Pada hari Minggu, 11 September 2022 kemarin, HBO menayangkan episode keempat serial House of the Dragon yang berjudul “King of the Narrow Sea.” Pada episode sebelumnya, Daemon Targaryen berhasil memenangkan peperangan melawan Craghas Drahar beserta pasukannya di Stepstones. Di episode terbaru ini, ceritanya akan lebih banyak terfokus pada hubungan sedarah diantara Daemon dengan keponakannya sendiri, Rhaenyra Targaryen, putri dari penguasa Seven Kingdom, Viserys I Targaryen.

Di sisi lain, Raja Viserys telah mengundang sejumlah bangsawan, yang memenuhi syaratnya, agar mereka datang untuk melamar putrinya itu. Putri Rhaenyra menolak semua bangsawan yang datang, meskipun dia tahu bahwa ayahnya tidak akan senang dengan keputusannya. Apa yang terjadi pada episode keempat tentunya memiliki konsekuensi penting yang berpotensi mempengaruhi masa depan House Targaryen.

Daemon Kembali ke Kings’s Landing

Selepas menolak semua bangsawan yang ingin mengajukan diri menjadi suaminya, Putri Rhaenyra memutuskan untuk berlayar kembali ke King’s Landing. Di ruang singgasana, secara mengejutkan Daemon muncul di hadapan Raja Viserys, dan memberinya sebuah palu perang. Setelah memenangkan pertempuran di Stepstones, sang raja lalu menobatkan gelar “King of the Narrow Sea” kepada saudaranya itu. Daemon lalu berlutut di depan Raja Viserys, dan bersumpah setia kepadanya dengan menyerahkan mahkotanya. Rhaenyra lalu menemuinya, dan mengatakan padanya bahwa dia merindukan persahabatan diantara mereka.

Pada malam harinya, Daemon, dan Rhaenyra berjalan-jalan di lingkungan King’s Landing yang meriah. Keduanya lalu menyelinap ke rumah tuna susila Flea Bottom, dimana Daemon mencium keponakannya itu. Apa yang dilakukan oleh Daemon ternyata diihat oleh salah satu mata-mata Otto Hightower, Hand of the King dari Raja Viserys. Rhaenyra kemudian memutuskan kembali pulang ke kamarnya, dan menggoda penjaganya, Ser Criston Cole, untuk berhubungan dengannya.

Keesokan harinya, Otto menemui Viserys di kamarnya, dan berbicara tentang Daemon, dan Rhaenyra, yang keduanya terlihat mesra bersama di rumah tuna susila. Daemon dibawa ke hadapan raja, dan atas apa yang dilakukannya, ia pun diasingkan lagi dari King’s Landing. Sementara itu, raja juga memecat Otto Hightower sebagai Hand of the King karena dirinya sudah tidak bisa mempercayai lagi setiap nasihatnya.

Rhaenyra Menikahi Laenor Velaryon

Ketika mendengar hubungan diantara Daemon dan Rhaenyra, Raja Viserys langsung memberi tahu kepada putrinya itu bahwa dia harus menikahi Ser Laenor Velaryon tanpa protes. Sebagai Princess of Dragonstone, Rhaenyra ternyata setuju akan usulan dari ayahnya itu. Rhaenyra segera menyadari bahwa pernikahannya dengan Laenor adalah cara terbaik untuk memperbaiki keretakan diantara keluarga Targaryen dan Velaryon. Apalagi, Lord Corlys Velaryon berencana menikahkan putrinya, Laena dengan Sealord of Braavos, dan hal itu berpotensi melemahkan kedudukannya di King’s Landing

Dengan Laenor dan Rhaenyra menikah di House of the Dragon, Viserys mendapatkan kembali armada Velaryon, dan kekuatan yang diperlukan untuk terus menguasai Seven kingdom. Pernikahan mereka juga mengatur Rhaenyra untuk lebih mengamankan takhta Iron Throne. Sebab, posisinya sebagai ahli waris dirusak oleh kelahiran saudara tirinya, Aegon II Targaryen, sebagai putri sulung Raja Viserys yang menikah dengan Lady Alicent Hightower.

Raja Viserys Memberi Ramuan Aborsi

Rhaenyra dengan tegas menyangkal bahwa dia, dan Daemon tidak pernah tidur bersama. Pada adegan terakhir, Raja Viserys lewat Grand Maester Mellos mengirimkan sebuah ramuan teh untuk mencegah kehamilan dari putrinya itu. Rhaenyra memang telah kehilangan keperawanannya pada malam tersebut, namun sang raja masih belum mengetahui jika putrinya itu telah tidur dengan Ser Criston Cole, dan bukan dengan Daemon.

Raja Viserys sekarang sudah tidak bisa mempercayai putrinya itu. Namun, dia akan melakukan hal apa pun yang dia bisa untuk mempertahankan keutuhan keluarga Targayen. Selain itu, sang raja memberikan ramuan teh aborsi tersebut untuk bertujuan agar Rhaenyra tidak melahirkan anak terlarang sebelum dirinya menikah dengan Laenor Velaryon.

Itulah penjelasan singkat tentang akhir cerita yang terjadi pada episode keempat serial House of the Dragon. Perkembangan cerita ini tentu mendorong serial untuk lebih jauh masuk ke dalam kekacauan, karena semua karakter tengah bersaing untuk mendapatkan kekuasaan, dan tahta Iron Throne. Masih harus dilihat dalam episode mendatang bagaimana alur cerita ini akan benar-benar bertemu, dan menemukan konfliknya dalam perang saudara Targaryen, Dance of the Dragons, yang akan datang.