazon agar Numenorean mau mendirikan kuil untuk menyembah Morgoth. Pada titik inilah dia terkenal dengan nama baru sebagai Zigur yang artinya Penyihir. Pengaruhnya ini pada akhirnya membuat Eru Iluvatar menenggelamkan Kerajaan Numenor ke dasar laut di kisah ‘Fall of Numenor’.

Itulah lima nama lain Sauron yang paling terkenal di semesta The Lord of the Rings/The Rings of Power. Selain nama-nama ini sebenarnya Sauron juga pernah mendapatkan ‘julukan’ dari para Free People di Middle-earth, seperti Necromancer, King of Kings, Lord of the Earth, Lord of the Rings, dan sebagainya. Namun, julukan tersebut tidak lebih mengerikan dari kelima nama Sauron yang akhirnya menghantui Middle-earth sampai akhir zaman, setidaknya sampai dia dan pasukannya kalah pada akhir Zaman Ketiga.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.