Masih ingat dengan Dark Universe? Dark Universe adalah sebuah semesta dari Universal Studios yang berisi para monster klasik. Awalnya, ada 8 film di Dark Universe yang sudah mereka siapkan. Film-film tersebut antara lain adalah The Mummy, Invisible Man, Frankenstein, Bride of Frankenstein, Dracula, Creature from the Black Lagoon, Phantom of the Opera, dan Hunchback of Notre Dam. Namun dari seluruh film tersebut, hanya satu yang berhasil di eksekusi, yaitu The Mummy Reboot.

Walau menghadirkan Tom Cruise sebagai bintang utama, dan membawa nama besar The Mummy, tetapi film pembuka di Dark Universe tersebut gagal. Filmnya mendapatkan banyak ulasan negatif dari para penonton dan kritikus. Perwakilan Universal, Donna Langley, sebenarnya sudah mengakui bahwa menggabungkan seluruh monster klasik di Dark Universe bukanlah ide yang baik. Kegagalan film The Mummy Reboot dan ide Dark Universe yang kurang matang membuat universe tersebut dibatallkan. Lantas apa yang jadi penyebab filmnya gagal?

Penyebab Kegagalan The Mummy Reboot

Saat melakukan sesi wawancara bersama Variety, Brendan Fraser mengungkap penyebab film The Mummy Reboot yang Tom Cruise bintangi gagal di box office. Menurut Fraser, film tersebut memiliki tone yang lebih gelap dan serius, berbeda dengan film The Mummy (1999) yang pernah dia bintangi. Fraser juga menganggap bahwa banyak elemen penting dari film The Mummy (1999) yang tidak mereka angkat pada film rebootnya, sehingga film tersebut berakhir dengan kegagalan.

“Sulit untuk membuat film itu. Semua unsur yang kami buat untuk The Mummy, tidak saya lihat di film (reboot) itu. Itulah yang kurang dalam inkarnasinya (rebootnya). Filmnya terlalu mengambil arah ke film horor. The Mummy harusnya menjadi sebuah film yang mendebarkan, tetapi tidak menakutkan. Aku tahu betapa sulit membuatnya. Saya bahkan mencoba melakukannya tiga kali.” Ungkap Brendan Fraser.

Tampaknya The Mummy Reboot memikul banyak beban. Film tersebut memiliki tanggung jawab besar sebagai film pembuka di Dark Universe. Selain itu, filmnya juga berada di bawah bayang bayang film The Mummy (1999) yang sangat sukses kala itu. Dengan awal kegagalan tersebut, wajar jika akhirnya Universal membatalkan berbagai proyek Dark Universe, dan membuat The Invisible Man menjadi film yang berdiri sendiri dan tidak menjadi bagian dari Dark Universe.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/