Serial She-Hulk: Attorney At Law baru saja menyelesaikan penayangan season perdananya dengan episode 9 yang berjudul ‘Whose Show Is This?’. Di final episode ini ada beberapa hal yang akhirnya terungkap, termasuk fakta bahwa Todd Phelps adalah pemimpin Intelligencia, kelompok para pembenci superhero wanita. Walaupun ending-nya mengungkap siapa musuh She-Hulk yang sebenarnya, tetapi ada sejumlah misteri baru yang muncul. Salah satunya adalah kembalinya Hulk yang tiba-tiba membawa anaknya.

Cukup jelas bahwa anak Hulk di MCU ini sama seperti di Marvel Comics, yaitu Skaar yang lahir di Planet Sakaar. Muncul pertama kali di ending komik World War Hulk #5 (2007), Skaar adalah anak dari Hulk dan ibu Sakaarian bernama Caiera the Oldstrong. Di serial She-Hulk episode 2 sendiri, Hulk terlihat menuju suatu planet dengan menumpang pesawat ruang angkasa Sakaaran. Kemungkinan besar dia memang pergi ke Sakaar untuk menemui Skaar. Namun yang jadi pertanyaan sekarang adalah apa yang sebenarnya terjadi di sana?

Teori 1: Sakaaran Mengusir Skaar

Ada jeda yang cukup lama antara kepergian Hulk ke Planet Sakaar, sampai dia kembali lagi di final episode She-Hulk. Tentunya waktu tersebut sangat cukup bagi Hulk untuk melakukan banyak hal di Planet Sakaar. Namun, karena Marvel Studios tidak menceritakan apa yang Hulk lakukan di sana, banyak penggemar yang justru bertanya-tanya terkait plot hole, khususnya di arc Hulk. Teori pertama, mungkin sejak awal Sakaaran memang meminta Hulk kembali untuk membawa anaknya pergi dari Planet Sakaar. Itulah mengapa pesawat ruang angkasa Sakaaran tiba-tiba muncul di episode perdana.

Seperti yang Hulk jelaskan di serialnya, pesawat tersebut memang membawa sebuah pesan penting untuknya. Mungkin pesan tersebut kurang lebih berbunyi “Hulk kami mempunyai anakmu di Sakaar. Tolong bertanggung jawab. Urus dan bawa dia ke Bumi.” Pesan tersebut bisa saja berawal karena ibu Skaar sudah tidak kuat mengurusnya atau bahkan mungkin sudah meninggal. Sehingga Skaar yang sebatang kara sering mengamuk dengan kekuatan Hulk di Planet Sakaar. Para Saakaran mungkin sudah tidak kuat dan ingin mengusirnya dengan cara memberitahu Hulk tentang keberadaan anaknya.

Singkat cerita, setelah Hulk datang dan berbincang sebentar dengan Skaar dan Sakaaran, dia langsung membawanya ke Bumi. Sampai akhirnya Skaar terlihat di adegan menjelang ending serial She-Hulk. Teori ini sebenarnya hampir mirip dengan cerita aslinya di komik Skaar: Son of Hulk #11 (2009). Di mana arwah ibunya yang sudah meninggal, berusaha menggunakan kekuatannya yang tersisa untuk mengirim Skaar ke ayahnya di Bumi. Hal tersebut terpaksa Caiera lakukan karena Skaar sendirian dan sering mengamuk di Sakaar. Daripada tambah parah, Caeira lantas mengirim Sakaar ke Hulk yang tidak tahu apa-apa.

Teori 2: World War Hulk di Sakaar

Sementara kisah pertama di atas terbilang lebih sederhana dan damai, teori kedua justru sebaliknya. Mengingat belakangan ini banyak rumor terkait film World War Hulk, mungkin saja Marvel Studios ingin menceritakan kisah kembalinya Hulk ke Sakaar sebagai World War Hulk versi MCU. Memang teori ini bertentangan dengan kisah aslinya di Marvel Comics. Di mana World War Hulk bercerita tentang invasi Hulk dan para gladiator Sakaar ke Bumi untuk memburu para superhero. Namun, Karena Hulk sudah menjadi Smart Hulk yang tidak mungkin mengamuk di planetnya sendiri, mungkin saja lokasinya Marvel alihkan.

Sebagai gantinya Hulk mengamuk di Sakaar karena ada sesuatu yang membuatnya sangat marah. Misalnya karena pesan yang ada dari pesawat ruang angkasa Sakaaran kurang lebih berbunyi “Anakmu berbuat kejahatan di planet kami. Cepat atau lambat kami akan menghukumnya. Silahkan ikut kami jika ingin melihatnya untuk yang terakhir kali.” Kejahatan Skaar di sini mungkin termasuk dalam kejahatan besar di Sakaar, sehingga dia harus dihukum mati. Hulk yang baru tahu bahwa dia punya anak, tetapi tidak tahu apa hukuman yang tengah menanti anaknya, lantas pergi dengan senang hati ke Saakar.

Setibanya di sana Hulk mungkin kaget setelah mengetahui bahwa Skaar akan dihukum mati. Karena Sakaraan tidak mau melepaskannya, dia langsung mengamuk dengan menghancurkan gedung-gedung di Planet Sakaar. Setelah Hulk berhasil melepaskan anaknya, mereka berdua kemudian mengamuk sejadi-jadinya. Bencana besar di Sakaar ini mungkin memancing banyak perhatian superhero Sakaar dan ruang angkasa. Namun, Hulk dan Skaar tetap menang dan pada akhirnya kembali ke Bumi. Jika benar, plotnya mungkin akan dibuat lebih menarik oleh Marvel Studios, tetapi kurang lebih teori gilanya seperti itu.

Berpotensi Menjadi Film Solo Hulk

Anggap saja salah satu teori yang kita bahas kali ini benar, sepertinya akan sangat menarik jika Marvel Studios memfilmkan kejadian tersebut dan menayangkannya. Misalnya teori pertama dengan sebuah tayangan spesial di Disney+. Atau teori kedua dengan sebuah film solo Hulk berjudul World War Hulk yang akan tayang di bioskop. Di mana timelinenya berada di ‘pertengahan’ serial She-Hulk. Terlepas dari apa pun metodenya, tayangan solo Hulk mungkin sangat diperlukan untuk melengkapi arc Hulk yang saat ini penuh dengan plot hole dan ‘kurang memuaskan’.

Itulah pembahasan mengenai teori apa yang terjadi di Sakaar sebelum Hulk memperkenalkan anaknya di serial She-Hulk. Jika benar suatu hari nanti Marvel Studios benar-benar akan menayangkan kisah tersebut, mungkin tayangannya dapat menjelaskan secara detail asal usul Skaar. Tidak seperti sekarang, yang tiba-tiba muncul dan menyisakan banyak pertanyaan di kalangan penggemar. Bagaimana menurut kalian? Kita berdoa saja semoga setelah kemunculannya di She-Hulk, Hulk dan juga anaknya bisa segera kembali di MCU dengan kisah yang lebih baik.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.