Dunia Game of Thrones memang sangat luas Geeks. Ada banyak sejarah penting yang terjadi di dunia tersebut. Bahkan prekuel House of the Dragon akan lebih dalam menggali masa lalu tentang Westeros. Westeros sendiri adalah sebuah benua yang berada di ujung barat dunia, dekat Essos. Awalnya ada 7 kerajaan yang ada di Westeros, tetapi semenjak Targaryen mengalahkan 6 kerajaan yang ada, maka Westeros dikuasai oleh Targaryen. Selama Targaryen berkuasa, sudah ada beberapa Targaryen yang pernah menduduk Iron Throne sebagai raja. Lantas siapa saja Targaryen yang pernah menjadi raja? Simak berikut ini Geeks!

Aegon the Conqueror

Orang pertama yang pernah menduduki Iron Throne adalah Aegon the Conqueror. Dialah orang yang berhasil mengalahkan enam dari tujuh kerajaan di Westeros. Kerajaan yang berhasil dia kalahkan antara lain adalah Stark, Arryn, Hoare, Lannister, Gardener, dan Durrandon. Setelah kemenangan itulah Aegon lantas membuat King’s Landing, yang pada akhirnya menjadi tempat tinggal raja dari segala raja di Westeros. Aegon pula yang menciptakan Iron Thrones dari pedang musuh-musuhnya yang gugur. Dia juga menjadi pelopor dominasi Targaryen di dunia. Dan terbukti kekuasaan Targaryen sudah berjalan selama 300 tahun lebih. Sayangnya, Aegon harus meninggal di usia 64 tahun karena stroke.

Jaeharys the Wise

Para penduduk Westeros menganggap bahwa Jaehaerys adalah raja terbaik, selama pemerintahan Targaryen berkuasa. Oleh sebab itu dia mendapat julukan the Wise. Jaeharys menjadi raja selama 55 tahun, yang otomatis menjadikannya sebagai raja paling lama yang pernah berkuasa. Selama masa pemerintahannya, Westeros menjadi damai. Dia mampu menjaga stabilitas dan keadilan di Seven Kingdoms. Sangat jarang konflik terjadi di tempat tersebut. Karena rakyatnya makmur, populasi penduduk Westeros pun terus bertambah. Dan karena seluruh rakyat senang, kekayaan Jaeharys pun turut bertambah. Namun setelah dia tidak lagi berkuasa, semuanya berubah 180 derajat dan Westeros menjadi kurang stabil.

Viserys

Viserys adalah raja yang muncul di series House of the Dragon. Lewat series tersebut, kita mengetahui bagaimana dia bisa menjadi raja. Sebelum terpilih, ternyata Viserys harus berhadapan dengan pesaing terbesarnya, Rhaenys Targaryen. Rhaenys merupakan sepupu Viserys. Karena Rhaenys adalah seorang wanita (kepercayaan masyarakat menganggap bahwa raja haruslah seorang pria), maka pemilihan raja pun jatuh kepada Viserys. Masih mirip seperti sang kakek, semasa kepemimpinan Viserys, dia tidak ingin memulai perang dan selalu ingin menjaga perdamaian dunia. Ia adalah sosok pribadi yang ramah dan selalu ingin menyenangkan banyak orang. Kekuasaan Viserys berakhir ketika dia meninggal saat tidur siangnya.

Baelor Targaryen

Dari semua raja dalam daftar ini, Baelor Targaryen mungkin terkenal karena kesalehannya. Ia adalah seorang septon dan putra kedua raja Aegon III Targaryen dan Ratu Daenaera Velaryon. Sebagai raja, tubuhnya sangat kurus dan lemah. Wajar karena dia sering melakukan puasa yang amat panjang. Di saat kepemimpinannya, rakyat sangat makmur. Selain itu, rakyatnya pun menjadi lebih religius. Namun ada beberapa kubu yang menganggap bahwa Baelor telah dibutakan oleh imannya. Kematian Baelor sebenarnya yang paling unik di antara raja Targaryen yang lain. Ketika itu, Baelor memutuskan untuk berpuasa empat puluh hari dan menolak mengambil apapun. Pada hari keempat puluh satu, Baelor pun ditemukan lemas dan tidak bisa diselamatkan.

Viserys II

Masa pemerintahan Viserys II mungkin menjadi yang paling singkat di antara yang lain. Pasalnya, Viserys II hanya menjadi raja selama satu tahun. Selama masa pemerintahannya pun Viserys II dicurigai sebagai sosok yang meracuni saudaranya agar ia naik takhta. Namun kecurigaan tersebut tidak pernah terbukti, dan malah merusak nama baiknya. Sebelum menjadi raja, Viserys II juga pernah menjadi tangan kanan raja selama lima belas tahun. Ketika menjadi tangan kanan raja, dia menjadi negosiator handal dan menjadi diplomat penting.

Daeron the Good

Daeron adalah raja yang mengerti bahwa perdamaian adalah kunci untuk mempertahankan kekuasannya sebagai raja. Buktinya, Daeron pernah menyetujui perjanjian damai dengan kerajaan Dorne, hingga akhirnya keputusan tersebut membuat seluruh tanah Westeros bersatu di bawah kepemimpinanya. Namun kekuasaannya tiba-tiba hancur ketika saudara tirinya, Daemon Blackfyre, menantang pemerintahannya hingga akhirnya terjadi perang saudara yang mengerikan. Beruntung karena akhirnya Daeron berhasil mengalahkan Daemon Blackfyre dan anak buahnya. Daeron the Good diceritakan meninggal karena sebuah penyakit setelah menjadi raja selama dua puluh lima tahun.

Aerys II Targaryen

Di antara raja lainnya yang terkenal dengan kehebatannya masing-masing, lain ceritanya dengan Aerys II. Awalnya, masa pemerintahan Aerys sangat baik. Aerys menaruh janji bahwa dia akan membawa perdamaian dan kemakmuran ke Seven Kingdoms. Namun ia menjadi gila karena masalah keluarga yang dialami. Istrinya pernah mengalami keguguran, dan tiga putranya diceritakan tewas. Kejadian itulah yang membuat Aerys menjadi gilan sehingga dijuluki The Mad King. Kekuasaan Aerys berhasil digulingkan oleh Robert Baratheon dalam perang saudara. Di akhir hidupnya, Aerys dibunuh langsung oleh Ser Jaime Lannister. Dialah Targaryen terakhir yang menduduki Iron Thrones.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/