Apa yang kemudian menjadi mimpi besar dari Luffy? Mengapa para Nakama terkejut mendengar hal tersebut? Inilah yang kemudian menjadi pertanyaan besar para fans dari seri One Piece setelah melihat apa yang terjadi di chapter 1060. Dalam chapternya, kita melihat bagaimana Luffy mengungkapkan apa yang menjadi mimpi besarnya kepada para Nakama.

Namun, sayangnya, Oda Sensei sendiri masih belum memberi tahu apa yang kemudian menjadi mimpi besar Luffy tersebut. Di sisi lain, hal ini tentunya menarik untuk mengetahui apa yang kemudian menjadi mimpi terbesar Luffy. Banyak fans yang coba untuk menerka apa yang menjadi mimpi Luffy sampai-sampai membuat semua Nakama terkejut dan tertawa seolah tidak percaya dengan apa yang dia ucapkan.

Namun, berbicara mengenai mimpi Luffy sebenarnya ini bukan pertama kalinya para fans diperlihatkan bagaimana mimpi Luffy sebenarnya. Dalam chapter 1000 kemarin juga Ace sempat memberi tahu kepada Yamato tentang rahasia mimpi besar Luffy. Dan yang mengejutkan adalah Yamato bukannya menertawakan mimpi tersebut. Dia malah menangis karena menurut Yamato sosok yang sangat kuat seperti raja bajak laut pun mengatakan hal yang serupa.

Hal tersebut seolah mengingatkan kembali kepada arc Sabaody. Di arc tersebut, Rayleigh sempat menceritakan tentang dirinya dan juga bagaimana dia mengenal sosok Shanks. Rayleigh kemudian mengingat apa yang dikatakan Shanks saat bertemu dengannya, dimana Shanks menjelaskan bahwa ada seorang anak yang mengatakan hal yang sama dengan apa yang pernah dikatakan oleh Roger dulu. Dan hal ini juga kembali terulang di chapter 968.

BACA JUGA: One Piece: Lulusia Hancur, Sabo Tewas?

Mimpi Luffy Sama dengan Roger?

Melihat bagaimana reaksi orang-orang tersebut muncul sebuah spekulasi yang menarik, di mana bisa jadi mimpi besar dari Luffy memiliki kesamaan dengan Roger. Atau dengan kata lain mimpi Luffy sama dengan milik Roger. Koneksi yang lebih jauh lagi bisa kita lihat di chapter 585. Dalam chapter tersebut Luffy kecil menceritakan cita-citanya kepada Sabo dan Ace. Sayangnya, tujuan Luffy tersebut tidak muncul dalam cerita alias off screen.

Hal yang sama juga ternyata kembali terjadi di chapter 966, di mana Roger mencoba untuk memberi tahu tujuan utamanya kepada Oden dan Whitebeard yang lagi-lagi tidak muncul dalam cerita. Yang menarik adalah baik Ace dan Sabo atau Oden dan Whitebeard sama-sama membuat reaksi wajah yang sama, terhadap mimpi atau tujuan yang Luffy dan Roger ucapkan.

Tapi, pertanyaannya kemudian adalah apa mimpi atau tujuan mereka, sampai-sampai tidak Oda munculkan dalam ceritanya? Dengan adanya “paralel” dari kedua momen ini, bisa kita asumsikan jika Roger dan Luffy memiliki mimpi atau tujuan yang sama. Mungkin ada alasan khusus mengapa Oda Sensei sampai harus “menyensor” hal tersebut, bahkan sampai beberapa kali.

BACA JUGA: Mengungkap Peran Elendil di Rings of Power!

Bisa jadi hal tersebut adalah sesuatu yang besar, dan bukan hal yang selalu kedua karakter tersebut ungkapkan, seperti ingin menjadi raja bajak laut. Intinya adalah ada sesuatu yang lebih menarik, lebih mendalam, dan lebih berarti. Bisa jadi, Luffy atau Roger ingin menyatukan seluruh perbedaan di dunia. Bisa juga mereka ingin membawa kedamaian di bumi. Atau yang lebih gila adalah setelah menjadi raja bajak laut, mereka ingin menghapus angkatan laut dan pemerintah dunia menciptakan sebuah dunia yang bebas.

Kesimpulannya

Ide tersebut bisa jadi alasan mengapa Sabo dan Ace juga Oden dan Whitebeard serta kru Topi Jerami lainnya menganggap Luffy dan Roger adalah orang “gila.” Luffy sendiri sedari awal sudah mengutarakan keinginannya untuk hidup bebas, selain juga dia ingin menjadi menjadi raja bajak laut. Oleh karena itulah dia sangat membenci adanya pihak berwenang, seperti angkatan laut atau Pemerintah Dunia.

BACA JUGA: One Punch Man: Berbagai Tanda Kemunculan God!

Mereka yang tertawa mendengar mimpi tersebut beranggapan bahwa mimpi tersebut hampir mustahil terjadi, mengingat tidak mudah untuk mewujudkan hal tersebut. Tapi, mungkin rasanya masuk akal memang jika Luffy dan Roger mengatakan tentang kebebasan dan juga tentang menjadi satu, karena keduanya adalah sosok yang unik dan menarik serta cinta akan kebebasan. Tidak lupa juga, mereka merupakan keturunan dari klan D.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.