Serial House of the Dragon episode 8 yang tayang Senin kemarin, kembali menyinggung tentang ramalan klan Targaryen yang sangat terkenal. Menjelang ajalnya di ending episode 8, King Viserys kembali menegaskan bahwa seorang Targaryen harus percaya pada ramalan tersebut. Di mana leluhur mereka, Aegon the Conqueror, bermimpi suatu hari nanti dunia akan terselimuti oleh kedinginan dan kegelapan. Yang bisa mencegahnya hanyalah seorang Pangeran yang Dijanjikan dari klan Targaryen. Siapakah dia? Sebelum menjawab hal tersebut, mari kita pahami terlebih dahulu mimpi Aegon tersebut!

Song of Ice and Fire, Ramalan Yang Jadi Kenyataan

Dari serial House of the Dragon akhirnya kita mengetahui bahwa ternyata mimpi Aegon yang berjudul ‘A Song of Ice and Fire’, dia wariskan sebagai ramalan kepada semua keturunannya di Westeros. Seperti yang Viserys sampaikan kepada anaknya Rhaenyra di episode awal, para penguasa Targaryen harus mengetahui dan percaya isi ramalan tersebut. Intinya dia mengatakan bahwa seorang peguasa dari klan targaryen harus menyatukan Westeros jika ingin mengalahkan kedinginan dan kegelapan yang berasal dari utara.

Ramalan tersebut sebenarnya merujuk pada peristiwa di serial sebelumnya, Game of Thrones. Di mana semua kerajaan dan rakyat Westeros harus bersatu untuk melawan ancaman Night King dan para zombie White Walker-nya. Yang terbukti berhasil menjebol dinding di utara dan mulai menyebarkan malapetaka ke seluruh penjuru Westeros. Berdasarkan hal tersebut, berarti ramalan Aegon benar adanya, bahwa seorang Targaryen harus bisa menyatukan semua kerajaan di Westeros agar bisa melawan Night King dan para White Walker.

Walaupun ramalannya baru terjadi sekitar dua ratus tahun setelah peristiwa di House of the Dragon, tetapi semuanya sudah tertulis dengan sangat jelas. Bahkan ramalan tentang ‘Pangeran yang Dijanjikan’ sudah Aegon patenkan di belatinya yang kemudian diwariskan pada raja-raja Targaryen setelahnya. Pada belati tersebut tertulis, “Dari keturunanku akan datang pangeran yang dijanjikan dan kehendaknya akan membuktikan song of ice and fire.” Sekarang yang jadi pertanyaan, siapa pangeran yang Aegon maksud di belatinya? Apakah Daenerys Targaryen atau Jon Snow?

Siapa Keturunan dan Pangeran yang Aegon Maksud?

Sebenarnya baik novel karya George R.R. Martin maupun serial Game of Thrones, tidak menjelaskan secara gamblang siapa yang Aegon maksud di ramalannya. Namun, melihat bagaimana kisah Game of Thrones berlangsung, salah satu kandidat terkuatnya adalah Daenerys Targaryen. Karena dia adalah keturunan Targaryen yang mampu menyatukan orang-orang, serta mempunyai tiga naga sekaligus. Daenerys bahkan pernah bermimpi, dia melihat leluhurnya Rhaegar Targaryen membahas ramalan yang sama. Ajaibnya dalam mimpi tersebut, dia menyiratkan bahwa Daenerys adalah pangeran yang Aegon maksud.

Walaupun begitu, selain Daenerys sebenarnya Jon Snow juga termasuk kandidat yang kuat untuk memenuhi ramalan Song of Ice and Fire. Faktanya, dia adalah seorang Targaryen, dari ayah Rhaegar Targaryen dan ibu Lyanna Stark. Tidak hanya itu, dia juga pernah merasakan kematian, bisa menyatukan orang-orang di sekitarnya, serta mengetahui betapa berbahayanya ancaman dari utara. Seiring berjalannya waktu, Jon bahkan berhasil meyakinkan Daenerys bahwa ancaman dari utara jauh lebih penting dari perebutan kekuasaan di Westeros.

Jika harus memilih, sebenarnya keduanya bukanlah pilihan yang buruk. Bahkan mungkin maksud dari ramalan tentang Pangeran dari keturunan Aegon bisa saja merujuk pada keduanya. Di mana mereka harus bekerja sama agar bisa mengalahkan Night King dan White Walker dari utara, dengan menyatukan semua klan besar di Westeros. Jika teori ini benar, bukan tidak mungkin maksud dari Song of Ice and Fire sebenarnya ‘Ice’ untuk Jon Snow dan ‘Fire’ untuk Daenerys the Unburn. Bagaimana menurut kalian?

Sebenarnya cukup masuk akal jika sosok yang ada di dalam ramalan Aegon sebenarnya adalah Daenerys dan Jon sekaligus. Karena keduanya adalah keturunan Targaryen, serta sama-sama bisa menyatukan banyak orang yang mempunyai pemikiran berbeda. Walaupun memang pada akhirnya Arya Stark yang berhasil membunuh Night King. Namun, jika tidak ada Daenerys dan Jon mungkin Night King dan para White Walkers akan berhasil membuat dunia terselimuti kedingan dan kegelapan.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.