Dari semua karakter yang pernah muncul dalam cerita One Punch Man, jika berbicara karakter yang paling kuat pastinya Saitama berada di puncak ranking tersebut. Sampai saat ini, dia masih belum menemukan sosok pahlawan, villain, alien, atau bahkan monster yang bisa mengimbangi kekuatannya. Meskipun begitu, para karakter lainnya juga ada yang tidak kalah kuat.

Berbicara mengenai kekuatan, ada sebuah fakta yang menarik yang muncul di serinya. Selama ini, dalam serinya kita sudah melihat banyak karakter kuat secara fisik. Namun, yang menarik adalah para karakter kuat tersebut justru bisa kalah dari karakter lainnya. Padahal, untuk urusan fisik karakter tersebut tidak terlalu menonjol. Hal ini bisa kita lihat dari sosok Superalloy Darkshine dan Garou.

Hilang Tekad! Superalloy Darkshine Kalah Lawan Garou? - Dafunda.com

Penggemar One Punch Man tentunya sudah tahu dan menyadari seperti apa sosok Darkshine. Dalam salah satu chapter, terungkap apa alasan dia melatih tubuhnya dengan luar biasa. Dia juga mencoba untuk membuat tubuhnya bersinar. Melihat hal ini, tentunya kita berpikir bahwa sulit untuk mengalahkannya dalam pertarungan. Dan hal ini memang terbukti dari Superalloy Darkshine yang menjadi salah satu pahlawan kelas S.

Meskipun begitu, yang menarik adalah dalam seri One Punch Man ini sepertinya Murata ingin menghadirkan hal lain. Dalam hal ini, Murata seolah ingin memberikan gambaran bahwa meskipun kekuatan fisik seseorang sangat luar biasa namun kekuatan tekad juga sangat luar biasa. Dan hal inilah yang terjadi dengan sosok Garou dalam ceritanya.

Perbedaan Garou dan Superalloy Darkshine di One Punch Man

Seperti yang terungkap di atas, sosok Superalloy Darkshine memiliki otot-otot yang besar, kekar, dan bersinar. Hal ini membuatnya mampu mengalahkan para monster atau musuh dengan sangat mudah. Contohnya adalah ketika dia berada di markas Asosiasi Monster. Cukup banyak monster-monster yang berhasil dia taklukan dengan mudah. Namun, momen yang kurang mengenakan terjadi terhadap karakternya.

Dalam ceritanya, nampak bagaimana Superalloy Darkshine langsung kehilangan motivasinya saat dia kalah dari Golden Sperm. Nampak dia begitu kehilangan motivasi untuk bisa kembali bertarung. Sosok Superalloy Darkshine memang memiliki kekuatan fisik yang sagat luar biasa, namun yang sangat disayangkan adalah bagaimana dia tidak memiliki motivasi lebih dalam dirinya.

Sosok Garou justru berbanding terbalik dengan Superalloy Darkshine. Kita bisa melihat bagaimana perbedaan fisik yang keduanya miliki. Garou hampir tidak memiliki otot sebesar Darkshine. Tubuhnya juga kecil jika membandingkannya dengan sosok Darkshine. Namun, yang menjadi pembedanya adalah bagaimana Garou tidak mudah menyerah dan memiliki tekad yang sangat kuat.

Considering how well Superalloy Darkshine did against an amped Garō In chapter 127. Do you think he would have been able to beat the version of Orochi Garō fought? - Quora

Hal ini bisa terlihat dari bagaimana dia justru semakin bertambah kuat saat kalah. Misalnya, saat Garou kalah dari Saitama dia tidak menyerah begitu saja. Dia justru semakin penasaran dengan kekuatan Saitama. Kemudian, saat dia kalah jumlah sebelum diculik pihak asosiasi monster, dia justru semakin bertambah kuat yang membuat para pahlawan tersebut yang justru pada akhirnya kalah.

Evolusi Garou menjadi Cosmic Awareness Garou juga menjadi bukti lain dari hal ini. Jadi, kembali, pada intinya, seperti disebutkan di atas bahwa Murata seolah ingin memberikan penjelasan kepada para fans bahwa kekuatan fisik saja tidak cukup. Butuh juga kekuatan tekad yang kuat dalam diri seseorang untuk kemudian berevolusi menjadi seseorang yang luar biasa. Bisa jadi selama ini, sumber kekuatan terbesar dari seri One Punch Man adalah tekad seseorang.

Dan hal ini rasanya memang cocok dengan alur cerita di genre shonen sejauh ini. Apa yang akan terjadi kemudian terhadap Garou saat ini di mana dia sudah “bertaubat”? Apakah Garou masih akan tetap kuat? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya pada chapter yang akan datang ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.