Episode ketiga The Rings of Power akhirnya memperkenalkan kita pada salah satu karakter manusia paling tersohor di dalam mitologi Middle-earth yang bernama Elendil. Namanya telah banyak tertulis pada buku-buku karya J.R.R Tolkien mulai dari The Silmarillion, Unfinished Tales, dan trilogi The Lord of the Rings. Pada film adaptasi The Fellowship of the Ring (2001) karya Peter Jackson, Elendil sempat tampil sekilas pada adegan pembuka, dimana ia mempimpin pasukan manusia dalam pertarungan Battle of the Last Alliance.

Pada episode ketiga tersebut, masih banyak hal yang belum bisa terungkap secara jelas tentang latar belakang Elendil. Tetapi yang pasti, ia adalah leluhur dari Aragorn, Raja Gondor, dan kehadirannya di serial ini tentunya bakal berperan penting terhadap masa depan Zaman Kedua di Middle-earth. Jadi, mari kita lihat perjalanan hebatnya yang bakal terjadi pada serial The Rings of Power ini.

Elendil Mengetahui Kejatuhan Numenor

Elendil merupakan seorang bangsawan yang tinggal di Numenor, kerajaan manusia yang terletak di wilayah paling barat Arda (Bumi). Dia adalah putra dari Amandil, Penguasa Andunie, dan sekaligus Pemimpin Kaum Setia yang memiliki hubungan erat dengan bangsa peri. Dalam serial Rings of Power, Elendil diceritakan sebagai seorang Kapten Armada Laut Numenor. Ia juga memiliki tiga orang anak yakni Isildur, Anarion, dan Earien.

Lewat ramalan sang ayah, Elendil mengetahui bahwa peristiwa kehancuran Numenor suatu hari pasti akan datang, dan ia bersama keluarganya harus bersiap meninggalkan Numenor kapan saja. Dia menyadari bahwa untuk menyelamatkan diri dari kehancuran Numenor, satu-satunya jalan yang tersedia adalah melalui lautan. Jadi, Elendil meminta Isildur agar menjadi pelaut yang terampil, dan mungkin itu sebabnya dia marah kepada sang anak ketika mengatakan hal tersebut.

Ramalan Amandil tersebut tentunya berkaitan dengan kemunculan Sauron yang datang ke Numenor. Di Zaman Kedua, Sauron pernah merubah wujudnya menjadi sosok manusia yang rupawan. Ia lalu terpilih menjadi penasihat Raja Numenor, Ar-Pharazon, dan berhasil memanipulasi sang raja dengan kata-kata manisnya. Sauron kemudian meyakinkan Pharazon bahwa kekuasaannya akan abadi jika dia menyerang Valinor, tempat tinggal para Valar. Ketika sang raja membawa seluruh pasukannya untuk merebut Valinor, Iluvatar langsung murka, dan ia pun menenggelamkan mereka, termasuk Pharazon. Sang dewa juga menghancurkan Numenor ke dasar lautan hingga membuat seluruh penduduknya tidak ada yang selamat.

Inilah kemudian yang nantinya akan menjadi penyebab kehancuran Numenor pada serial Rings of Power nantinya. Elendil tentu sudah sangat bersiap terhadap peristiwa terburuk yang akan menimpa Numenor. Ramalan yang dibicarakan oleh ayahnya tentu bagi Elendil bukanlah sebuah kebohongan. Ia mempercayainya karena sang ayah adalah seorang raja yang bijak, dan telah banyak mendapatkan pengetahuan dari bangsa Peri. Lewat ramalan tersebut, itu akan membuat Elendil menjelajahi lautan, dan pada akhirnya menemukan Middle-earth untuk mendirikan kerajaan Arnor, dan Gondor.

Elendil Memainkan Perang Penting

Dalam episode ketiga Rings of Power, Ratu Bupati Kerajaan Numenor, Tar-Míriel, bertanya kepada Elendil kenapa dia menyelamatkan Galadriel, Komandan Pasukan Elf Noldor, yang terlantar di lautan. Dia mengetahui jika hukum Numenor tidak pernah memperbolehkan peri untuk masuk ke wilayahnya. Namun, Elendil mengatakan bahwa “Laut Selalu Benar,” dan jika ada peri yang datang kepadanya, maka pasti ada tujuan tertentu di balik itu.

Miriel kemudian menugaskan Elendil untuk mengawasi Galadriel selama sang peri berada di Numenor sebagai tamunya. Pertemuan antara Elendil, dan Galadriel kemudian mengisyaratkan bahwa mereka mewarisi persahabatan peri, dan manusia, yang sebelumnya telah regang bertahun-tahun lamanya. Di perpustakaan Numenor, keduanya juga sempat berbagi pengetahuan tentang raja Numenor yang setia terhadap peri.

Pada momen itu, Galadriel membicarakan tentang Sauron kepada Elendil untuk pertama kalinya. Dia lalu mengetahui secara singkat rencana jahat Sauron di Middle-earth. Elendil pada akhirnya mulai mengenal nama Sauron, dan secara tidak langsung ia mendapatkan wawasan dari Galadriel jika sisa-sisa kejahatan Morgoth tengah bersiap untuk bangkit kembali. Kekhawatiran Elendil mungkin bisa bertambah dengan munculnya Sauron, dan ia mulai mempersiapkan diri bahwa ramalan Amandil bakal datang lebih cepat.

Mencoba Menyatukan Bangsa Numenor

Elendil memang baru muncul pada episode ketiga serial ini. Kita pun masih punya banyak waktu untuk melihat sejumlah perjalanan besarnya pada episode-episode mendatang. Tetapi, jalan cerita Rings of Power akan mengaturnya untuk memainkan peran yang penting dalam kehancuran Numenor. Dia tidak akan langsung pergi ke Middle-earth dalam musim perdananya. Elendil mungkin akan terus menanamkan ramalan Amandil kepada setiap anak-anaknya. Ia juga bakal berusaha untuk meyakinkan Kaum Setia agar tetap menjaga persahabatan dengan peri, dan Valar.

Selain itu, Elendil juga akan membantu Galadriel untuk keluar dari Numenor secepatnya agar sang peri bisa ke Middle-earth. Ia mungkin bakal sedikit berontak dari perintah yang telah diberikan oleh Miriel. Pada musim perdana ini, kita sepertinya bakal lebih banyak menyaksikan peranan Elendil dalam lingkungan Numenor yang terpecah belah. Ia kemudian mencoba menyatukan Kaum Setia dengan masyarakat Numenor yang menolak bersahabat kepada elf, dan Valar.

Kesimpulan

Seperti itulah peranan yang mungkin bakal terjadi kepada Elendil selama musim perdana serial Rings of Power. Sebagai salah satu karakter yang penting, serial ini pasti akan mengatur kemunculannya agar terkait dengan kehancuran Numenor, dan juga peristiwa Battle of the Last Alliance yang begitu epik di Zaman Kedua. Tetapi, peristiwa tersebut nampaknya masih akan lama untuk diceritakan, dan kita pun harus menunggu pada musim-musim berikutnya dalam Rings of Power. Jadi,  jangan pernah lewatkan kelanjutan cerita dari serial ini ya Geeks!