Serial House of the Dragon episode 8 baru saja memperlihatkan bagaimana Viserys Targaryen menjalani hari-hari terakhirnya sebagai raja. Mulai dari menentukan siapa pewaris klan Velaryon di Driftmark, sampai berusaha kembali menyatukan keluarga besarnya. Setelah episode sebelumnya menceritakan konflik antara Alicent dan Rhaenyra yang makin memanas, di episode kali ini mereka semua hadir dalam penjamuan terakhir Viserys. Sebelum akhirnya sang raja King’s Landing meninggal dunia di ranjangnya.

Menjelang ajalnya, Viserys terlihat menyampaikan sesuatu yang samar kepada istrinya Alicent. Dalam percakapan terakhirnya tersebut, dia berguman tentang nubuat yang harus dibawa oleh para raja Targaryen di Westeros. Yaitu Song of Ice and Fire, nubuat tentang kewajiban seorang raja Targaryen untuk menyatukan Westeros demi melawan ancaman dari utara. Apa sebenarnya arti adegan dari ending episode 8 ini? Benarkah dia berniat memberikan wasiat Song of Ice and Fire kepada Alicent yang non-Targaryen?

Viserys Salah Sangka

Semalam sebelum menyelesaikan permasalahan terkait ahli waris Driftmark, Rhaenyra bertanya pada Viserys apakah ia mempercayai nubuat Song of Ice and Fire. Di malam itu Viserys nampak bergumam kebingungan dan menganggap bahwa sosok yang bicara kepadanya adalah sang istri, Alicent.

Lantas keesokan harinya, setelah menyelesaikan masalah Driftmark, ia mengadakan penjamuan terakhir bersama keluarga besarnya. Istrinya Alicent dan anak-anaknya hadir dalam acara tersebut, termasuk Aegon II dan Aemond. Begitu juga anak perempuannya Rhaenyra dan adiknya Daemon, yang kini telah menjadi sepasang suami istri. Viserys berharap dia bisa menyatukan kedua keluarga tersebut agar tidak ada konflik lagi pada masa yang akan datang. Meskipun awalnya tampak berhasil, tetapi tidak lama setelah Viserys pergi, para generasi muda Targaryen malah saling bertengkar.

Untungnya Viserys tidak melihat hal tersebut karena dia lebih dahulu pergi ke kamarnya untuk berbaring. Tidak lama setelah adegan tersebut Alicent datang menghampirinya, di mana pada titik inilah kesalahpahaman terjadi. Viserys salah menganggap bahwa sosok yang datang adalah Rhaenyra, bukan Alicent. Ia lalu berucap bahwa ia percaya dengan nubuat Song of Ice and Fire. Viserys lalu bergumam tentang nama Aegon ‘the Conqueror’, Alicent mengira suaminya tengah menyebut nama anak pertama mereka, Aegon II Targaryen.

Yang lebih parahnya lagi, ketika Viserys mengatakan, “untuk menyatukan kerajaan [Westeros]. Melawan kedinginan dan kegelapan. Itu adalah kamu. Kamu adalah satu-satunya. Kamu harus melakukan ini,” Alicent justru merasa bahwa yang dimaksud suaminya dialah yang harus menyatukan Westeros.

Apa yang Terjadi Setelah Kematian Viserys?

Kematian Viserys di ending episode 8 mungkin terbilang cukup damai, karena dia mengira keluarganya telah saling berdamai dan dia telah menyampaikan wasiatnya kepada Rhaenyra. Pada kenyataannya justru kesalahpahaman dari pesan terakhirnya tersebut adalah ‘sumbu terbesar’ untuk menyulut konflik antara Alicent dan Rhaenyra. Yang pada akhirnya akan memulai Dance of the Dragon, perang saudara Targaryen paling berdarah di Westeros. Alicent yang tidak tahu apa-apa tentang Song of Ice and Fire, akan mengira bahwa Viserys menyuruhnya untuk mengangkat anaknya Aegon II sebagai raja King’s Landing.

Di sisi lain, Rhaenyra masih merasa yakin bahwa keputusan Viserys dan High Council sebelumnya tidak berubah, bahwa dia adalah pewaris yang sesungguhnya. Kematian Viserys akan menjadi awal dari perang saudara Targaryen yang melibatkan seluruh anggota keluarga kerajaan. Termasuk para generasi muda seperti Aegon II dan Aemond yang nantinya akan melawan Rhaenyra, Daemon, beserta anak-anaknya.

Itulah penjelasan ending House of the Dragon episode 8, yang secara tidak langsung akan memulai perang saudara Targaryen. Seandainya Alicent tidak salah paham, mungkin perang saudara Targaryen bisa mereka hindari. Karena ada kemungkinan Alicent akan mengikuti keinginan mendiang suaminya. Sayangnya, dia malah mengira bahwa Viserys menyuruhnya untuk menjadikan Aegon II sebagai raja setelahnya. Sekarang ‘Nasi sudah menjadi bubur’, di dua final episode House of the Dragon selanjutnya, perang saudara Targaryen sudah pasti tidak terelakan lagi.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.